Video komplain tersebut viral, pada akhirnya secara cepat pihak pabrik mengirimnya dengan helikopter ke tempat dia mendaki tersebut. Akhirnya juga viral. Kalau dihitung sebenarnya Nort Face atau pabrik jaket tersebut rugi untuk melayani komplain satu pelanggan tadi. Walaupun harga jaketnya mahal. Tapi tidak bisa menutup untuk sewa helikopternya yang harganya jauh lebih mahal setiap jamnya.
Dari sini banyak timbul kontroversi, apakah cerita ini benar, apa hanya settingan marketing. Karena seolah – olah dibuat settingan. Tetapi kita tidak akan membahas hal tersebut, asli atau rekayasa. Karena ada pelajaran penting yang perlu kita cermati dari cerita tersebut.
Sekarang kita mulai pembahasannya. Perlu diketahui, orang-orang marketing dan orang bisnis harus berfikir lebih dari matematika.
Maksudnya adalah belajar dari cerita di atas. Nort Face meskipun sudah mengeluargan budget besar untuk layanan komplain, itu menguatkan brand mereka tentang palayanan dan akhirnya viral. Mereka berfikirnya panjang. Jadi budget yang dikeluarkan itu akan menjadi sebuah campaign atau iklan yang sangat jangka panjang. Tujuannya orang akan lebih percaya dengan pelayanan Nort Face.
Cara berfikirnya lagi adalah jika video viral tersebut tidak dilayani maka akan merusak brand Nort Face yang sudah dibangun habis triliuan. Oleh sebab itu perbandingannya dengan budget yang dikeluarkan untuk menggaransi pelanggan tersebut jauh lebih murah. Intinya ketimbang citra brand yang sudah lama dibangun menjadi buruk. Lebih baik mengeluarkan budget lebih untuk menangani komplain pelanggan. Jadi ini terkait hal pola fikirnya. Coba saja semisal, pola pikirnya yang tidak tepat, pasti memilih tidak melayani komplain dari konsumen tersebut. Dan dampakrnya akan kurang baik, karena brand premium akan banyak orang meragukan bahkan tidak memakai produknya. Hal tersebutlah yang sangat membahayakan.
Menarik Untuk Dibaca : Suami Istri Ciptakan AI Santri
Merespon komplain harus dengan positif. Itulah pelajaran penting dari Nort Face. Komplain itu pasti akan terjadi, brand kecil hingga besar pasti pernah mengalami. Tentu yang namanya kkomplain ini dipenuhi dengan rasa emosi dan rasional. Nah, inilah kesempatan brand untuk menigkatkan kualitas layanannya dengan cara merespon positif.
Dengan respon yang positif akan sangat diingat oleh pelanggan dan orang lain. Apalagi kalau sudah viral. Jadi Nort Face ini menekankan respon positif sebagai bentuk tanggung jawabnya terhadap komplain konsumen.
Ketika Nort Face merespon komplainyang viral tersbut secara negatif, ini akan menjaid bomerang yang membahayan bran. Oleh sebab itu Mereka berusaha semaksimal mungkin melayani.
Nah, di akhirn pelanggan atau orang akan merespon dengan indah. Meskipun ini sebuah komplain yang awalnya pasti pahit. Tapi dengan respon dan strategi yang menrik, maka endingya akan bahagia. Otomatis mereka pasti akan menjadi pelanggan yang loyal dan merekomendasikan produk tersebut ke orang lain.
Dengan merespon komplain tersebut akhirnya juga viral. Effect viralnya inilah yang membuat heboh warganet. Dari viralnya video menanggapi layanan yang menirimnya menggunakan pesawat dan dikirim langsung ke pendakian inilah yang akan paling diingat.
Semoga kita bisa mengambil inspirasi dari kisah bisnis North Face. Pentingya merespon positif terhadap komplain dari pelanggan yang terjadi.
Salam Sukses, salam Satoeasa Untuk Indonesia.
Menarik Untuk Ditonton : Cara Desain Logo Dengan Canva
Mau Konsultasi?