Coaching
22 Januari 2023, Oleh : Reni
Coaching adalah cara untuk membuka kunci potensi seseorang agar mampu memaksimalkan kinerja mereka sendiri. Coaching juga merupakan kegiatan untuk meningkatkan kinerja agar menghasilkan performa yang optimal. Pembinaan ini berfokus pada keterampilan dan tujuan yang spesifik serta bisa berdampak pada kepribadian seseorang, seperti kemampuan berinteraksi sosial atau kepercayaan diri. Pada umumnya, prosesnya berlangsung dalam jangka waktu tertentu atau menjadi dasar dari manajemen yang sudah diterapkan, baik dalam suatu bisnis maupun perusahaan. Secara singkat Coaching dapat diartikan sebagai kegiatan yang melibatkan orang yang berpengalaman untuk membantu karyawan atau orang lain untuk belajar dalam mengembangkan keterampilan dan kepribadian untuk meraih kesuksesan bisnis atau perusahaan dimana mereka berada.
Coaching dalam lingkungan bisnis merupakan sebuah metode pelatihan dimana seorang individu yang lebih berpengalaman maupun terampil dalam memberikan saran dan juga bimbingan terhadap karyawan lain dimaksudkan untuk mengembangkan kemampuan, kinerja dan juga karir dari karyawan tersebut. Pada umumnya Coaching melatih seseorang untuk bisa menghasilkan performa secara lebih baik, sebagai seorang pemimpin untuk diri sendiri, sebagai manusia pembelajar, menyesuaikan dengan keadaan saat ini agar terus mengaktualisasikan ide dan gagasannya. Sehingga seseorang itu dapat mengandalkan diri sendiri dalam menghasilkan sebuah keputusan dan tindakan yang lebih baik kedepannya.
Prinsip Coaching
Manfaat Coaching
Terdapat karyawan yang terlihat luar biasa di atas kertas dan lulus wawancara secara baik namun tidak berkinerja ke level yang diinginkan oleh pimpinan. Maka karyawan tersebut memerlukan proses coaching untuk membuka bakat dan mengisi kesenjangan dalam kinerja karyawan tersebut. Sebuah penelitian menyatakan tingkat kinerja rata-rata meningkat sebesar 17% pada karyawan yang menerima coaching eksekutif tertentu.
Mengadopsi suatu gaya percakapan coaching tempat kerja akan mendorong komunikasi positif antara semua anggota organisasi. Baik itu dilakukan dengan cara berdiskusi jujur mengenai masalah apapun di tempat kerja, atau menyuarakan ide yang ambisius terhadap anggota lainnya. Coaching memudahkan karyawan untuk berbicara dan menangani masalah secara langsung. Coaching juga bisa sebagai proses yang berharga untuk para pimpinan dalam mengidentifikasi area guna perbaikan dan mengambil tindakan positif agar dapat menghindari masalah yang akan semakin membesar. Percakapan dua arah secara jujur memungkinkan dalam mengarahkan dengan tepat masalah pelanggan atau klien serta mengekpresikan hubungan professional.
Proses Kerja Coaching
Coaching yang menentang cara berfikir seseorang, maka dirinya bisa dipertanyakan cara menjadi sadar dan tidak sadar untuk berinteraksi dengan dunia tanpa menggunakan ego.
Lewat coaching seorang individu bisa mengatakan dan menggambarkan masalah nyata secara berfokus pada satu bagian dengan satu waktu dan memisahkan kenyataan dari perasaan.
Coaching memungkinkan seseorang untuk membatasi keyakinan dan juga mengeksplorasi kemungkinan untuk berubah. Sebab coach menciptakan koneksi saraf baru yang mempromosikan cara berfikir baru dan berperilaku baik.
Seseorang bisa bekomitmen pada sebuah rencana maupun latihan guna memperbaiki cara berpikirnya dan berperilaku. Hal ini mendukung cara hidup sesuai dengan yang diharapkan.
