Ada pertanyaan klasik seperti ini. Bangun sistem dulu atau bisnis dulu ?
Ada yang bilang yang penting mencoba dulu, nanti try errornya sambil jalan. Ini sebenarnya juga tidak salah. Karena ketika hanya menjadi angan-angan bisnis tidak terealisasi.
Tapi alangkah lebih baik ketika akan bisnis, dibuat dulu rancangan sistem sederhananya. Jadi ketika jalan meminimalisir kegagalan. Karena ini ada kaitannya dengan modal usaha.
Sama halnya seperti ini. Misal kita ambil contoh yang ringan saja. Contoh jualan es oyen. Tanpa memikirkan nanti kelilingnya kemana, terus untuk hitungan modalnya berapa, siapa kira-kira target pasarnya. Ini tidak difikirkan, tiba-tiba membuat rombong gitu aja. Akhirnya bingung jualannya seperti apa. Jadi memang di awal harus di sistem atau di konsep, meskipun nanti pasti ada kekurangannya. Setidaknya sudah memiliki pegangan langkah-langkah yang akan dilakukan.
Menarik Untuk Dibaca : Bisnis Perbudakan Manusia Di Era Modern
Nah, makanya pentingnya membuat sistem dalam usaha adalah untuk jangka panjang. Karena memiliki sistemasi bisnis yang kuat, akan berdampak baik untuk pengembangan sebuah usaha. Okelah, untuk mulai usaha itu memang pasti perjuangannya sangat berat. Jadi ketika misal kita sebagai owner, juga harus memikirkan sistem usaha ini nanti seperti apa. Ketika saya tidak ikut didalamnya secara teknis tetap jalan. Nah, hal tersebut memang harus difikirkan. Itulah bergunanya sistem bisnis.
Bisnis yang berkembang pesat, sangat tergantung sistem yang sudah ditanamkan sejak awal. Kita lihat saja perusahaan-perusaahan multinasional mereka tetap survive, meskipun diterjang berbagai problematika di bidangnya.
Kalau tidak ada sistem, contohnya seperti karyawan keluar – masuk. Penjualan naik turun. Misal karyawan sering keluar masuk ini berarti ada yang tidak beres pada sistem timnya yang bekerja. Karena ini penting juga, jika karyawan sering keluar masuk dapat dipastikan pelayanan teradap konsumen tidak akan maksimal. Karena karyawannya baru terus, harus ngajari terus. Berarti sistem pada pengelolaan SDMnya yang bermasalah.
Jadi bagaimana caranya membuat sistem dalam bisnis yang baru ?
Pertama, kita tentu butuh yang namanya blueprint atau kerangka kerja. Anda perlu mendesain blueprint untuk mengelola keuangan. Blueprint produksi, blueprint pengiriman, blueprint recruitment, blueprint marketing. Dari blueprint atau kerangka kerja inilah yang bisa sebuuah SOP. Dari SOP ini bisa ditentukan KPI ( Key Performance Index ) tim atau karyawan.
Kedua adalah memili sistem pelatihan berkala. Ketika owner berhenti belajar, maka bisnis juga akan berhenti tidak tumbuh. Ketika karyawan tidak belajar, maka tidak akan menambahkan nilai pada bisnis anda. Jadi intinya semua tim termasuk owner juga terus belajar. Misal karyawan diberikan pelatihan mungkin berapa bulan sekali sesuai bidangnya masing-masing.
Ketiga. Jangan takut menggunakan teknologi. Gunakan teknologi secara maksimal untuk kepentingan bisnis anda. Karena teknologi sekarang ini menjadi sebuah keharusan didalam sebuah usaha. Mulai dari sisi produksi, SDM maupun pemasaran.
Level selanjutnya adalah bisnis sudah bekerja untuk Anda karena adanya sistem yang berjalan tadi. Misal seperti contoh Elon Musk, Chairul Tanjung atau para pebisnis yang kita kenal di Indonesia maupun luar negeri. Tentu mereka sudah tidak mengurusi yang namanya urusan rekrut karyawan, produksi, marketing dan lainnya. Karena sistemnya sudah jalan, Mereka sudah bisa mendelegaiskan kepada timnya. Fokusnya adalah strategi bisnisnya. Mungkin ekspansi bisnis atau hal lainnya. Sudah tidak mengurusi hal yang sifatnya teknis. Karena itu semua sudah terdelegasikan dengan baik yang disebabkan oleh sistem tersebut.
Level berikutnya adalah bagaimana merekrut leadher yang baik. Karena semua bisnis yang tersistem bisa diregenarasi. Kalau tidak bisa regenerasi maka ada sisttem yang kurang tepat.
Jadi dari langkah-langkah tersebut namanya adalah autopilot. Sistem yang bisa bekerja secara maksimal tanpa keterlibatan Owner didalamnya.
Tapi hal ini bisanya untuk perusahaan besar bukan untuk UKM. Kalau UKM itu owner masih harus terlibat aktif dalam usahanya.
Semoga bisa menginspirasi untuk usaha kita yang mungkin saat ini masih kecil. Salam sukses, salam Satoeasa untuk Indonesia.
Menarik Untuk Ditonton : Cara Mengelola Keuangan Yang Baik
Mau Konsultasi?