Personal brand adalah penilaian audiens terhadap sosok tertentu. Menginginkannya atau tidak pasti itu terjadi. Jadi tidak perlu difikirkan. Penilaian di sini bisa baik ataupun buruk. Jika penilaian itu mengandung fitnah, jangan dibuat pusing. Sedangkan jika penilaian positif jangan menjadikan diri kita sombong.
Personal Branding adalah sebuah aktivitas untuk menaikkan personal brand orang tersebut, yang jelas ini tidak alami atau banyak yang menyebut pencitraan. Kalau personal brand tadi alami. Banyak contoh personal branding yang dilakukan oleh public figure yang jelas disengaja.
Disini kita perlu tahu, personal branding itu akan mengarah kepada kesombongan. Jika tidak bisa mengontrol. Ini harus hati – hati.
Intinya boleh-boleh saja mengenai personal branding, tapi iya itu tadi jangan sampai menyombongkan diri dan kelewatan batas.
Ada dampak buruk yang timbul akibat personal branding. Terutama yang tidak alami.
Ketika punya usaha dan bisnis yang bagus, pada saat itu juga personal brand nya sangat buruk di mata audiens. Apa yang terjadi ? Bisnis atau usaha yang dijalankan pasti akan kekurangan banyak pelanggan. Karena efek dari personal brand tadi yang dibuat – buat.
Kita harus bisa membedakan orang yang terkenal dengan karyanya. Contoh pendiri apple dan facebook. Mereka terkenal bukan karena settingan. Tapi mereka terkenal dengan hasil karyanya. Jadi tidak ada kesengajaan. Dengan karyanya tersebut terciptalah personal brand yang kuat.
Menarik Untuk Ditonton : Cara Memulai Bisnis Tanpa Modal
Yang terpenting saat ini adalah branding produk yang baik. Jadi ketika personal brand ada masalah, bisnis akan stabil dan terus berjalan, tanpa ada pengaruh dari sosok atau tokoh di usaha tersebut.
Sampai di sini paham yah ?
Kami kembalikan ke masing – masing personal terkait personal branding ini. Ciptakanlah personal brand dengan alami, ini akan menjadi sebuah prestasi yang berkualitas. Jangan melakukan pencitraan tapi kosong tidak ada kualitasnya sama sekali.
Mudahnya adalah buatlah sebuah karya atau produk yang memiliki nilai kualitas dan value tinggi di mata pelanggan. Hal inilah yang akan mengarah ke personal branding sang owner atau founder. Dengan demikian maka akan sangat mudah dalam melakukan penjualan.
Jadi fokusnya pada kualitas produk atau layanan bukan pencitraan. Boleh sesekali tidak masalah. Karena pencitraan itu memang dibutuhkan.
Terus apa yang harus kita lakukan untuk meningkatkan penjualan melalui personal branding ini ?
Hal pertama yang tadi sudah saya sampaikan di atas, bahwa fokus pada kualitas produk dan layanan. Berikan value yang mengesankan kepada para pelanggan. Value artinya nilai yang mempunyai manfaat lebih dari produk yang kita jual. Contoh kita jualan jamur crispy, pada kemasan kita buat semenarik mungkin. Tidak hanya menarik secara desain, tapi menarik juga secara konten tulisan. Misal pada kemasan kita berikan edukasi, “Jangan lupa berdoa sebelum makan”, “ Lebih nikmat, makan sambil duduk”,”Dengan membeli produk ini, Anda juga membantu fakir miskin karena 2 % penjualan disedekahkan” dan lain-lain. Intinya adalah membuat produk berbeda dengan produk lain.
Nah, yang kedua setelah produk dan layanan memiliki kualitas yang bagus dan sudah disukai banyak orang atau pelanggan. Maka secara otomatis akan tercipta personal branding. Pasti seorang pelanggan mencari tahu siapa pemilik dari usaha tersebut. Akhirnya mereka memberikan komentar positif terhadap kita. Dan follower kita juga akan bertambah.
Inilah yang disebut personal branding yang alami. Oke, jika teman-teman punya pengalaman yang lain atau sudut pandang lain bisa tulis di kolom komentar. Salam sukses salam SATOEASA untuk Indonesia.
Menarik Untuk Dibaca : Tips Optimasi SEO Website
Mau Konsultasi?