Nixly.Id
A. Akar Filosofi: Perjalanan Elegansi dalam Wastra Batik Modern
Nixly.Id didirikan oleh seorang perempuan dengan kepedulian dan dedikasi mendalam terhadap budaya serta estetika dalam berpakaian. Sebagai merek fashion kustom, Nixly.Id berkomitmen menghadirkan busana berbasis wastra batik Indonesia yang dirancang secara eksklusif untuk kalangan sosialita, perempuan profesional, dan individu yang mengutamakan keunikan, keanggunan, serta standar kualitas tinggi dalam setiap penampilannya.
Di tengah arus industri mode yang terus bergerak dinamis dan dipengaruhi tren musiman, Nixly.Id hadir sebagai sebuah nafas baru yang mengusung filosofi keindahan, kearifan lokal, dan keanggunan perempuan Indonesia. Melalui pendekatan fashion modern, Nixly tidak sekadar menciptakan pakaian, tetapi merangkai narasi menghidupkan nilai-nilai budaya, dan membangun koneksi emosional antara perempuan masa kini dengan akar tradisinya melalui setiap helai kain batik yang penuh makna.
Visi Nixly.Id adalah menajdi brand batik modern yang tidak hanya menawarkan produk fashion, tetapi juga merepresentasikan identitas dan spiritualitas perempuan Indonesia yang tangguh, elegan, dan tetap membumi. Melalui setiap helai batik yang dirancang secara personal dan penuh makna, Nixly berupaya mengajak setiap perempuan merasakan keagungan warisan budaya Indonesia yang diinterpretasikan dalam desain kontemporer yang anggun dan relevan dengan zaman.
Wastra Batik: Lebih dari Sekadar Kain
Nixly percaya bahwa wastra bukan sekadar bahan busana, melainkan simbol nilai-nilai luhur tentang ketekunan, spiritualitas, dan penghargaan terhadap alam dan leluhur. Oleh karena itu, batik yang digunakan dalam koleksi Nixly dipilih secara kuratif, berasal dari pengrajin lokal di berbagai daerah Indonesia seperti Yogyakarta, Pekalongan, Solo, dan Lasem. Batik yang digunakan bisa berjenis batik tulis, cap, atau kombinasi teknik eco-print dan tenun, dengan pola yang dikurasi secara eksklusif. Motif-motif yang diangkat tidak sekadar “cantik”, tetapi memiliki filosofi dalam seperti motif Parang (keteguhan), Sido Mukti (harapan mulia), Truntum (kasih sayang yang tumbuh kembali), dan motif alam seperti Teratai dan Parijoto yang menggambarkan spiritualitas dan ketenangan batin.
Proses Produksi yang Eksklusif dan Personal
Setiap koleksi di Nixly adalah hasil proses kreatif dan kolaboratif. Dimulai dari sesi konsultasi dengan pelanggan, Nixly merancang desain busana berdasarkan proporsi tubuh, gaya pribadi, kebutuhan acara, hingga pesan simbolik yang ingin disampaikan pelanggan melalui busana tersebut. Berbeda dari produk massal, setiap baju Nixly dibuat satu per satu by appointment dan by request. Proses ini melibatkan:
1. Konsultasi desain dan moodboard.
2. Pemilihan motif batik dan jenis kain.
3. Sketsa dan pemotongan pola.
4. Produksi jahitan hingga tahap fitting.
5. Finalisasi dan detail sentuhan tangan.
Dengan pendekatan ini, pelanggan tidak hanya membeli pakaian, tetapi mengalami perjalanan kreatif dan emosional bersama tim Nixly.
Estetika Rancangan: Perpaduan Tradisi dan Modernitas
Gaya desain Nixly memadukan antara siluet elegan klasik dengan elemen modern, menciptakan tampilan yang timeless namun tetap sesuai perkembangan tren. Desainnya cocok untuk acara resmi, pesta sosialita, corporate event, hingga outfit syar’i batik kontemporer. Nixly sering bermain dengan:
– Cutting A-line atau loose fit, untuk memberikan kenyamanan dan keluwesan gerak.
– Detail bordir tangan, rempel lembut, dan lipit artistik.
– Padu padan batik dengan kain polos, tule, silk, atau organdi, menjadikan busana tampak eksklusif dan bernilai tinggi.
v Detail Produk Nixly.id – Fashion Custom Wastra Premium
1. Jenis Produk
· Busana wanita custom: dress, outer, tunik, setelan, dan kebaya modern.
· Fashion etnik kontemporer: menggabungkan unsur wastra Indonesia (batik, tenun, lurik) dengan desain modern.
· Limited edition: dibuat secara terbatas dan tidak diproduksi massal.
2. Design dan Filosofi
Desain berdasarkan karakter, kebutuhan acara, dan kepribadian pelanggan.
Mengangkat makna motif wastra (seperti Truntum = cinta tumbuh kembali, Parang = keteguhan, Teratai = ketenangan spiritual).
Estetika elegan, berkelas, dan timeless — cocok untuk perempuan sosialita, ibu pengusaha, dan wanita profesional.
3. Kustomisasi & Fitting
Ukuran disesuaikan secara detail dengan tubuh dan postur pemesan (termasuk lansia & postur non-standar).
Proses fitting meliputi: pengambilan ukuran, sketsa desain, revisi potongan, hingga pengepasan.
Nyaman dipakai dengan potongan yang mempertimbangkan gerak, usia, dan bentuk tubuh real wanita Indonesia.
4. Bahan & Wastra
Menggunakan batik tulis, batik cap, tenun ATBM, lurik, dan kombinasi kain polos premium.
Kain berasal dari pengrajin lokal Sleman & Bantul, hasil kerja sama langsung.
Bahan pendukung berkualitas seperti silk, satin, organdi, tulle, dan furing lembut.
5. Detail Tambahan
Dilengkapi dengan:
· Label motif dan makna
· Kartu ucapan personal
· Kemasan eksklusif (box + pouch)
· Produk bisa dipesan ulang atau dijual kembali (resaleable) oleh reseller premium.
