Perlu diketahu terlebih dahulu. Mereka brand-brand besar juga melakukan proses yang sangat panjang dan konsisten. Jadi kuncinya sebenarnya di konsistensi brand – brand kecil yang pangsa pasarnya memang masih kecil. Jika mereka konsisten maka tidak akan mudah frustasi melawan para raksasa-raksasa yang market sharenya bisa 50% di Indonesia.
Karena bukan hanya waktu untuk membangun brand menjadi besar, tapi butuh proses dan kekuatan tinggi untuk mencapainya. Kuncinya tadi terletak pada konsistensi.
Nah, ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk melawan atau menyaingi brand yang sudah besar. Ini sangat bisa dilakukan oleh para pelaku UMKM.
Pertama. Sense of Competitiveness. Jadi brand kita harus punya daya saing. Apa yang mau dijadikan daya saing pada produk kita. Itu kita harus tahu terlebih dahulu. Apakah dari segi kualitas produknya ? ataukah dari segi harga, ataukanh dari segi layananan. Dan macam lainnya.
Menarik Untuk Dibaca : Membuat Produk Disruptif Untuk MEngalahkan Pesaing
Secara emosional bagus, secara kualitas bagus, secara harga juga kompetitif. Inilah yang bisa menjadi daya saing untuk melawan para brand besar. Nah, kesalahan pada umumnya adalah brand yang kecil ini tidak percaya diri dalam melawan atau masuk pasar brand yang besar.
Ini harus dihindari. Karena jika sampai tidak percaya diri, ini sudah kalah dalam hal mental. Padahal ini dasar. Semisal kualitas produk yang kita buat sama atau bahkan lebih tinggi kualitasnya, tapi kita tidak Percaya Diri. Ya,, pastinya akan kalah, karena mentalnya sudah down.
Jadi harus punya kesan pertama ketika orang tahu produk brand kecil tersebut. Kita kasih contoh seperti dulu Shoope itu masuh sudah ada raksasa besar seperti Tokopedia, Bukalapak, dan lainnya. Tapi kita lihat buktinya sekarang, shoppe menguasai 50% lebih pasar. Inilah bentuk kepercayaan diri mereka dalam masuk ke pasar marketplace. Dan sekrang akhirnya menjadi besar.
Kedua. Yaitu Social Influence ( Punya pengaruh Sosial ). Peran sosial ini sangat penting. Jadi konsumen memfalidasi produk atau brand kita. Ini menjadi sebuah kekuatan untuk brand dalam menghadapi sebuah brand besar.
Ketiga. Mengurangi Resiko Yang Dirasakan. Rasa kekawatiran konsumen ini pasti ada, entah itu pelayanan atau kualitas produknya. Ini harus bida di handle dan bisa dilakukan solusi ketika terjadi sesuai. Ketika bisa mengurangi risiko kesalahan maka akan lebih muudah untuk bertumbuh dan melayani para pemain lama.
Keempat. Pikirkan bagaimana cara meningkatkan kelancaran konsumen dalam membeli. Maksdunya adalah produk kita itu didapatkan dengan mudah. Bagaimana caranya ? caranya macam-macam tergantung produknya. Semisal produknya adalah parfum. Nah, produk ini harus ada pada kasir, jadi ketika orang butuh itu mudah. Itu hanya contoh saja. Intinya adalah produk baru ini harus mudah didapatkan.
Kelima. Konsisten. Inillah yang menjadi kunci. Dari keempat point diatas ujungnya adalah pada konsisten. Jika muda didapat, ya harus terus mudah di dapat. Jika rasanya enak, ya harus enak terus. Jika layanan bagus, juga harus bagus terus.
Dari konsistensi inilah akan muncul konsumen yang loyal, mereka akan terus melakukan repeat order ketika kita konsisten. Pun mereka konsumen loyal menjadi mesin marketing yang jitu dan gratis. Yaitu rekomendasi pelanggan kepada orang lain. Pada akhirnya bisa menarik konsumen-konsumen baru.
Dengan menjaga kelima hal tersebut, kita akan selalu percaya diri menghadapi brand-brand besar. Dan pasti pasar bisa akan berpindah sedikit demi sedikit.
Menarik Untuk Ditonton : Cara Daftar TikTok Shop Untuk Pemula
Mau Konsultasi?