Nah, padahal kedua hal tersebut berhubungan. Kita lihat dari digial marketing. Konsumen yang dartang secara organik mereka cenderung akab dengan keloyalannya. Mereka datang berasarkan postingan organik di media sosial. Jadi mereka datang karena butuh.
Sedangkan konsumen yang datang karena iklan, ini lebih cenderung harus dikasih pemanis terlebih dahulu seperti diskon dan lainnya.
Nah, dari analogi di atas ini bisa kita gunakan untuk konsumen yang datang dari tim sales dan tim services. Karakter dari tim sales adalah menjemput bola dengan terus mendekati konsumen dan terus mencari relasi atau trafick sebanyak-banyaknya. Kalau pada digital ini ads atau iklan.
Sedangkan tim service, konsumen lebih datang dengan organik atau sukarela. Di sini ketika tim service menerapkan layanan yang baik dan melebihi ekspektasi. Maka mereka pasti akan datang lagi karena layananya tersebut.
Ada 4 Mindset yang harus dimiliki agar service ini bisa menjadi sales.
Menarik Untuk Dibaca : Inspirasi Ide Kreatif
Pertama. Minat Tulus Pada Tujuan Pelanggan. Karena biasaya ketika tim sales atau service ini terkadang tidak sungguh-sungguh dalam memahami kepetingan pelanggan. Konsumen itu datang ke kita, karena mereka butuh. Nah, kita harus bisa memposisikan kita sebagai konsumen tersebut. Mereka tim sales fokusnya adalah pada target. Jadi sehingga kepetingan pelanggan ini sering dilupakan.
Ketika kita datang dengan kepetingan pelanggan, maka prosentase closing akan lebih besar. Sedangkan kalau kita datang tberdasarkan kepentingan sendiri maka ini bisa menjadi sebuah boomerang, bisa jadi tidak terjadi penjualan atau closing. Yang lebih parah bisa jadi tidak dipercaya.
Kedua. Minset Rasa Keahlian dan Kepercayaan Diri. Ini mengenai kepercayaan diri dan keahlian dalam pengetahun produk dan layanan. Tentu produk knowledge harus paham sedetail mungkin. Karena ketika konsumen bertanya, ketika kita tidak bisa menjawab dan tidak percaya diri, maka ini akan menjadi pesan negatif yang muncul.
Karena pada dasarnya konsumen tidak mau tahu itu karyawan baru atau tidak. Mereka butuhnya dilayani.Jadi keahliannya harus dibangun secara bertahap. Ketiaka keahliannya sudah dibangun maka rasa kepercayaan diri akan mengikuti.
Ketika. Diberdayakan. Jadi ada cerita menarik di Amazon. Jadi tim CS selain menampung komplain pelanggan. Mereka juga berinisiatif untuk memberikan solusi dengan tanpa adanya harus komunikasi dengan atasan. Jadi ketika ada pesanan buku yang belum datang, CS langsung mengambil keputusan untuk mengirimkan buku yang sama dengan pengiriman cepat tanpa ada tambahan biaya.
Pada waktu itu ternyata bukunya datang 2, tapi oleh CS tidak perlu dikembalikan. Disinilah CS diberdayakan. Mereka berani mengambil keputusan yang itu menguntungkan pelanggan.
Keempat. Ketersediaan. Konsumen itu juga manusia yang mereka memiliki kepentingan dan kebutuhan. Ketersediaan ini adalah meskipun mereka tidak langsung membeli karena mungkin belum butuh, tapi ketika layanan kita baik. Maka yang akan diingat adalah layanannya. Yang kadang terlupakan adalah ketika mereka butuh nomor siapa yang harus dihubungi dengan cepat. Ini bisa di maintanace, agar layanannya cepat.
Semoga dengan 4 mindset ini bisa membuat strategi yang dijalankan bisa lebih optimal. Karena merubah service menjadi sales ini sangat diperlukan.
Menarik Untuk Ditonton : Pentingnya Mengelola Uang Pribadi
Mau Konsultasi?