6. Karakter Produk
· Eksklusif dan bercerita (storytelling busana).
· Tidak ada stok massal, semua by request atau by appointment.
Cocok untuk acara: formal, semi-formal, arisan, ulang tahun, wisuda, pelantikan, hingga acara keluarga adat.
Harga Produk Nixly.id: Rp1.500.000
“Bukan sekadar busana, tapi warisan rasa dan budaya yang dirancang khusus untuk Anda.”
1. Apa Saja yang Termasuk dalam Harga Ini?
a. Custom Desain Personal
· Konsultasi langsung (by appointment atau via WhatsApp/Zoom) untuk membahas:
· Karakter personal
· Kebutuhan acara
· Warna favorit & siluet yang diinginkan
· Sketsa awal (1–2 pilihan) disesuaikan dengan proporsi tubuh dan gaya pribadi.
· Bebas revisi 1x sebelum produksi.
b. Bahan Berkualitas Premium
Wastra asli Indonesia seperti batik tulis/cap, tenun lurik, atau kombinasi kain polos premium. Dipasok dari pengrajin lokal terpercaya (Sleman & Bantul).
Kain pendukung: satin silk, organdi, katun rayon premium, tule halus, atau furing adem berkualitas.
c. Proses Produksi Handmade
Pemotongan dan penjahitan dilakukan secara manual, bukan massal.
Dikerjakan oleh penjahit berpengalaman di studio produksi internal.
Detail rapi dan presisi: kampuh bersih, neci halus, dan jahitan kuat tahan lama.
d. Fitting & Ukuran Presisi
Diukur sesuai bentuk tubuh (tersedia panduan ukur jika pemesanan online).
Cocok untuk segala bentuk tubuh, termasuk lansia, wanita pasca melahirkan, atau ukuran khusus.
Gratis 1x revisi ukuran ringan jika busana belum pas saat dicoba pertama kali.
e. Packaging Eksklusif & Kartu Motif
Dikirim dalam kotak premium Nixly dengan:
· Kartu motif (berisi filosofi wastra yang digunakan)
· Ucapan pribadi dari tim Nixly
f. Nilai Tambahan
Bisa di-resell oleh pelanggan loyal dengan harga lebih tinggi (karena produk terbatas & tidak diproduksi massal).
Masuk dalam database pelanggan eksklusif (Nixly Circle). Prioritas pemesanan koleksi baru dan undangan event private. Layanan after-sales: pemeliharaan ringan & tips perawatan busana custom.
2. Value Utama yang Didapat Pelanggan
Komponen Nilai yang Dirasakan
· Desain eksklusif : Membuat pelanggan merasa istimewa, percaya diri, dan berbeda.
· Kualitas produksi : Tahan lama, rapi, dan nyaman dikenakan sepanjang hari.
· Nilai budaya :Menyatu dengan cerita batik/tenun, membawa makna dan filosofi luhur.
· Sentuhan personal :Hubungan emosional antara pembeli & pembuat, bukan hanya transaksi.
· Pengalaman mewah :Dari konsultasi hingga packaging, pelanggan merasakan layanan premium.
· Edukasi motif :Pelanggan lebih menghargai budaya melalui penjelasan filosofi motif.
v Kenapa Rp1.500.000 Adalah Harga yang Adil dan Layak?
Anda tidak hanya membayar busana, tapi juga:
· Hak eksklusif atas desain Anda.
· Kehormatan mengenakan karya pengrajin lokal.
· Produk budaya Indonesia yang berkelas dan berkarakter.
· Dukungan langsung pada industri kecil & pelestarian wastra.
Segmentasi Pasar: Perempuan Sosialita & Pengusaha Berkelas
Nixly.Id menyasar segmen perempuan usia 30-60 tahun, khususnya mereka yang merupakan ibu muda, sosialita, istri pejabat, maupun perempuan profesional yang aktif dan mandiri. Mereka adalah individu yang tidak hanya mengutamakan penampilan menarik, tetapi juga menjadikan busana sebagai ekspresi dari identitas, karakter, dan keanggunan pribadi. Sebagai respon atas kebutuhan tersebut, Nixly menawarkan pendekatan custom made yang dipadukan dengan kekuatan storytelling melalui motif-motif wastra yang memiliki filosofi mendalam. Fashion, bagi mereka, adalah bagian dari personal branding sebuah pernyataan diri yang elegan dan berbudaya.
Untuk memenuhi ekspetasi segmen premium ini, Nixly menghadirkan empat pilar utama dalam desain dan layanannya:
1. Custom for Body & Soul
Lebih dari sekadar menyesuaikan busana dengan bentuk tubuh, Nixly merancang pakaian yang selaras dengan kepribadian dan kebutuhan emosional konsumennya. Setiap potongan mencerminkan siapa mereka dan apa yang mereka rasakan.
2. Modern Heritage Design
Nixly memadukan kekayaan budaya batik dengan pendekatan desain modern yang elegan, fungsional, dan wearable. Hasilnya adalah koleksi yang relevan dengan gaya hidup masa kini tanpa meninggalkan nilai tradisional.
3. Spiritual & Cultural Philosophy
Setiap motif batik yang digunakan bukan hanya mempercantik, tetapi membawa pesan, filosofi hidup, dan refleksi budaya. Busana menjadi sarana kontemplasi dan koneksi batin dengan warisan leluhur.
4. Experience-Based Fashion
Proses pembelian di Nixly merupakan pengalaman personal. Konsumen diajak untuk terlibat dalam proses kreatif, mulai dari pemilihan motif hingga pencocokan desain, menjadikannya perjalanan emosional yang membekas dan bermakna.
Sebagai brand fashion custom berbasis wastra batik, Nixly.Id menghadapi sejumlah tantangan yang lazim dijumpai dalam industri serupa, antara lain:
1. Edukasi Pasar
Banyak calon konsumen belum sepenuhnya memahami nilai dari busana custom-made, khususnya dalam konteks filosofi motif, proses personalisasi, dan keunikan yang ditawarkan dibanding produk massal.
