Inspirasi Bisnis ~ Semua usaha tentu tujuannya adalah omset. Siapa yang memberikan omset. Ya, customer. Masih ingat istilah pembeli adalah raja. Ini ada benarnya juga, walaupun ini adalah istilah.

Customer merupakan orang yang membeli produk kita. Ada yang customer biasa ada yang customer loyal. Tahapannya jika ada customer baru, itu pasti masih biasa saja, tapi kalau mereka sudah melakukan repeat order berulang kali dan bahkan sampai banyak merekomendasikan ke jaringannya bahwa produk Anda bagus. Maka inilah yang dinamakan customer loyal. 

Kunci dari customer engagement adalah interaksi antara kita dan konsumen. Sejauh apa interaksi Anda. Baik interaksi langsung maupun tidak langsung. Oleh sebab itu database konsumen itu harus benar-benar dijaga dan dikelola dengan baik dan benar. 

Penelitian mengatakan bahwa ⅔ profit itu berasal dari engagement terhadap konsumen. Jadi selain kita terus mencari prospek baru, kita harus bisa menjaga interaksi dengan pelanggan. Yang namanya pelanggan itu pasti mereka sering repeat order. 

Jika kita berhasil dalam membuat strategi interaksi dengan konsumen secara baik, maka juga akan mudah proses cross selling dan up selling. Cross selling adalah dimana kita bisa menawarkan produk lain, selain yang konsumen beli. Kalau kita pernah ke minimarket, ketika di kasir pasti kita ditawari pulsa, rokok, dll biasanya kasirnya bilang seperti ini “ sekalian pulsanya mas, mbak ? “ Nah, ini namanya cross selling. 

Sedangkan up selling adalah menawarkan kepada konsumen produk yang lebih tinggi harganya dibanding dengan yang akan dibeli. Misal, Kita beli smartphone merk A spesifikasi 1, nah customer service memberikan edukasi untuk membeli merk A spesifikasi 2 yang harganya di atasnya sedikit. Nah, ini adalah salah satu contoh up selling.

Menarik Untuk Ditonton : Kenapa Jangkauan Instagram Turun ?

Kita harus bisa mengelola database konsumen secara detail. Kenapa demikian ? karena ini sebagai bahan riset Anda untuk mengetahui karakter konsumen. Misal. Ketika kita bisa tahu konsumen ini sudah pesan berapa kali, konsumen ini sering membeli produk apa dll, ini akan membuat kita mudah dalam membuat strategi marketing. 

Bagaimana caranya agar kita bisa melakukan engagement customer ?

Cara pertama. Memang saat ini ada platform seperti TADA. Mereka fokus melayani untuk engagement customer, yang golnya adalah. Konsumen mengadvokasi kepada orang lain mengenai brand atau produk kita, sehingga mereka yang diadvokasi membeli produk yang kita jual. Ini salah satu cara kita bisa berinvestadi di TADA. Mereka bisa menyuguhkan data engagement customer secara detail. 

Kedua, bisa dengan membuat sebuah konten yang memang sifatnya adalah edukasi. Misal kita punya jasa service mobil. Nah, konten di media sosial kita bisa masalah seputar mobil dan solusinya. Bisa berita update mengenai otomotif dan lain-lain. Yang konten itu masih sangat relevan dengan usaha kita. 

Saat ini konten video sangatlah digemari. Jadi, bisa Anda jadwalkan untuk membuat konten edukasi untuk customer Anda. Karena dengan adanya edukasi, informasi ini mereka menjadi lebih mengenal brand kita. Lebih engagement. 

Ketiga. Cara ini mungkin bisa dilakukan sesekali saja. Mungkin setahun satu kali atau dua kali. Yaitu membuat sebuah event dimana, event tersebut bisa diikuti oleh semua orang, terkhusus para pelanggan. Bisa event yang konteksnya adalah sosial. Ini selain sangat bermanfaat, juga sangat meningkat engagement customer kepada brand kita. 

Oke, mungkin ini sedikit tips untuk meningkatkan engagement customer terhadap brand kita. Apa yang sudah anda lakukan untuk hal ini ?

Tulis di kolom komentar yah 

Salam sukses, salam Satoeasa untuk Indonesia.

Menarik Untuk Dibaca : Tips Menulis Copywriting Di Facebook