Tips Memulai Bisnis bagi Pemula
11 Juni 2022, Oleh : Reni
Kesuksesan adalah hal yang dicari setiap orang. Salah satu cara yang banyak dilakukan orang untuk meraihnya adalah dengan memulai bisnis. Pemikiran untuk menjadi pengusaha sudah menjadi tren di semua kalangan masyarakat, terutama kalangan muda. Oleh karena, saat ini banyak orang sudah sukses menjadi pengusaha di usia muda. Hal tersebut memang sudah bukan rahasia lagi, karena banyak orang yang mulai merasa lelah dan tidak puas jika hanya menjadi karyawan, sehigga pemikiran untuk membuat bisnis menjadi pilihan terbaik bagi mereka.
Untuk memulai bisnis agar sukses juga tidak selalu berjalan lancar, diperlukan beberapa keahlian dan langkah yang harus dilakukan dengan benar. Berbisnis merupakan salah satu cara untuk bisa mendapatkan keuntungan yang banyak. Namun membuka bisnis untuk pemula mungkin tidak akan semudah yang dibicarakan. Berbagai resiko mungkin akan terjadi saat bisnis tersebut berjalan. Selain keahlian, ilmu dan mental juga sangat dibutuhkan ketika ingin memulai bisnis agar dapat terhindar dan mampu menyelesaikan masalah-masalah yang hadir ketika sedang berbisnis.
Tips Belajar Bisnis untuk Pemula
Tidak semua orang harus memiliki jiwa wirausaha atau bisnis. Tetapi, berbisnis memang akan sangat menguntungan apabila bisa terus berkembang dan berinovasi. Bagi seseorang yang akan membuka sebuah bisnis, ada beberapa tips belajar bisnis yang wajib untuk diperhatikan, berikut diantarannya:
Jika masih takut untuk membuka usaha bisnis, ada baiknya jika memulai dengan bisnis kecil-kecilan seperti menjadi reseller, jual baju online, dan lain sebagainya. Dengan begitu sedikit demi sediki akan mulai paham dan dipaksa untuk belajar mengelola bisnis kecil-kecilan tersebut untuk peka terhadap kebutuhan pasar. Tidak ada kesuksesan binis yang instan. Setidaknya para pelaku bisnis sama-sama harus mengorbankan waktu, tenaga, hati, serta pikiran sampai uang untuk dapat mempertahankan dan mengembangkan bisnis yang sedang dijalani. Dengan memulai bisnis kecil-kecilan juga dirasa akan memupuk wawasan dan memudahkan mencari jaringan seluas-luasnya untuk kemudian jika akan memulai bisnis yang lebih besar.
Belajar bukan hanya sekedar saat sekolah saja, tetapi belajar juga dapat dilakukan kapanpun, dimana saja dan melalui media apa saja. Sama halnya ketika ingin merintis usaha bisnis, disini juga tetap harus memiliki pengetahuan di bidang yang akan digeluti. Apalagi di era teknologi saat ini, dapat dengan mengakses ilmu bisnis melalui artikel, podcast, video YouTube dan lain sebagainya. Jangan lupa untuk tetap membaca buku agar membuka jendela pengetahuan menjadi semakin luas.
Pola pikir menjadi aspek penting, ibarat salah satu kunci yang bisa membuka pintu kesuksesan bagi para pembisnis. Menurut buku Mindset karya Carol Susan Dweck, bahwa ada dua jenis mindset yaitu Fixed Mindset dan Growth Mindset. Dimana seseorang yang memiliki pola pikir Fixed Mindset akan cenderung menilai hasil akhir sebagai tolak ukur keberhasilan yang akan mencerminkan identitas diri. Mereka meyakini bahwa keahlian dan keterampilan seseorang merupakan bawaan yang menetap dan tidak dapat diubah. Orang yang memiliki pola pikir seperti ini cenderung akan sulit untuk menerima kegagalan. Sementara seseorang yang memiliki pola pikir Growth Mindset biasanya percaya bahwa kemampuan dapat dikembangkan melalui hasil dedikasi dan kerja keras. Orang yang memiliki pola pikir ini cenderung menghargai proses dari pada melihat berdasarkan hasil akhir dan akan melihatnya sebagai peluang untuk terus berkembang. Seseorang pengusaha atau pembisnis harus memiliki Growth Mindset untuk dapat berkembang. Meyakini bahwa semua tidak akan mustahil dan terus mencari peluang untuk tetap berkembang lebih baik lagi.