2. Visualisasi Produk Sebelum Jadi
Karena setiap desain bersifat personal dan dibuat berdasarkan permintaan, pelanggan kerap kesulitan membayangkan hasil akhir sebelum produk selesai.
3. Waktu Produksi yang Panjang
Proses pembuatan yang mendalam dan detail memerlukan waktu, sehingga kurang sesuai bagi segmen pembeli impulsif yang menginginkan produk instan.
Untuk menjawab tantangan tersebut, Nixly menerapkan pendekatan intimate marketing, yaitu strategi komunikasi yang membangun kedekatan emosional dan keterlibatan personal dengan pelanggan. Strategi ini diwujudkan melalui:
1. Edukasi Melalui Storytelling
Menyampaikan makna dan filosofi di balik setiap motif batik melalui konten naratif di media sosial, katalog, dan kampanye digital, guna membangun pemahaman dan keterikatan emosional terhadap produk.
2. Transparansi Proses Produksi & Testimoni Pelanggan
Menampilkan dokumentasi proses kreatif secara visual (video, foto, behind the scenes), serta membagikan testimoni nyata dari pelanggan untuk membantu calon konsumen membayangkan kualitas dan hasil akhir produk.
3. Sistem Pre-Order & Slot Terbatas
Menerapkan mekanisme pemesanan berbasis pre-order dengan kuota terbatas sebagai strategi menciptakan rasa eksklusivitas (scarcity), sekaligus mengelola ekspektasi pelanggan terkait waktu produksi.
Memikat Customer Nixly
Berikut adalah cara memikat customer, khususnya untuk bisnis fashion custom premium seperti Nixly.id yang menyasar perempuan usia 30-60 tahun dengan penghasilan relatif tinggi (sosialita, ibu pengusaha, profesional):
1. Tampilkan Value Lebih dari Sekadar Produk
v Strategi: Edukasi & Storytelling
· Wanita kelas atas cenderung membeli karena arti, bukan hanya tampilan.
· Ceritakan makna motif batik yang digunakan.
· Jelaskan proses custom:
“Busana ini dibuat dengan motif Truntum, simbol cinta yang terus tumbuh. Cocok untuk momen ulang tahun pernikahan atau perayaan diri.”
2. Personal Touch dalam Layanan
v Strategi:
· Buat mereka merasa eksklusif
· Sapa mereka dengan nama saat DM.
· Tawarkan konsultasi styling privat atau free video call.
Berikan layanan personal seperti gift note, pouch bonus, dari kain sisa(perca) busana
Ø Contoh :
> “Mbak Sari, kami sudah siapkan pilihan motif khusus sesuai kepribadian Ibu yang tenang dan elegan.”
3. Gunakan Scarcity & Urgency
v Strategi:
· Batasan slot dan koleksi terbatas
“Hanya tersedia 5 slot custom untuk bulan ini.”
“Koleksi edisi ‘Teratai’ hanya dibuat 12 pcs di seluruh Indonesia.”
· Bangun kesan bahwa produk langka dan bernilai tinggi.
Tips: Pasar sosialita suka jadi yang “pertama” dan “berbeda dari yang lain.”
4. Tampilkan Testimoni & Social Proof
v Strategi:
· Bangun kepercayaan dan rasa ‘ingin ikut’
· Posting testimoni pelanggan, terutama yang status sosialnya setara (ibu pengusaha, pejabat, sosialita).
· Minta izin foto saat mereka mengenakan busana Nixly untuk event.
Ø Bisa dalam bentuk:
a) Story highlight “Happy Client”
b) Carousel testimoni
c) Ucapan terima kasih dari pelanggan
5. Kolaborasi dengan Figur atau Lingkar Sosial Mereka
v Strategi:
· Bangun kredibilitas dari komunitas
· Libatkan MUA, wedding organizer, atau desainer sepatu/aksesori yang mereka kenal.
· Masuk ke komunitas arisan, grup ibu sekolah internasional, komunitas UMKM perempuan.
Ø Contoh kegiatan:
Fashion lunch, pop-up booth di acara sosial, atau collaboration styling package.
6. Tawarkan Benefit Tambahan Khusus untuk Repeat Order
v Strategi:
· Buat pelanggan mau balik lagi
· Berikan harga khusus, akses prioritas, atau hadiah istimewa untuk repeat buyer.
Ø Contoh benefit:
a) Gratis ongkir untuk pemesanan berikutnya
b) Akses preview koleksi sebelum launching
c) Potongan harga untuk pembelian kedua dan seterusnya
7. Optimalkan Konten Visual + Emosional
v Strategi:
· Feed dan story yang memikat mata dan hati
· Gunakan warna elegan: dusty rose, sage green, navy, ivory, dll.
· Buat konten video seperti:
· Before-after pemakaian
· Proses pembuatan dari sketsa ke jadi
· Video 15 detik yang memukau dengan musik halus dan narasi
Ø Tone: eksklusif, anggun, tidak berisik, classy.
8. Buat Nama Koleksi yang Menggoda Emosi
v Strategi:
· Bangun imajinasi dan identitas dalam produk
· Nama koleksi bisa pakai kata puitis atau spiritual:
a) “Mekar Dalam Diam”,
b) “Kidung Rasa”,
c) “Teratai dalam Senja”
· Beri deskripsi singkat yang menggugah rasa.
9. Jadikan Mereka Bagian dari Cerita
v Strategi:
· Libatkan pelanggan dalam proses
· Posting hasil desain dan tag pemiliknya (dengan izin).
· Ajak mereka share pengalaman memakai busana Nixly di event penting
· Undang mereka ke sesi live atau pre-launch private.