Waktu yang Tepat dalam Menerapkan Coaching
Sebuah bisnis sudah sewajarnya terus tumbuh dan berkembang, akan tetapi terdapat pertumbuhan bisnis yang akan mengalami stagan. Tidak masalah dimana keberadaannya sekarang selama jelas kemana tujuan yang akan dicapai. Seorang coach akan membantu dalam mengatasi bidang bisnis yang perlu dipelihara untuk memastikannya selalu berada dalam jalur pertumbuhan yang sehat. Coach bisa berfungsi menjadi mitra akuntabilitas, membantu dalam melalui tantangan guna tercapainya suatu tujuan.
Menjalankan sebuah bisnis pasti tidak terlepas dari berbagai masalah, akan tetapi saat memiliki suatu masalah dalam bisnis yang belum terselesaikan program coaching diharapkan dapat membantu. Seoarang coach membantu dalam meningkatkan kemampuan manajemen dan kepemimpinan. Seiring pertumbuhan bisnis peran manajemen akan berkembang sebagai kapasitas menjadi semakin besar. Seorang coach membantu dalam menavigasi masalah dan keputusan bisnis yang sulit dan membantu dalam menentukan pondasi mulai dari awal. Untuk bisa mengatasi berbagai kesulitan manajemen besar yang tidak bisa dihindari di masa depan nanti.
Sering kali perusahaan tidak yakin apakah bisnis yang telah dijalankan sudah berjalan dengan baik dan benar atau belum. Dengan adanya program coaching, seorang coach akan berfikir befikir secara berbeda dan memperluas tujuan yang wajib dimiliki. Coach juga akan memastikan perusahaan sudah bergerak sesuai dengan jalur dalam mencapai tujuan.
Coach bisa membantu dalam melihat sesuatu tidak tampak. Coach bisnis yang sudah berpengalaman dalam membranding, melakukan strategi pemasaran, dan juga memiliki taktik yang bisa juga membantu jika sedang mengalami masalah pada marketing.
Tipe-Tipe Coaching
Menurut Kliburg tahun 1996, Executive Coaching adalah sebuah hubungan yang membantu antara coach dan juga klien dengan wewenang serta tanggung jawab manajerialnya dalam suatu organisasi. Executive Coaching terjadi dikarenakan beberapa alasan, termasuk integrasi ke dalam peran baru, konsultasi mengenai strategi atau masalah kerja.
Menurut Traylor, Stahr, dan Salas tahun 2020, menyatakan bahwa team coaching merupakan keterlibatan coaching dengan semua tim untuk membantu anggota tim dalam mengkoordinasikan upaya dan memakai sumber daya nya secara lebih efektif.
Yaitu saat seseorang manajer dengan pengalamannya bertahun-tahun memberitahukan karyawan yang lebih mudah mengenai apa yang wajib dilakukan.
Tipe ini melibatkan karyawan dalam melakukan pekerjaan. Gaya ini sesuai saat anggota tim sangat efektif.
Tipe ini menarik wawasan, kebijaksanaan, dan juga kreativitas dari orang lain lewat mendengarkan, bertanya, serta menilai. Hal ini tidak bisa datang secara mudah bagi sebagian besar manajer.
Tipe ini melibatkan mengenai penyeimbangan directive coaching dan non directive coaching. Seorang akan merekomendasikan supaya manajer dapat terlebih dahulu mempraktekkan pembinaan no direktif dan kemudian berganti dengan coaching directive yang bergantung pada konteksnya.
Demikian diatas merupakan pembahasan mengenai Coaching. Dapat disimpulkan bahwa Coaching adalah salah satu bentuk yang memiliki fokus pada penetapan dan pelaksanaan tujuan oleh perusahaan maupun bisnis. Secara tidak langsung proses Coaching akan sagat membantu perusahaan dalam memberdayakan para karyawan untuk lebih bisa mengoptimalkan kemampuannya baik yang secara alamiah dimiliki maupun yang didapat dari proses Coaching yang nantinya akan sangat berguna untuk kemajuan perusahaan.
Baca juga https://satoeasa.com/soft-skill/
Mau Konsultasi?