Tips Bisnis ~ Mengunjungi pelanggan, terutama calon pelanggan, sering kali menjadi pengalaman yang tidak menyenangkan bagi seorang sales. Mereka kerap dianggap sebagai gangguan, dicueki, diremehkan, bahkan diabaikan. Padahal, mereka datang dengan sikap positif, niat baik, dan tujuan mencari order. Lantas, apa yang salah? Mengapa usaha yang sungguh-sungguh tersebut justru dipandang sebelah mata?
Masalah utama sering kali terletak pada posisi tangan—apakah kita berada di atas sebagai pemberi, atau di bawah sebagai penerima. Secara umum, tangan di atas (pemberi) jauh lebih berkuasa, berwibawa, dan memastikan keputusan. Sebaliknya, tangan di bawah (penerima) nasibnya tergantung pada kemurahan hati orang lain. Sayangnya, banyak sales yang mengunjungi pelanggan dalam posisi tangan di bawah, datang hanya untuk meminta order, sehingga wibawanya pun hilang. Ketika wibawa hilang maka akan sulit juga untuk closing. Mari kita pelajari bagaimana caranya agar tidak dikacangin calon konsumen :
Menarik Untuk Dibaca : Sulit Capai Target ?
Bawa Solusi, Bukan Hanya Penawaran
Jangan hanya menawarkan produk atau jasa Anda tanpa mengetahui kebutuhan pelanggan. Ketahui masalah atau kekhawatiran mereka terlebih dahulu. Pelanggan akan merasa lebih dihargai jika Anda hadir membawa solusi yang relevan.
Posisikan Diri Sebagai Dokter
Layaknya pasien yang datang ke dokter untuk mencari kesembuhan, pelanggan harus merasa bahwa Anda hadir untuk membantu mereka menyelesaikan masalah. Jangan langsung memaparkan semua produk atau layanan Anda. Sebaliknya, tanyakan terlebih dahulu apa masalah mereka, lalu tawarkan solusi yang sesuai.
Gali Kebutuhan Pelanggan
Tanyakan tentang:
Masalah yang sering mereka hadapi.
Kekhawatiran terhadap supplier sebelumnya.
Kebutuhan spesifik yang belum terpenuhi.
Dengan cara ini, Anda menunjukkan kepedulian dan membangun kepercayaan.
Berikan Nilai Tambah
Ketika pelanggan merasa Anda memberikan manfaat atau solusi atas masalah mereka, posisi Anda berubah menjadi tangan di atas. Mereka akan mengucapkan terima kasih dan memandang Anda sebagai mitra, bukan pengganggu.
Ketika seorang klien bertanya tentang semua layanan yang Anda tawarkan, jangan langsung menjelaskan semuanya. Sebagai gantinya, tanyakan terlebih dahulu:
Mengapa mereka membutuhkan layanan Anda?
Apa kekurangan yang mereka alami saat ini?
Hasil seperti apa yang mereka harapkan setelah menggunakan layanan Anda?
Dengan memahami kebutuhan klien, Anda bisa memilih layanan atau produk yang paling relevan dan menawarkan solusi yang benar-benar sesuai. Karena kebutuhan pelanggan ini di atas segalanya. Mereka mau membeli itu dasarnya adalah kebutuhan, bukan keinginan semata.
Jika Anda datang sebagai pihak yang hanya berharap menerima order, wibawa Anda akan berkurang. Sebaliknya, jika Anda hadir dengan solusi, pelanggan akan memandang Anda sebagai pemberi solusi atas masalah mereka. Dalam kondisi ini, hubungan yang terjalin lebih bersifat kolaboratif dan saling menguntungkan.
Kunci untuk mengubah pandangan pelanggan adalah menghadirkan diri sebagai pihak yang membawa manfaat dan solusi, bukan sebagai penerima atau pemohon. Dengan posisi tangan di atas, Anda tidak hanya membangun wibawa, tetapi juga menciptakan hubungan yang lebih kuat dengan pelanggan. Dengan cara seperti itu maka tingkat closing akan lebih tinggi.
Jika Anda merasa tips ini bermanfaat, silakan bagikan kepada rekan-rekan Anda. Bersama-sama, mari kita ubah cara mendekati pelanggan menjadi lebih efektif dan dihargai. Sukses dan terus semangat untuk mencapai impian.
Menarik Untuk Ditonton : Cara Menentukan Harga Jual
Mau Konsultasi?