Dari Tanah Budaya Menuju Panggung Elegansi: Kemitraan Nixly.id dengan Pengrajin Wastra Sleman dan Bantul
Dalam setiap busana Nixly.id, ada kisah yang tidak hanya ditenun dengan benang, tetapi juga dengan nilai, ketekunan, dan cinta pada budaya. Sejak awal berdirinya, Nixly tidak hanya ingin menjadi merek fashion custom yang eksklusif, tetapi juga menjadi medium yang menjembatani antara perempuan modern Indonesia dan akar budayanya. Itulah sebabnya, hubungan Nixly dengan pengrajin wastra dari daerah Sleman dan Bantul bukanlah relasi bisnis biasa—melainkan sebuah bentuk kolaborasi yang mendalam dan berkelanjutan, yang berbasis pada kepercayaan, keberpihakan budaya, dan pertumbuhan bersama.
Menggali Keindahan Budaya Lokal dari Sleman
Sleman, sebuah kabupaten di utara Yogyakarta, dikenal akan kesejukan alam dan kekayaan warisan budaya yang dijaga hingga kini. Di balik ketenangan desa-desa di Sleman, terdapat banyak kelompok pengrajin batik tulis yang masih mempertahankan metode tradisional. Di sinilah Nixly menemukan mitra yang sejiwa perempuan-perempuan pembatik yang menggarap setiap helaian kain dengan tangan, hati, dan penuh filosofi.
Dalam kerja sama ini, Nixly tidak hanya membeli produk jadi dari pengrajin. Prosesnya dimulai jauh lebih awal: pemesanan motif khusus yang merepresentasikan karakter perempuan Nixly. Tim desain Nixly berdiskusi langsung dengan para pembatik mengenai pilihan warna, bentuk motif, dan bahkan makna di balik pola yang diinginkan. Ini memungkinkan terciptanya koleksi busana yang tidak hanya cantik secara visual, tapi juga penuh makna simbolik.
Motif seperti Parang Rusak, Truntum, Sido Mukti, atau Kawung, bukan sekadar pola estetis. Di tangan para pengrajin Sleman, motif-motif ini adalah bahasa—yang menyampaikan kekuatan, cinta, kematangan spiritual, dan harapan akan kehidupan yang harmonis. Nixly dengan bangga membawa bahasa ini ke dalam karya fashion kontemporer yang bisa dikenakan oleh perempuan Indonesia modern, dari ruang arisan hingga panggung bisnis.
Bantul: Dinamika Inovasi dari Warisan Leluhur
Berbeda dengan Sleman yang lekat dengan kesunyian dan proses batik tulis yang tenang, Bantul menghadirkan energi yang lebih dinamis. Di wilayah selatan Yogyakarta ini, banyak berkembang kelompok pengrajin batik cap dan tenun ATBM (Alat Tenun Bukan Mesin) yang lebih adaptif terhadap inovasi dan teknologi. Inilah yang membuat Bantul menjadi mitra strategis Nixly dalam menghasilkan kain berkualitas tinggi namun dengan efisiensi waktu yang tetap terjaga.
Kemitraan Nixly dengan pengrajin di Bantul fokus pada pengembangan pola-pola kontemporer yang tetap berakar pada pakem tradisional. Misalnya, motif geometris baru yang diinspirasi dari unsur alam seperti bunga teratai, daun parijoto, atau siluet gunung, namun ditata ulang dengan pendekatan desain modern. Teknik pewarnaan juga berkembang dari hanya sogan dan biru indigo, menjadi lebih variatif seperti abu-abu pasir, dusty pink, atau emerald green.
Selain itu, pengrajin dari Bantul juga menjadi bagian penting dalam pengadaan kain dasar tenun polos, lurik eksklusif, dan kombinasi tekstur yang Nixly gunakan untuk outer, dress, dan atasan layering. Para pengrajin ini, yang sebagian besar merupakan warisan generasi kedua dan ketiga dari keluarga perajin tradisional, telah bertransformasi menjadi mitra strategis yang siap tumbuh bersama dalam ekosistem bisnis modern.
Relasi yang Mengakar: Bukan Sekadar Transaksi, Tapi Kemitraan Jangka Panjang
Bagi Nixly, bekerja sama dengan pengrajin lokal bukanlah soal efisiensi atau harga bahan. Lebih dari itu, ini adalah komitmen untuk menciptakan value chain yang adil dan berkelanjutan. Para pengrajin dari Sleman dan Bantul tidak hanya diposisikan sebagai pemasok, tapi sebagai mitra setara yang dilibatkan dalam proses kreatif.
Nixly secara rutin:
· Memesan kain secara konsisten dalam jumlah terukur namun berkala, agar pengrajin tetap bisa menjaga ritme produksi tanpa tertekan kapasitas besar.
· Memberikan pelatihan singkat tentang tren warna dan detail finishing yang sesuai dengan kebutuhan pasar fashion premium.
· Membayar dengan sistem yang adil, tidak menunda dan memberi ruang bagi pengrajin untuk berkembang secara mandiri.
· Mengikutsertakan pengrajin dalam pameran dan showcase produk akhir, agar mereka melihat bagaimana karya mereka dikenakan oleh perempuan elegan di berbagai penjuru negeri.
Dengan pendekatan ini, Nixly berharap bisa turut serta menghidupkan kembali semangat generasi muda pengrajin di pedesaan. Bahwa membatik bukan sekadar pekerjaan, tapi warisan yang bisa membanggakan dan menghidupi.
Dampak Nyata dari Kolaborasi
Selama lebih dari dua tahun terakhir, kolaborasi ini telah menunjukkan hasil yang membanggakan. Produk-produk Nixly yang menggunakan batik dan tenun dari Sleman dan Bantul terbukti mendapatkan respon positif dari pasar premium, bahkan banyak pelanggan yang merasa lebih terhubung dengan budaya setelah mengetahui cerita di balik kain yang mereka kenakan.
Tidak sedikit pula pelanggan Nixly yang kemudian mengunjungi langsung tempat produksi batik, sebagai bentuk dukungan dan kekaguman atas proses manual yang luar biasa rumit namun indah. Ini menjadi bentuk baru dari cultural appreciation yang sangat penting di tengah arus cepat industri mode yang sering kali melupakan asal mula nilai produk.
