Valuasi: Pengertian, Fungsi, Cara Menghitung Valuasi Sebuah Usaha
Valuasi adalah istilah yang kerap digunakan untuk menunjukkan ukuran dari sebuah perusahaan. Biasanya, valuasi digunakan untuk menunjukkan nilai dari sebuah perusahaan rintisan atau start up.
Namun perlu diketahui, sebenarnya valuasi tak hanya digunakan oleh start up saja, namun juga perusahaan konvensional. Valuasi adalah metode yang digunakan untuk menggambarkan nilai ekonimi dari sebuah perusahaan.
Secara lebih lanjut, artikel ini akan menjelaskan mengenai pengertian valuasi, cara menghitung dan fungsi valuasi.
Pengertian Valuasi
Valuasi adalah proses analisis untuk menentukan proyeksi nilai atau nilai terkini dari sebuah perusahaan. Perhitungan nilai perusahaan tersebut biasanya dilakukan dengan mengukur jumlah keseluruhan aset dari Perusahaan.
Dalam ekonomi, valuasi berfokus pada penetapan nilai uang yang digunakan untuk menilai aset, barang, maupun jasa. Valuasi ekonomi yaitu alat untuk menilai suatu ekosistem yang diberikan dalam nilai monoter atau uang.
Nilai valuasi adalah ukuran manfaat yang diberikan oleh ekosistem perusahaan atau bisnis, serta dampaknya. Setiap perusahaan akan memiliki nilai valuasi yang berbeda-beda hingga berubah-ubah. Nilai valuasi akan ditentukan dari aset keuangan dan juga kinerja perusahaan tersebut.
Adanya valuasi tersebut bermanfaat untuk digunakan Ketika mencoba menentukan nilai wajar sekuritas, yang ditentukan oleh pembeli saat bersedia membayar penjual ( melakukan transaksi dengan sukarela). Jadi valuasi penting dilakukan agar pihak perusahaan maupun pelaku bisnis bisa menentukan harga jual perusahaan mereka. Telusuri , dengan berbagai pilihan untuk memenuhi setiap selera dan anggaran, tersedia untuk dibeli secara daring.
Fungsi Valuasi
Adanya beberapa tujuan valuasi perusahaan bagi berbagai pihak. Valuasi tidak hanya berpengaruh bagi perusahaan sendiri saja tapi juga bagi investor, mitra, dan lain sebagainya.
Berikut adalah fungsi valuasi perusahaan:
Tujuan valuasi adalah memberikan gambaran pada suatu perusahaan tentang bisnis yang dijalankan. Nilai valuasi ini nantinya akan membantu perusahaan mengambil keputusan tentang langkah yang diambil untuk bisnisnya.
Nilai valuasi yang rendah membantu perusahaan memutuskan strategi dalam meningkatkan performa perusahaannya. Sedangkan nilai valuasi yang tinggi dapat memotivasi perusahaan untuk berinovasi lebij baik agar dapat mempertahankan performannya.
Tujuan nilai evaluasi adalah agar perusahaan dapat memalukan penilaian internal. Penilaian ini dapat dilakukan dengan evaluasi untuk mengetahui bagaimana jalannya bisnis.
Nilai valuasi akan memberikan gambaran tentang nilai jual perusahaan dan strategi perencanaan bisnis di masa depan.
Nilai valuasi yang menjanjikan dapat berpotensi menarik minat investor untuk menanamkan modal di perusahaan.
Investasi ini akan sangat membantu dalam pengembangan bisnis suatu perusahaan.
Valuasi dapat memberikan gambaran objektif untuk perusahaan besar terhadap perusahaan yang akan diakuisisinya.
Oleh karena itu, nilai valuasi ini akan bermanfaat dalam mempelancar proses akuisisi tersebut.
BACA ARTIKEL LAINNYA DISINI: https//satoeasa.com/Ide-Bisnis-Menguntungkan
Cara Menghitung Valuasi Perusahaan
Ada beberapa metode perhitungan nilai jual perusahaan. Berikut ini adalah empat diantaranya:
Jika ingin mengetahui valuasi perusahaan, perbandingan pasar adalah salah satu cara yang bisa digunakan. Metode ini dilakukan dengan membandingan bisnis teman-teman dengan competitor yang pendapatannya kurang lebih sama.
Katakanlah, startup teman-teman bergerak di industri fashion dimana kompetitor teman-teman memiliki valuasi Rp150 juta. Maka valuasi teman-teman diperkirakan juga kisaran Rp150 juta.
Pun demikian, cara ini hanya sekedar estimasi. Sebab banyak faktor lain yang mempengaruhi valuasi, contohnya pajak dan hutang.
Nilai aset perusahaan merupakan faktor yang menentukan valuasi. Nah untuk menghitungnya teman-teman perlu mengurangi total nilai aset dengan total hutang yang teman-teman miliki.
Jadi, jika total aset bisnis teman-teman Rp1 miliar dan total hutangnya Rp300 juta, valuasi aset teman-teman adalah Rp700 juta.
Metode ini bisa mengukur valuasi dengan cepat. Sayangnya kurang begitu akurat karena tidak memperhitungkan faktor lain, seperti awareness konsumen terhadap bisnis teman-teman.
Berbeda dengan valuasi aset yang memperhitungkan data yang ada saat ini, discounted cash flow menggunakan perkiraan arus kas di masa depan.
Untuk menggunakan metode ini, teman-teman perlu memperkirakan jumlah pendapatan dan pengeluaran untuk beberapa waktu kedepan. Setelah itu, kurangi jumlah tersebut dengan total pendapatan dan pengeluaran saat ini. Hasilnya adalah net present value yang menunjukan nilai ekonomis bisnis.
Untuk menggunakan metode perhitungan ini, kalikan jumlah pendapatan kotor teman-teman tahun sebelumnya dengan industry multiplier. Jika pendapatan teman-teman Rp300 juta dan multiplier-nya, artinya valuasi perusahaan teman-teman Rp1,2 milyar.
Versi lain dari metode revenue adalah mengalihkan pendapatan sebelum bunga dan pajak (EBIT) atau pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) dengan industry multiplier.
Nah, empat perhitungan di atas akan memudahkan perusahaan untuk mengetahui valuasi yang dimiliki. Terutama bagi startup, valuasi akan membantu untuk menentukan level startup tersebut.
Mau Konsultasi?