Lebih dari 70% eksekutif yang disurvay mengatakan bahwa inovasi adalah salah satu dari tiga faktor teratas untuk pertumbuhan. Tentunya kita tahu bahwa inovasi perusahaan lahir dari karyawan yang inovatif. Pertanyaannya adalah bagaimana agar kita tahu bahwa karyawan yang kita rekrut ini inovatif ?
Ada 4 sisi yang bisa kita lihat dari karyawan yang kita rekrut.
Pertama. Person Angle. Seberapa unik dan kreatif dengan mengajukan pertanyaan terkait ide-ide apa yang pernah dia punya. Mungkin pas ketika dia menjalani pekerjaannya, pas kuliah atau keseharian dia. Intinya agar kita tahu cara berfikir kreatifnya itu seperti apa.
Kedua. Process Angle. Bagaimana cara mereka menyelesaikan masalah yang dimiliki dan tidak mudah untuk diselesaikan. Bisa seperti ini pertanyaan yang diajukan. Apakah pekerjaan yang menurut dia tidak mudah diselesaikan pada pekerjaan sebelumnya ? nah, salah satu contoh saja. Setelah itu kita membuatnya harus terbuka dengan pertanyaan berikutnya yaitu bagaimana kamu menyelesaikan masalah tersebut ?
Saat dia memberikan jawaban, barulah kita bisa menilai. Caranya dalam menyelesaikan masalah itu kreatif apa tidak. Karena dari jawaban tersebut kita bisa menakar berapa level kreatifitasnya dalam menyelesaikan masalah. Yang itu tidak umum dilakukan oleh orang. Ketika dia melakukan penyelesaian masalah dengan cara yang berbeda pada umumnya, berarti orang ini memiliki potensi dan level kreatifitas yang baik.
Menarik Untuk Ditonton : Cara Mendapatkan Izin Edar BPOM
Ketiga. Produck Angle. Tanyakan portfolio atau karya apa yang pernah mereka punya selama kuliah atau bekerja. Setelah itu tanyakan juga apa value karya yang buat untuk pengguna atau orang lain. Dari jawaban-jawaban yang dia sampaikan kita bisa menakar tingkat kreatifitasnya.
Karyanya ini tidak harus original. Kan ada Amati Tiru Modifikasi. Nah, tingkat modifikasinya ini sedalam apa. Memang karya oroginal itu sangaat baik. Tapi memodifikasi sebuah hal yang orang pernah lakukan itu s\juga sebuah kreatifitas. Karakter orang yang punya kreasi itu karyanya tidak mau sama dengan orang lain.
Keempat. Environment Angle. Tanyakan lingkungan kerja atau lingkungan pergaulan mereka sebelumnya. Karena lingkungan ini juga mempunyai peran tinggi dalam orang berkreasi. Semisal di tempat pekerjaan sebelumnya kreatifitas itu dibatasi maka juga membentuk orang yang kurang kreatif juga. Karena kurang terasah. Bisa jadi orangnya kreatif tapi karena lingkungan kurang mendukung akhirnya tidak terasah.
Dari keempat angle tersebut kita bisa menakar tingkat kreatifitas orang yang akan kita rekrut.
Kreatifitas itu memang sangat dibutuhkan di sebuah usaha. Mulai dari sisi produksi, pemasaran, keuangan. Semua harus ada kreatifitas yang muncul. Lebih-lebih pada produksi dan pemasaran. Yang ini sangat erat kaitannya dengan konsumen atau palanggan.
Biasanya memang orang yang punya banyak kreasi ini mau berfikir keras tanpa disuruh.
Balik lagi juga, jangan-jangan usaha Anda membatasi ruang kreatifitas karyawannya. Ini juga harus dicek juga. Seperti penjelasan pada angle ke empat yaitu lingkungan sangatlah mendukung seseorang untuk selalu berkreasi pada pekerjaan yang ia lakukan.
Apakah lingkungan pekerjaan anda mendukung hal tersebut ? silahkan dikoreksi.
Insya Allah semakin banyak karyawan yang kreatif, pertumbuhan usaha juga akan semakin cepat. Salam sukses, salam Satoeasa untuk Indonesia.
Menarik Untuk Dibaca : Pelajaran dari Disney Agar Kamu Sukses
Mau Konsultasi?