Visi Ke Depan: Mewujudkan Ekosistem Wastra Berkelanjutan
Nixly tidak berhenti di titik ini. Ke depan, brand ini berkomitmen untuk:
· Mengembangkan program pembinaan generasi muda pengrajin, agar regenerasi tetap terjaga.
· Membangun sistem katalog digital motif eksklusif yang hanya tersedia bagi pelanggan Nixly.
· Membuka peluang kemitraan aksesori berbasis wastra untuk clutch, scarf, dan bros dari mitra Sleman dan Bantul.
· Mengadakan retreat budaya dan workshop bagi pelanggan loyal yang ingin belajar langsung membatik di desa mitra Nixly.
Melalui langkah-langkah tersebut, Nixly berharap dapat mewujudkan bukan hanya brand fashion, tetapi ekosistem budaya yang menghidupkan, memuliakan, dan memberdayakan.
Kemitraan Strategis Nixly.id dengan Instansi dan Lembaga Lokal
Nixly.id sebagai brand fashion custom berbasis wastra tidak berdiri sendiri. Untuk memperkuat keberlanjutan bisnis sekaligus mendukung pelestarian budaya, Nixly mengembangkan jaringan kemitraan strategis dengan berbagai instansi seperti Dekranasda, Bank Indonesia, dan perguruan tinggi di wilayah Yogyakarta. Setiap mitra memberikan kontribusi yang unik, baik dalam hal pendampingan, literasi budaya, maupun inovasi desain dan pemasaran.
1. Kemitraan dengan Dekranasda (Dewan Kerajinan Nasional Daerah)
Dekranasda merupakan mitra kunci dalam ekosistem kerajinan dan wastra daerah. Sebagai lembaga yang dibentuk untuk memberdayakan para perajin dan mendorong pertumbuhan industri kreatif lokal, Dekranasda DIY dan kabupaten seperti Sleman & Bantul sangat strategis untuk Nixly.
Potensi bentuk kerja sama:
· Akses ke pengrajin unggulan di bawah binaan Dekranasda yang memiliki kualitas tinggi dan karakter khas daerah.
· Pelatihan dan pengembangan produk bersama, baik dari sisi teknik produksi maupun trend fashion modern.
· Pameran bersama di event daerah maupun nasional seperti Gelar Wastra Nusantara, Jogja Craft Week, atau Inacraft.
· Sertifikasi produk kerajinan lokal, untuk memperkuat branding Nixly sebagai brand yang mengangkat budaya.
Manfaat untuk Nixly:
Ø Meningkatkan kredibilitas brand melalui legitimasi lembaga resmi.
Ø Memperluas jaringan perajin dan pengrajin wastra eksklusif.
Ø Mendapat dukungan promosi dari pemerintah daerah.
2. Kemitraan dengan Bank Indonesia (KPw BI DIY)
Bank Indonesia, khususnya Kantor Perwakilan Wilayah DIY, selama ini sangat aktif dalam mendorong pengembangan UMKM, khususnya di sektor batik, tenun, dan ekonomi kreatif berbasis budaya.
Potensi bentuk kerja sama:
· Inkubasi bisnis dan pelatihan manajemen keuangan UMKM fashion.
· Akses ke program UMKM binaan BI dan pengenalan ke event pameran nasional seperti KKI (Karya Kreatif Indonesia).
· Fasilitasi pembiayaan atau pembinaan modal kerja untuk produksi skala terbatas dengan kualitas ekspor.
· Dukungan dalam digitalisasi bisnis, termasuk integrasi e-commerce dan pembayaran nontunai (QRIS, dsb).
v Manfaat untuk Nixly:
· Peningkatan kapasitas manajerial dan keuangan.
· Konektivitas ke pasar nasional dan internasional lewat jalur BI.
· Penguatan aspek formal/legal dari brand dan usaha.
3. Kemitraan dengan Kampus dan Perguruan Tinggi di Yogyakarta
Yogyakarta dikenal sebagai kota pendidikan dan budaya. Kolaborasi dengan institusi pendidikan tinggi sangat potensial untuk mendukung inovasi, promosi, dan regenerasi talenta kreatif dalam tubuh Nixly.
v Potensi bentuk kerja sama:
· Kolaborasi konten edukatif dan kampanye budaya dengan mahasiswa dan dosen.
· Workshop dan fashion talkshow bersama kampus untuk mengenalkan pentingnya wastra dalam industri mode kontemporer.
Ø Kampus potensial mitra:
Universitas Negeri Yogyakarta (UNY)
Universitas Gadjah Mada
Kolaborasi Nixly.id dengan instansi seperti Dekranasda, Bank Indonesia, dan perguruan tinggi di Yogyakarta bukan hanya akan memperkuat sisi bisnis, tapi juga membentuk ekosistem wastra yang berkelanjutan dan berwawasan budaya.
Melalui kemitraan ini, Nixly bukan hanya memproduksi busana, tapi juga menghidupkan nilai-nilai:
> “Busana yang dibuat dengan cinta, tumbuh dari budaya, dan dirawat oleh ilmu.”
Sustainability di Nixly.id: Elegan yang Berakar, Lestari yang Bermakna
v Apa Itu Sustainability bagi Nixly
Bagi Nixly.id, sustainability bukan sekadar tren global atau strategi pemasaran, tapi sebuah komitmen menyeluruh untuk menghargai bumi, budaya, dan manusia. Setiap busana yang lahir dari Nixly bukan hanya dirancang untuk indah dikenakan hari ini, tetapi juga berdampak baik bagi masa depan: bagi lingkungan, perajin lokal, dan nilai budaya Indonesia.
v Pilar Keberlanjutan Produk Nixly.id
1. Produksi Slow Fashion (Bukan Massal)
Nixly tidak memproduksi secara massal. Semua produk dibuat secara custom berdasarkan permintaan, satu per satu.
