Kemasan produk adalah wajah pertama yang dilihat konsumen sebelum mereka memutuskan untuk membeli. Tanpa kemasan yang menarik, unik, dan komunikatif, produk Anda bisa jadi akan kalah bersaing di rak toko atau marketplace yang penuh dengan produk sejenis. Maka dari itu, optimasi kemasan produk menjadi salah satu kunci penting untuk mendorong penjualan sekaligus membangun citra merek (branding) yang kuat.
Lantas, bagaimana caranya melakukan optimasi kemasan untuk meningkatkan penjualan? Apa saja aspek penting yang harus diperhatikan dalam strategi kemasan produk? Yuk, kita kupas tuntas dalam artikel ini!
Sebelum masuk ke strategi optimasi kemasan produk, kita harus paham dulu kenapa kemasan memegang peran yang sangat vital.
Bayangkan Anda masuk ke sebuah supermarket atau scrolling marketplace seperti Tokopedia, Shopee, atau TikTok Shop. Ada ratusan bahkan ribuan produk serupa yang ditawarkan. Kalau Anda sebagai pembeli, apa yang pertama kali menarik perhatian? Betul, kemasan produk.
Kemasan menjadi senjata marketing pertama yang bisa membuat konsumen melirik produk Anda di antara produk pesaing.
Selain menarik perhatian, kemasan juga berfungsi untuk:
Jadi, optimasi kemasan produk adalah investasi jangka panjang untuk bisnis Anda, bukan sekadar pengeluaran tambahan.
Sebelum kita bicara soal strategi, banyak pelaku usaha terutama UMKM sering melakukan kesalahan berikut ini:
Jika Anda melakukan salah satu dari kesalahan ini, maka saatnya Anda mulai mengoptimalkan kemasan produk agar penjualan bisa naik drastis.
Langkah pertama sebelum merancang kemasan adalah mengenal siapa target konsumen Anda.
Apakah produk Anda ditujukan untuk anak muda, ibu rumah tangga, profesional, atau segmen premium?
Misalnya, untuk pasar anak muda, Anda bisa bermain dengan desain yang trendi, colorful, dan fun. Sedangkan untuk segmen premium, Anda harus menggunakan desain yang minimalis, elegan, dan berkelas.
Contoh:
Desain visual kemasan harus bisa mencuri perhatian dalam 3 detik pertama.
Gunakan:
Jangan takut berinvestasi pada desain grafis profesional, karena kemasan yang cantik bisa menaikkan harga jual dan kepercayaan konsumen.
Konsumen butuh informasi yang cepat, ringkas, dan jelas.
Pastikan dalam kemasan Anda ada:
Informasi ini akan membantu konsumen merasa aman dan yakin membeli.
Kemasan bukan hanya tampilan, tapi juga harus melindungi produk.
Pilih material kemasan yang:
Contohnya:
Kemasan yang unik dan estetik bisa menjadi alat promosi gratis saat konsumen membagikannya ke media sosial.
Bayangkan kalau produk Anda sering muncul di Instagram Story atau TikTok. Itu berarti Anda dapat promosi gratis dan viral!
Ciptakan desain yang eye-catching dan “pantes difoto”.
Contoh:
Kemasan untuk jualan offline di toko fisik bisa beda dengan jualan online yang dikirim jarak jauh.
Untuk online:
Untuk offline:
Konsumen zaman sekarang suka produk yang punya cerita menarik.
Ceritakan singkat tentang:
Cerita ini bisa dicetak di bagian belakang kemasan atau dalam kartu ucapan di dalam box.
Kemasan yang praktis dan mudah dibuka membuat konsumen lebih nyaman.
Contoh:
Kemasan fungsional seperti ini akan meningkatkan repeat order.
Banyak bisnis yang meningkatkan omzet dan loyalitas pelanggan hanya dengan memperbaiki kemasan mereka.
Ingat, kemasan adalah “salesman bisu” yang berbicara untuk produk Anda. Kalau kemasan menarik, informatif, dan aman, maka konsumen akan percaya dan mau membeli.
Jadi, mulai sekarang, investasikan waktu dan biaya Anda untuk optimasi kemasan produk. Ini langkah penting agar bisnis Anda bisa naik kelas dan bersaing di pasar yang ketat.
Mau Konsultasi?