Tips bisnis ~ Meningkatkan omset itu memang tujuan dari usaha atau bisnis. Itulah tujuan utamanya. Nah, tapi dibalik tujuan itu harus ada latar belakang kuat. JIka sudah punya omset banyak, mau dibuat apa..

Sekarang kita bahas dulu strateginya seperti apa untuk menaikkan omset penjualan. Karena untuk menaikkan omset penjualan ada framework tersendiri.

Sebenarnya untuk menaikkan omset itu tidak melulu dengna menaikkan budget marketing yang digunakan untuk konten, promosi, iklan dan lainnya.

Ada cara yang dinamakan Framework Blosem Strategy. Jadi kita jika menjadi leader itu mengajak tim marketing untuk berfikir, apa yang belum dikerjakan bulan kemarin, apa rencana yang belum terealisasikan, apa yang akan dikurangi, apa yang mau dihilangkan. Tapi ini nanti kita akan membahas dengan strategi lainnya.

Berikut ini framework untuk meningkatkan omset penjualan :

Pertama. Tingkatkan Awarness. Jadi intinya adalah bagaimana caranya orang lain tahu tentang bisnis Anda, dengan cara apapun. Bisa cara online maupun offline. Bisa dua-duanya. Intinya adalah agar orang semakin banyak tahu bisnis Anda. Entah itu lewat pasang iklan, brosur, banner, media sosial dan lainnya.

Menarik untuk dibaca : Marketing 1.0 sampai 3.0

Kata lain dari awarness ini adalah datangkan traffic calon pembeli sebanyak-banyaknya. Jadi semakin banyak orang yang tahu dengan bisnis kita, maka semakin besar pula peluang untuk closing dan meningkatkan omset penjualan.

Dalam tahap awarness ini yang penting dilakukan adalah bidik atau riset target market yang tepat. Jadi kita tidak asal menyebar ke semua orang. Karena ini tujuannya adalah efektifitas dan efisiensi.

Kedua. Akuisisi. Dari yang semual orang hanya tahu mereka mau mengunjungi ke usaha kita. Caranya banyak, bisa pakai strategi diskon atau pakai strategi lainnya. Jadi kita harus berfikir bagaimana orang yang sudah tahu datang ke toko atau usaha kita.

Ketiga. Lakukan aktivasi. Setelah orang datang ke tempat usaha kita, offline maupun online ktia wajib mengaktivasinya agar mereka bisa menggunakan atau membeli produk kita. Ketika melakukan aktivasi kita harus memberikan pelayanan yang terbaik. Ini adalah strategi marketing jangka panjang.

Keempat. Revenue. Ketika orang sudah membeli produk kita, maka harus difikirkan strategi apa agar bisa mendapatkan tambahan masukan, jadi orang yang datang ini bisa belanja lebih dari yang mereka butuhkan.

Contohnya seperti melakukna upselling, crosseling, bundling, membuat katalog, mengeluarkan produk yang mahal atau yang lainnya. Cara tersebut bisa digunakan untuk meningkatkan penghasilan dari orang yang sudah membeli produk kita.

Kelima. Lakukan retention. Maksudnya adalah lakukan strategi tertentu agar orang lain bisa repear order. Nah, ini bisa dilakukan dengan memberikan voucher belanja, membuat program untuk pelanggan. Yang paling mudah adalah melayani konsumen dengan sangat baik, tujuannya agar mereka repeat order dan merekomendasikan produk kita kepada orang lain.

Dengan melakukan retention, otomatis omset penjualan akan naik.

Keenam. Strategi ini disebut Raferal. Jadi bagaimana caranya agar mereka para pelanggan mau merokomendasikan kepada orang lain. Caranya bisa membuat program affiliate, jadi mirip seperti frelancer. Mereka yang merekomendasikan mendapatkan komisi.

Jadi dari keenam framework ini harus kita cek. Apakah sudah berjalan sesuai aturan. Ingat meskipun bisnis sepi, ihtiar jangan sampai berhenti. Ketika terus ihtiar pasti akan menemukan hasil yang maksimal. Omsetpun akan mengalir lancar, bisnispun bisa berkembang dengan lancar. Semakin banyak omset, maka semakin banyak peluang untuk mengembangkan usaha.

Semoga dengan tulisan ini bisa meningkatkan omset bisnis kita. Salam sukses, salam Satoeasa untuk Indonesia.

Menarik Untuk Ditonton : Cara Beriklan di WA Business