Ini mencegah overproduksi, mengurangi limbah tekstil, dan menghargai proses kreatif sebagai sesuatu yang sakral dan penuh nilai.
> “Kami percaya bahwa busana terbaik bukan yang cepat jadi, tapi yang dibuat dengan penuh perenungan dan perhatian.”
2. Menggunakan Wastra Lokal yang Berkelanjutan
Kain batik dan tenun yang digunakan berasal dari pengrajin lokal di Sleman & Bantul, Yogyakarta.
Proses pembuatannya masih manual, menggunakan teknik pewarnaan alami dan metode tradisional yang ramah lingkungan.
Dengan membeli dari pengrajin langsung, Nixly mendukung keberlangsungan ekonomi lokal dan mencegah punahnya warisan budaya.
3. Kemitraan Adil dengan Pengrajin (Ethical Production)
Nixly membina hubungan jangka panjang dengan mitra pengrajin. Mereka dibayar secara layak, tidak ditekan untuk kuantitas, dan dihargai karyanya.
Tidak ada eksploitasi atau pemaksaan produksi cepat.
Kami juga mendukung regenerasi pengrajin muda agar budaya tidak berhenti di generasi sekarang.
4. Desain Timeless, Bukan Sekadar Tren
Produk Nixly didesain dengan estetika yang elegan, tidak lekang oleh waktu, dan dapat dikenakan berkali-kali dalam berbagai momen penting.
Hal ini mendukung konsumsi yang bijak, di mana pelanggan membeli busana karena nilai & maknanya, bukan karena impuls atau tren sementara.
5. Kemasan Ramah Lingkungan & Multifungsi
Pengemasan Nixly menggunakan kotak premium yang bisa digunakan kembali (reusable).
Tiap busana dikemas dengan pouch batik atau tas kain kecil, yang bisa dipakai ulang untuk menyimpan barang pribadi.
Mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, dan meningkatkan kesadaran pelanggan terhadap limbah.
6. Perpanjangan Umur Produk (Wear & Care Support)
Pelanggan Nixly diberikan panduan perawatan agar kain tetap awet dan tidak cepat rusak. Tersedia layanan ringan seperti pemeliharaan jahitan, ganti resleting, atau perbaikan minor agar busana bisa digunakan lebih lama. Pelanggan juga didorong untuk mewariskan busana ke anggota keluarga atau disumbangkan secara elegan, bukan dibuang.
7. Edukasi Pelanggan tentang Budaya & Etika Konsumsi
Setiap pembelian disertai kartu motif berisi makna filosofi kain, sehingga pelanggan merasa lebih terhubung dengan budaya. Lewat konten media sosial dan event, Nixly terus mengangkat kesadaran tentang:
· Asal usul kain,
· Perjuangan pengrajin,
· Dampak konsumsi fashion yang bijak.
8. Produksi Berdasarkan Demand (Zero Waste Mindset)
Nixly tidak menyimpan stok berlebih, sehingga meminimalisir sisa bahan & produk tak terjual.
Setiap potongan bahan dimaksimalkan penggunaannya, sisa kain kecil digunakan kembali untuk membuat aksesoris seperti:
· Bros batik
· Sumpit tali pinggang
· Label motif, pouch, atau gift card
· Ini menciptakan siklus produksi nyaris tanpa limbah dan penuh kreativitas.
9. Pemanfaatan Warna Alam & Pewarna Non-Toksik
Beberapa wastra dari pengrajin mitra Sleman dan Bantul menggunakan pewarna alami dari: Daun jati, kulit manggis, indigofera, dan secang. Proses ini aman untuk lingkungan, serta menciptakan warna yang unik dan lebih tahan lama. Meskipun memerlukan waktu lebih lama, hasilnya lebih ramah bagi kulit dan bumi.
10. Keterlibatan Perempuan dalam Rantai Produksi
Sebagian besar pengrajin, penjahit, hingga pengelola produksi di Nixly adalah perempuan lokal. Ini sejalan dengan misi Nixly untuk memberdayakan perempuan, terutama ibu rumah tangga dan wanita usia matang yang memiliki keterampilan namun minim akses ekonomi. Keberlanjutan sosial ini penting: Nixly tidak hanya menjual busana, tapi ikut menciptakan kehidupan yang lebih baik bagi para perajinnya.
11. Pemberdayaan Lokal = Pengurangan Jejak Karbon
Nixly memproduksi secara lokal di Yogyakarta, sehingga menghindari distribusi jauh lintas kota atau impor bahan dari luar negeri. Ini artinya, jejak karbon dari transportasi, pengemasan, hingga distribusi lebih rendah dibandingkan fashion industri massal.
12. Literasi Budaya: Program Edukasi di Setiap Koleksi
Setiap koleksi Nixly mengangkat tema budaya, motif klasik, atau filosofi lokal yang dikemas dengan pendekatan modern. Melalui deskripsi koleksi, video proses, hingga event eksklusif, Nixly mendidik konsumen agar lebih mengenal warisan wastra Indonesia. Tujuannya bukan hanya membeli produk, tapi mencintai maknanya.
v Dampak Keberlanjutan Nixly.id
Ø Bidang Dampak Positif
· Lingkungan : Mengurangi limbah tekstil & plastik, mendukung produksi ramah lingkungan.
· Sosial : Memberdayakan perempuan pengrajin & pelaku UMKM lokal.
· Budaya : Melestarikan wastra dan filosofi Jawa yang mulai ditinggalkan.
· Konsumen : Mendorong konsumsi fashion yang sadar, tidak impulsif, dan penuh arti.
Strategi Memasarkan Produk dari Sisa Kain Perca (Upcycle Collection Nixly)
1. Branding Produk: Gunakan Sub-Label yang Berkelas
Ø Buat nama sub-produk khusus seperti:
· Nixly Miniature (untuk produk kecil dari sisa kain)
· Nixly Fragment Series (menonjolkan bahwa ini berasal dari “potongan kisah” koleksi utama)
· Nixly Upcycled Treasures
Narasi: “Kisah setiap kain belum selesai… Nixly menghidupkan kembali potongan-potongan kecil menjadi aksesori yang sarat makna dan keindahan.”