Penelitian bisnis dilakukan agar lebih mengenal konsumen dan bisnis yang akan digeluti. Membuka dan memproduksi barang yang memang dibutuhkan oleh masyarakat tentunya memiliki peluang lebih besar untuk dicari-cari konsumen. Dapat dengan melakukan penelitian bisnis baik secara online maupun terjun secara langsung ke lapangan. Dengan begitu bisa dapat langsung mencari data yang dibutuhkan untuk membantu membuat konsep desain produk dan teknik pemasaran yang memang cocok digunakan.
Bukan hanya dibidang bisnis saja, memperluas jaringan pertemanan itu memang sangatlah penting. Sehingga kita bisa melihat peluang baru, mempelajari sesuatu dari beberapa orang, seperti bagaimana mereka mengelola bisnis, menyelesaikan masalah dan mengelola keuangan. Dapat memulai berteman dengan para pelaku bisnis pemula yang ada disekitar. Setelah itu dapat memperluas lingkaran pertemanan melalui jejaring sosial atau sebagainya.
Untuk memperluas pengetahuan mengenai bisnis, dapat dengan mengikuti acara-acara seminar yang dilakukan secara offline maupun webinar (online). Hal tersebut akan menjadi kesempatan untuk mendapatkan ilmu dari pebisnis handal yang sudah professional. Sebagai pemula, ada beberapa kesalahan yang sering terjadi dan dilakukan secara tidak sengaja. Seperti terlalu cepat mengembangkan bisnis, terlalu tinggi menggaji karyawan, tidak mengelola uang dengan baik dan benar, tidak percaya diri, tidak memiliki strategi pemasaran yang jelas dan masih banyak lagi lainnya. Dengan rutin mengikuti acara seminar akan menambah pengetahuan bagaimana cara mengatasi masalah-masalah diatas dengan baik dan mencari solusi yang tepat.
Jika ilmu yang dimiliki sudah cukup mempuni dan ingin segera membuka usaha bisnis, pastikan kita bisa menentukan modal awal bisnis tersebut, sehingga untuk menentukan layanan yang lebih cocok. Jangan lupa untuk menentukan target pasar agar dapat memastikan harga jual dari barang yang kita sediakan. Menentukan harga jual produk bisa dilakukan dengan cara merujuk pada harga pasaran, daya beli konsumen sampai dengan melihat harga jual kompetitor.
Terakhir, pelajari cara untuk mendapatkan konsumen yang tepat untuk bisnis yang sedang dijalani. Seperti misal barang yang dijual adalah aksesoris maka target konsumen adalah perempuan atau anak-anak. Dalam bidang kuliner tentunya akan memiliki konsumen yang tidak terbatas. Jika bisnis kita sudah memiliki konsumen yang dikatakan tetap, langkah selanjutnya adalah mempertahankan konsumen tersebut agar tetap menggunakan atau memilih produk yang kita hasilkan. Misalnya dengan melakukan pelayanan dengan baik, memberi gift pada momen-momen tertentu, dapat juga menyediakan layanan konsumen yang akan menampung berbagai penilaian dan keluahan dari konsumen, yang kemudian dapat kita gunakan sebagai acuan perbaikan dan lain sebagainya.
Demikian ulasan mengenai Tips Bisnis Bagi Pemula telah dijabarkan. Pada dasarnya seseorang pelaku bisnis memang harus memiliki mental yang kuat dan pemikiran yang kreatif penuh inovasi untuk terus mengembangkan bisnis tersebut.
Mau Konsultasi?