Yaa, walaupun awal-awal memulai bisnis pasti secara teknis semua dilakukan sendiri. Tetapi pada dasarnya juga punya partner, misal pasti punya teman yang mengarahkan jika terjun di bidang A misalnya. Itu juga bisa dikatakan partner.
Tetapi pada artikel ini kami akan membahas mengenai partner bisnis yang tentu skala bisnisnya sudah menengah dan besar. Kalau pemula biasanya masih fokus dengan mencari pasar untuk meningkatkan penjualan.
Memilih seseorang untuk menjadi partner atau rekan bisnis seperti layaknya kita memilih suami atau istri. Ibarat memilih pasangan kita harus serius dan hati-hati, tidak gegabah dan sembrono. Harus tahu bibit, bebet dan bobotnya. Karena tujuan utamanya adalah kalau dalam ajaran islam itu menikah itu untuk ibadah. Tujuan yang lain membangun rumah tangga dan memiliki keturunan. Dan ini waktunya bisa sampai akhir hayat. Dan yang paling penting mempunyai value yang sama. Memiliki visi yang sama.
Sama, memilih rekan untuk bisnis harus kita pilih dan pilah. Walaupun sahabat dekat, belum tentu dia partner yang tepat untuk kita. Bisa jadi malah orang lain yang sebelumnya kita belum mengenalnya. Ini sangat mungkin terjadi. Kita bekerja itu kan ibadah juga, makanya untuk memilih partner bisnis harus baik dan benar.
Mencari partner bisnis tidak hanya melihat dari keahlian, kekayaan, kemampuan dia. Itu bisa dicari ketika sudah mempunya satu value dan spirit visi yang sama.
Menarik Untuk Ditonton : Cara Membeli Domain Dan Hosting Murah
Contoh value yang sama itu seperti ini. Kita menjalani bisnis ini mencari yang barokah, kejujuran itu diatas segala-galanya, amanah dijadikan sebagai landasan untuk tanggung jawab.
Sekarang pertanyaannya adalah bagaimana cara kita dalam mencari partner bisnis tersebut ?
Yang harus pertama kali dilakukan jangan terburu-buru. Jadi misal seperti ini, kita bertemu dengan si A. Dia juga punya bisnis, secara sekilas value nya sama dengan kita. Jangan langsung ditawari kerjasama atau menjadi partner.
Ketahui lebih dalam lagi mengenai perilakunya. Karena perilakunya inilah yang mencerminkan value yang dia miliki. Caranya, datang kerumahnya, kenali keluarganya, kenali anak-anaknya, bahkan kenali orang tuanya. Kenali lingkungan pekerjaanya. Ini penting.
Setelah itu, sering main bareng atau ketemuan dengan dia. Agar kita benar-benar tahu seperti apa perilaku dan tindakan dia. Nah, setelah sudah mengenal lebih dalam tawari untuk proyek bisnis jangka pendek. Mungkin bisa beberapa proyek.
Lalu, jangan langsung memutuskan, ajak istri atau suami ngobrol, meminta saran untuk si A ini. Kira-kira cocok apa tidak untuk dijadikan partner yang jangka panjang. Kalau fellingnya sudah cocok, undang dan tawari menjadi partner bisnis untuk jangka panjang.
Kuncinya adalah punya value dan visi yang sama. Visi disini seperti contoh punya pemikiran yang sama yaitu perusahaan ini tujuannya adalah skala global. Setelah itu seperti keahlian, ketrampilan, keuangan itu menjadi poin tambahan.
Bagaimana sudah punya gambaran siapa yang akan menjadi partner bisnis anda ?
Jika belum paham, bisa dibaca berulang-ulang. Atau jika punya pengalaman tentang mencari partner bisnis atau mitra usaha bisa ditulis di kolom komentar. Kami yakin setiap pebisnis memiliki pengalaman yang tidak sama, walaupun kasusnya pasti mirip-mirip.
Salam sukses, salam SATOEASA untuk Indonesia.
Menarik Untuk Dibaca : Inspirasi Sukses Dari Bos Jalan Tol Jusuf Hamka
Mau Konsultasi?