2. Jenis Produk Turunan dari Kain Perca
Kembangkan produk terpisah dengan kisaran harga lebih terjangkau tapi tetap membawa sentuhan eksklusif:
· Bros wastra handmade
· Anting dan gelang berbahan wastra + logam/brass
· Pin hijab, bandana, headpiece
· Label personal custom (tag nama/kaligrafi batik
3. Saluran Penjualan (Channel)
Online shop tersendiri di Shopee/IG Shop dengan highlight “Eco-conscious” collection.
Paket bundling: dijual sebagai bonus/add-on eksklusif dari pembelian produk utama Nixly.
Dijual di acara offline seperti pameran kerajinan, market day kampus, atau komunitas sustainability.
Kolaborasi dengan gift box/bouquet artisan untuk isi tambahan pada hampers premium.
4. Segmentasi Pasar Baru
Pelanggan Nixly yang ingin hadiah kecil berbasis batik (souvenir/corporate gift).
Komunitas hijabers, pegiat eco-fashion, & pecinta craft.
Segmen remaja hingga usia 35 tahun yang suka produk unik, handmade, dan affordable.
5. Strategi Komunikasi dan Promosi
Gunakan storytelling dan konten kreatif seperti:
“Dari sisa menjadi makna” – konten video transformasi sisa kain menjadi aksesori cantik.
Before–After Showcase: tunjukkan potongan perca kecil → menjadi bros yang mewah.
Kampanye sosial: Setiap pembelian produk perca = 1 donasi ke pengrajin atau komunitas kreatif lokal.
Limited release: Produk hanya tersedia dalam jumlah terbatas karena bahan terbatas, menambah kesan eksklusif.
6. Penentuan Harga
Range harga Rp35.000 – Rp250.000 tergantung produk, dengan margin tetap sehat karena bahan berasal dari sisa.
Tetap dikemas premium (label Nixly kecil, pouch kain mini), agar menjaga positioning brand elegan.
7. Value Produk Turunan Ini:
v Nilai Penjelasan
· Sustainable : Mengurangi limbah dan memaksimalkan bahan sisa produksi.
· Unik & Handmade : Tidak ada dua produk yang persis sama.
· Meaningful Gift : Cocok sebagai hadiah dengan cerita budaya di baliknya.
· Story-Driven Branding :Tetap terhubung dengan nilai, motif, dan filosofi Nixly.
Ø Contoh Tagline Promosi:
“Kecantikan tidak selalu berasal dari awal—kadang, ia justru hadir dari sisa yang dirawat dengan cinta.
8. Kolaborasi dengan Kreator Lokal & Komunitas Eco-Craft
Kolaborasi terbatas dengan kreator kerajinan tangan (pembuat boneka wastra, pembungkus buku, tas jinjing, atau pematung tekstil).
Gandeng komunitas eco-craft lokal atau komunitas perempuan kreatif untuk mengolah limbah perca Nixly menjadi karya seni fungsional.
Tambahkan branding: “Crafted from the legacy of Nixly.
9. Program CSR atau Komunitas Pemberdayaan
Bentuk program khusus: “Perca untuk Kehidupan” – mendonasikan sisa kain untuk pelatihan menjahit bagi ibu-ibu rumah tangga, penyintas kekerasan, atau siswa SMK jurusan tata busana. Produk hasil pelatihan bisa dijual kembali melalui platform Nixly, dengan hasil 100% kembali ke peserta. Selain menghasilkan nilai ekonomi, ini membangun citra Nixly sebagai brand sosial budaya.
10. Edisi Koleksi “Perca Eksklusif” dengan Signature Artist
Gandeng ilustrator, desainer grafis, atau seniman kontemporer untuk menciptakan produk kolaboratif dari kain sisa, seperti:
· Kanvas lukisan dari perca
· Patchwork art untuk frame dinding
· Tas kecil dari perca dengan bordir nama khusus
Beri narasi kuat seperti “Sisa Kain yang Berkisah” – setiap potongan membawa cerita koleksi tertentu.
11. Penggunaan di Interior & Packaging Premium
Gunakan kain perca untuk membuat:
· Pengikat pita baju premium
· Label nama eksklusif
· Interior box (dinding dalam kotak bisa dilapisi wastra perca)
· Kartu terima kasih handmade dengan tempelan motif batik asli
12. Storytelling Produk Perca: Tetap Emosional & Bermakna
Berikan narasi pendek atau kode QR di produk perca yang menceritakan:
Dari koleksi mana perca ini berasal (misal: “Sisa dari koleksi Teratai 2024”).
Makna filosofis dari potongan motif kecil yang digunakan.
Ini menciptakan koneksi emosional pelanggan bahkan pada produk bernilai kecil.
13. Langganan Kejutan (Surprise Box / Eco Box Nixly)
Ciptakan paket “Sisa yang Bermakna”: pelanggan bisa berlangganan menerima paket kejutan berisi produk-produk kecil dari sisa kain (setiap bulan). Bisa dalam bentuk pouch, bros, kain pembungkus, pin, dll.
Tawarkan sebagai produk gift-friendly atau merchandise acara sosialita/komunitas.
14. Workshop DIY Perca Nixly
Adakan kelas kecil/workshop offline atau online mengolah perca Nixly jadi produk:
Workshop: Membuat bros batik, gift wrap furoshiki, atau gantungan kunci etnik.
Bisa dikerjasamakan dengan kampus, komunitas, atau bank seperti BI/Dekranasda.
Target Pasar Produk Turunan Sustainable Nixly.id (Kain Perca)
“Kecil dalam bentuk, besar dalam makna – untuk mereka yang peduli estetika, budaya, dan bumi.”
