Buzz Marketing
03 November 2022, Oleh : Reni
Buzz Marketing adalah teknik pemasaran yang digunakan untuk memaksimalkan campaign produk dari mulut ke mulut baik itu secara online maupun offline. Teknik ini dalam pelaksanaannya dapat dibantu oleh para buzzer. Dimana buzzer sendiri merupakan aktor di media sosial yang berperan untuk menggiring opini followers tentang topik tertentu.Tujuannya untuk membuat topik itu dibicarakan oleh khalayak ramai.
Melalui stratei Buzz Marketing diharapkan campaign akan terkenal dan pada akhirnya menimbulkan dampak terhadap peningkatan followers, kenaikan traffic situs, prospek, dan penjualan. Buzz Marketing juga merupakan bagian dari Viral Marketing, namun keduanya memiliki perbedaan masing-masing. Dimana Viral Marketing adalah campaign yang menjangkau audiens secara bertahap lalu menciptakan momentum yang membuatnya viral. Sementara Buzz Marketing prosesnya adalah ketika pesan dikirimkan kepada audiens atau followers dengan jumlah yang sangat besar. baik melalui content di media sosial, maupun melalui kolom komentar di media sosial. Selain itu brand juga dapat mengkampanyekan apapun dalam Buzz Marketing meskipun di luar produk, contohnya seperti tagline, frasa, atau ide.
Pentingnya Buzz Marketing
Buzz Marketing juga dalam campaign nya secara tidak disadari menekan fear of missing out. FOMO merupakan kekhawatiran yang dirasakan oleh audiens apabila tertinggal dari trend yang ada. Buzz Marketing bekerja sangat baik dalam peran FOMO untuk merangsang audiens ikut terlibat dalam percakapan yang tengah ramai.
Fenomena ini bisa disebut juga dengan ilusi frekuensi, yang memiliki arti fenomena dimana seseorang mengalami isu keterkinian. Contoh ketika konsumen membeli suatu produk lalu kemudian menyadari bahwa banyak orang membeli produk yang sama dengan konsumen tersebut. Disini Buzz Marketing ini membangun pengalaman seperti ini, dimana saluran informasi konsumen dibanjiri oleh hal atau topik yang sama kemudian ada dalam alam bawah sadar audiens atau konsumen lainnya. sebagai contoh dari fenomena ini adalah biasanya terjadi pada gambar meme yang fenomenal, membuat banyak orang menyadarinya dan kemudian dijadikan bahan meme serupa.
Strategi Buzz Marketing mampu mencakup banyak hal. Dimana kesuksesan Buzz Marketing bisa mengasilkan PR organik yang meningkatkan percakapan brand di ruang publik, rujukan situs hingga peningkatan followers.
Cara Membuat Buzz Marketing
Influencer dan Brand Ambassador bisa membantu jangkauan dalam campaign yang dilakukan oleh brand. Akan tetapi, pelaku bisnis juga perlu mengetahui bahwa jenis influencer itu beragam. Seperti makro influencer, mikro influencer, dan nano influencer. Dari ketiga jenis influencer tersebut, mikro influencer cocok untuk diajak kerja sama karena mereka cenderung lebih bisa dipercaya oleh audiens dibanding influencer lainnya. Pelaku bisnis juga bisa bekerja sama dengan brand Ambassador untuk melakukan strategi Buzz Marketing. Disisi lain, pelanggan yang setia dan memberikan ulasan positif juga bisa dipilih sebagai brand ambassador. Tawarkan kepada mereka akses eksklusif tentang brand, diskon hingga poduk gratis lalu ajak mereka untuk berbagi pengalaman dengan brand kepada rekan dan keluarganya.
PPC (Pay Per Click) bisa menjadi satu cara yang membuat Buzz Marketing yang efektif. Pasalnya campaign jenis ini bisa meningkatkan jangkauan dari campaign tersebut secara luas dan cepat sesuai anggaran yang dimiliki. Beberapa jenis campaign PPC seperti Google Display atau Facebook Ads yang keduanya bisa menjangkau audiens yang di targetkan.
Pertimbangkan juga untuk membuat program referral atau rujukan yang membuat audiens mengajak rekan dan keluarga mereka untuk memakai produk dari sebuah brand. Sebagai imbalan atas rujukan tersebut, pelaku bisnis bisa memberikan hadiah berupa pemberian produk, diskon, hingga akses ke produk ekslusif.
Beberapa upaya di atas juga perlu dilengkapi dengan membagikan campaign di media sosial yang dimiliki oleh brand pelaku bisnis. Pelaku bisnis bisa membuat campaign yang menarik dari perpaduan antara vidio dan teks. Sebarkan pada seluruh platform media sosial yang dimiliki seperti Facebook, Instagram, Linkedin, Twitter hingga di situs perusahaan juga. Dengan begitu diharapkan campaign buzz marketing bisa menjangkau banyak orang.
Contoh Buzz Marketing dalam Bisnis
Saat membuat Strategi Buzz Marketing sukses, sebaiknya pelaku bisnis membuat konten campaign yang inklusif, lucu, inspiratif, bahkan kontroversial. Hal tersebut memang bertujuan untuk membuat audiens tertarik dengan konten yang dibuat dan menjadi perbincangan umum. Salah satu contoh dari Buzz Marketing yang pernah dilakukan oleh sebuah perusahaan seperti Starbuck. Sejak kemunculannya, Starbuck menyadari bahwa campaign terbaik merupakan pemasaran dari mulut ke mulut. Oleh karena itu, perusahaan ini sangat memperhatikan customers experience dengan cara menyematkan nama pelanggan pada cup kopi disertai tanda atau emot senyum, memberikan kualitas minuman terbaik, pelayanan yang ramah, bahkan suasanya yang nyaman untuk sekedar minum disana. Inilah yang kemudian membuat Starbuck terkenal khususnya di kalangan para pecinta kopi. Bahkan strategi ini sekarang banyak diikuti oleh kafe dan restaurant-restauran modern lainnya.
Selain itu masih banyak lagi contoh dari Strategi Buzz Marketing di Indonesia yang cukup terkenal misalnya campaign dari tagline “Ada Aqua”. Campaign ini mengangkat tema bahwa dengan kekurangan cairan dalam tubuh akan membuat otak kurang berkonsentrasi. Oleh karena itu Aqua hadir untuk kembali meningkatkan konsentrasi tersebut dengan meminum Aqua. Campaign ini berhasil viral dan menjadi perbincangan di masyarakat jika mengalami kurangnya konsentrasi yaitu dengan meminum air.
Berikut diatas merupakan penjelasan mengenai Strategi Buzz Marketing, pentingnya, cara membuat, dan contoh dari strategi tersebut. Yang bermanfaat untuk meningkatkan pemasaran produk dan dapat dijadikan sebagai referensi bagi para pelaku bisnis dalam mengelola usaha mereka. Dengan strategi yang tepat dan konsep yang matang, diharapkan brand yang dimiliki pelaku bisnis bisa berkembang dengan baik
Baca juga https://satoeasa.com/brand-awareness/
Mau Konsultasi?