Inspirasi Bisnis ~ Tulisan ini saya buat dari kisah nyata mas Jaya Setiabudi. Ownernya Yubi. Ada kisah menarik yang bisa kita ambil dari beliau. Bermula dari beliau ingin membahagiakan orang tua dengan membelikan tanah perkebunan.
Tujuannya adalah agar ayahnya cepat pensiun dari tempat kerja. Pada waktu itu mas Jaya mencari tanah di Batam untuk dibuat perkebunan. Setelah dapat tanah ayahnya mulai pengajuan pensiun.
Tidak begitu saja, beliau bisa langsung membelikan tanah. Pada waktu menawarkan kepada ayah untuk membelikan tanah, posisi usaha mas Jaya sedang bangkrut. Tetapi mas Jaya memiliki pemikiran yang positif. Mindsetnya rezeki itu tidak linier.
Sebelum bisa membeli tanah seluas 2 hektar. Oleh mas Jaya di survey di ambil foto – foto untuk dipajang di dalam rumah, yang setiap hari bisa dilihat. Tujuannya adalah untuk memotivasi diri agar bisa membeli tanah tersebut.
Alhamdulillah akhirnya bisa terbeli. Tidak hanya 2 hektar, melainkan bisa 3 hektar tanah. Ini memang berkat do’a dan keuletan beliau. Pun pasti ada do’a – do’a orang tua yang menyertai. Karena tujuan utama membeli tanah ini untuk menyenangkan orang tua.
Setelah selesai terbeli, ada masalah baru yaitu di Batam susah cari yang bisa berkebun. Mas Jaya mulai memikirkan bagaimana caranya untuk mencari orang yang bisa berkebun.
Pada saat perjalanan ada sepeda motor yang nyelonong dan akhirnya menabrak mobil mas Jaya. Pada waktu mas Jaya memberikan kartu nama kepada orang yang menabraknya untuk datang ke kantor. Selang beberapa waktu pengendara sepeda motor itu datang ke kantor. Tetapi mereka mau meminta maaf kepada mas Jaya bukan untuk minta ganti rugi kerusakan. Karena mereka menyadari bahwa mereka salah.
Saat itulah terjadi perbincangan. Kan ada dua orang, ternyata salah satu dari orang tersebut adalah seorang ahli dalam berkebun. Mas Jaya tidak berpikir panjang, langsung mengajak mitra dan mempertemukan dengan ayahnya untuk mengelola kebun miliknya.
Masalah produksi selesai, pada waktu itu tanamannya ada dua jenis yaitu pare dan kacang panjang.
Masalah baru muncul lagi, ketika panen.Rencana awal hasil panen supply ke supermarket terdekat di daerah Batam. Ternyata kebutuhan untuk dua jenis sayur tersebut per 2 hari hanya 40 kg. Sedangkan hasil panennya per 2 hari bisa mencapai 300 Kg. Berarti masih sisa sangat banyak sekali.
Setelah itu mas Jaya mencoba mencari pembeli lain. Akhirnya ditawarkan ke tengkulak. Harga belinya jauh dari supermarket pada saat itu. Tengkulak hanya membeli 4 ribu/kg sedangkan supermarket 7.500/kg. Tetapi mau gimana lagi karena sayuran tidak bertahan lama.
Nah, akhirnya pada saat itu pihak supermarket menanyakan, apa hanya itu saja barangnya. Akhirnya mas Jaya langsung berkata “Perlunya apa ?”. Beliau langsung minta spesifikasi barang dan sampelnya.
Tim mas Jaya langsung mencarikan ke tengkulak dan ke pasar. Di perkebunan, mas Jaya hanya ada dua komoditas tapi bisa menyuplai banyak barang.
Setelah itu mas Jaya mulai menyuplai restoran dan hotel. Tetapi beliau juga membuka minimarket kecil untuk pembeli ecer. Yang beliau beri nama the farmer. Tetapi waktu itu ada yang aneh menurut mas Jaya, tetapi beliau tidak tahu apanya yang aneh di minimarket tersebut.
Barulah mas Jaya mencari konsultan bisnis retail. Akhirnya dapat, dan bisa membenahi minimarketnya. Mulai dari desain layout, penataan barang dan sampai pelatihan pelayanan kepada para karyawan. Dan akhirnya mas Jaya terus mengembangkan bisnis tersebut.
Nah, ada pelajaran penting dari kisah ini. Terkadang banyak timbul ketakutan – ketakutan berlebihan ketika menjalani usaha atau masa depan. Apa yang harus kita lakukan ? ya terus melangkah.
Ketika melangkah itulah akan tahu jalannya. Semua itu tidak ada yang salah walaupun kita bertemu orang – orang salah. Pasti ada hikmah dibalik semuanya.
Menarik Untuk Dibaca : Apa Itu Social Entrepreneurship ?
Membaca cerita tersebut, ternyata ketika menjalankan bisnis sudah otomatis akan terpola walaupun tidak punya rencana. Yang penting mau melangkah dan berjalan dulu.
Jadi untuk teman – teman yang masih ketakutan untuk melangkah, lupakan itu teruslah melangkah dan mengejar mimpi – mimpi.
Salam sukses salam Satoeasa untuk Indonesia
Mau Konsultasi?