Edukasi Bisnis ~ Ujung dari sebuah bisnis atau usaha adalah uang. Tetapi tidak segalanya bisa dibeli dengan uang. Pertanyaan yang mendasar adalah apakah Anda sudah layak dititipi uang banyak ? Silahkan direnungkan.
Banyak orang yang pingin kaya secara finansial. Tetapi buta terhadap tata kelola keuangan dengan baik. Secara logika tidak masuk akal. Uang sedikit aja belum bisa mengelola apalagi yang besar. Misal, anda punya gaji 7 Juta setiap bulan. Apakah semua anda habiskan begitu saja untuk gaya hidup, bayar hutang, kebutuhan hidup. Tidak memikirkan saving, investasi atau giving. Nah, ini perlu anda cermati. Karena ini penting.
Ini adalah pertanyaan selanjutnya yang patut Anda renungkan. Apakah Anda sudah bisa menghargai Uang ? Menghargai uang itu penting, bukan berdasarkan nominal kecil dan besarnya. Melainkan lebih bagaimana proses mencari uang tersebut.
Kalau kita bisa menghargai uang kecil atau sedikit, bisa dipastikan uang banyak pasti akan dihargai dengan cara mengelola dengan sebaik – baiknya. Kalau di ajaran Islam, Allah Ta’ala akan menambah nikmat, jika hambanya bisa mensyukuri nikmat yang telah dia dapat.
Mendapatkan uang memang sangat penting. Tetapi mengelolanya jauh lebih penting. Apakah kita sudah bisa mengelola uang dengan baik ?
Ada Tiga hal dalam tata kelola keuangan yaitu pemasukan, pengeluaran dan budgeting. Mana yang harus kita dulukan ?
Tentu pengeluaran dulu, karena pengeluaran bisa kita kontrol. Sedangkan pemasukan di luar kontrol kita. Ini dengan asumsi pemasukan yang kita dapat dari usaha kita. Nah, setelah itu baru melakukan budgeting
Berikut ini penjabaran mengenai Pengeluaran :
Pertama, Pengeluaran untuk kebutuhan hidup. Termasuk dalam hal ini kebutuhan primer, sekunder dan tersier.
Kedua, Pengeluaran Untuk saving atau menabung. Dalam hal ini menabung untuk kesehatan, biaya pendidikan anak dan yang lainnya. Intinya menabung di sini untuk dikeluarkan ketika ada kebutuhan yang mendadak di luar prediksi.
Ketiga, Pengeluaran untuk investasi. Misal, investasi di peternakan, atau pokok yang investasi dalam bentuk real barang. Bisa saja dalam investasi tanah, emas dan lainnya.
Keempat, Pengeluaran untuk giving atau memberi. Dalam hal ini pengeluaran untuk berbagi kepada sesama melalui zakat, infaq atau sedekah. Karena kuncinya keberkahan harta ya satu ini. Semakin banyak memberi, maka semakin banyak yang kita terima. Tidak hanya berbentuk uang, bisa jadi ketenangan dan ketentraman dalam keluarga atau yang lainnya.
Keempat hal ini harus Anda lakukan. Berikan persentase pada setiap pos nya. Sesuaikan dengan income atau pemasukan yang Anda dapat. Jika masih cukup untuk kebutuhan hidup untuk primer dan tersier. Tidak menjadi masalah. Anda terus gali potensi dan kembangkan bisnis Anda. Jika incomenya besar. Berikan porsi yang terbanyak di pos giving ( Zakat, infaq, Sedekah, Wakaf ). Karena ini adalah kunci.
Baca Juga : Sedekah Menjadi Kunci Sukses Bisnis
Nah, sekarang kita bahas tentang pemasukan. Dari mana saja kita bisa mendapatkan uang. Kebanyakan orang, ingin kaya tapi sumber pemasukan hanya dari satu pipa saja. Misalnya mengandalkan gaji bulanan. Ini berlaku untuk yang sudah punya bisnis maupun yang tidak punya bisnis.
Yang punya bisnis, bisa terus mengembangkan usahanya, agar pemasukan semakin tinggi. Untuk yang karyawan, mencari sumber pipa yang lain, selain gaji bulanan. Tentu ini akan pecah fokus. Tapi saran saya jika Anda sedang bekerja di sebuah perusahaan jangan menggunakan jam kerja untuk mencari tambahan pemasukan. Cari jam di luar kerja. Karena ini tidak berkah, dan tidak jujur. Karena jam Anda sudah dibeli perusahaan.
Mungkin sekian yang bisa saya tulis. Semoga bermanfaat.
Mau Konsultasi?