1. Sosialita & Ibu Pengusaha Pecinta Detail
Ø Karakteristik:
· Sudah mengenal produk utama Nixly (custom dress, tunik, dll).
· Suka tampilan elegan dari kepala hingga aksesori.
· Terbiasa memberi souvenir, gift, atau hampers eksklusif saat arisan, pengajian, atau gathering.
Ø Produk turunan yang cocok:
· Bros batik edisi terbatas
· Headband atau bandana etnik
· Gift pouch elegan dari sisa wastra
· Tisu wrap furoshiki wastra untuk hadiah
> “Untuk yang menganggap kemewahan itu ada dalam sentuhan kecil yang dibuat dengan hati.”
2. Kalangan Profesional Muda Peduli Lingkungan
Ø Karakteristik:
· Wanita karier usia 25–35 tahun di kota besar.
· Sadar lingkungan, menghargai produk handmade & lokal.
· Ingin tampil unik, beda dari produk massal di pasaran.
Ø Produk turunan yang cocok:
· Gelang, anting, atau pin dari perca dengan desain kontemporer
· Notepad / tag kerja handmade dari kain wastra
· Pouch organizer travel atau tas jinjing perca artistik
> “Mereka tidak membeli karena murah, tapi karena punya cerita.”
3. Kolektor Wastra & Fashion Enthusiast Kelas Atas
Ø Karakteristik:
· Sudah mengenal motif-motif klasik dan menghargai filosofi kain.
· Sering menghadiri pameran, fashion talk, atau workshop wastra.
· Mencari barang unik bernilai budaya tinggi meskipun bentuknya kecil.
Ø Produk turunan yang cocok:
· Wall decor atau lukisan kecil dari potongan kain batik
· Buku kecil motif batik dengan label asli
· Gantungan tas eksklusif perca + makna motif
> “Karena setiap potong wastra punya cerita—bahkan yang tersisa.”
4. Brand atau Institusi Premium (Pasar B2B)
Ø Karakteristik:
· Perusahaan, galeri, butik, dan lembaga yang ingin membuat souvenir eksklusif untuk tamu VIP.
· Membutuhkan gift bernilai budaya & eco-conscious.
· Produk turunan yang cocok:
· Paket gift corporate limited edition
· Undangan pernikahan/event dengan lapisan kain batik
· Souvenir pelatihan/CSR dari potongan batik khas“Sebuah kesan budaya, bukan hanya cenderamata.”
5. Pelanggan Loyal Nixly yang Ingin “Sentuhan Tambahan”
Ø Karakteristik:
· Pelanggan setia produk custom Nixly.
· Menginginkan paket eksklusif untuk melengkapi dress utama.
Ø Produk turunan yang cocok:
· Bros matching dengan motif dress
· Scented pouch batik untuk wardrobe
· Bookmark atau tag dengan nama & motif khusus
> “Aksesori kecil yang melengkapi kisah busananya.”
v Nilai Tambahan yang Dicari oleh Target Pasar Ini
Ø Nilai Penjelasan
· Estetika Unik Tidak pasaran : setiap item dibuat dari potongan berbeda.
· Cerita & Budaya :Ada makna motif & narasi nilai budaya yang mendalam.
· Kepedulian terhadap Bumi :Mereka bangga membeli produk yang ramah lingkungan.
· Dukungan UMKM & Pengrajin :Merasa menjadi bagian dari pelestarian budaya lokal.
· Layak Hadiah atau Koleksi :Produk kecil, tapi elegan, cocok untuk diberikan dalam momen spesial.
Kesimpulan Brand Nixly.id – Wastra, Eksklusivitas, dan Keberlanjutan
Nixly.id adalah sebuah brand fashion yang memadukan keindahan wastra tradisional Indonesia dengan desain modern dan layanan custom made eksklusif, menyasar perempuan sosialita, ibu profesional, dan pecinta budaya yang menghargai keunikan dan makna dari setiap helai kain. Setiap busana Nixly bukan sekadar pakaian, tapi perpanjangan dari identitas, nilai, dan cerita pemakainya.
1. Kekuatan Desain: Busana yang Bercerita
Nixly menghadirkan koleksi-koleksi busana yang dibuat khusus sesuai karakter dan kebutuhan pelanggan, mulai dari siluet, warna, hingga filosofi motif wastra yang digunakan. Dengan pendekatan by appointment & personalized sketching, setiap desain menjadi representasi dari keunikan individu, bukan produk massal.
2. Custom Made yang Presisi dan Personal
Nixly merancang busana berdasarkan ukuran tubuh asli pelanggan, termasuk untuk perempuan lansia, ibu pasca melahirkan, atau pemilik postur non-standar. Proses fitting dan produksi dijalankan oleh tim profesional, menjadikan Nixly bukan hanya rumah mode, tetapi juga ruang personalisasi yang intim dan detail.
3. Wastra: Akar Budaya yang Dijunjung
Inti dari produk Nixly adalah wastra Nusantara seperti batik tulis, batik cap, tenun lurik, dan ATBM. Kain-kain ini dipilih dari pengrajin lokal di Sleman dan Bantul, yang juga menjadi mitra tetap dalam rantai produksi. Dengan setiap koleksi, Nixly tidak hanya menjual mode, tapi juga mewariskan cerita dan filosofi budaya lokal.
4. Komitmen pada Keberlanjutan
Nixly tidak hanya peduli pada estetika, tetapi juga berkomitmen menjaga keberlangsungan budaya, lingkungan, dan komunitas lokal. Beberapa inisiatif sustainable yang dijalankan antara lain:
· Produksi slow fashion (by order) yang meminimalisir limbah.
· Pemanfaatan kain perca menjadi produk turunan bernilai tinggi (bros, pouch, aksesoris).
· Kemitraan etis dengan pengrajin perempuan lokal, tanpa eksploitasi.
· Kemasan ramah lingkungan dan edukasi konsumen melalui filosofi motif.
5. Kolaborasi Berbasis Nilai
Nixly menjalin kolaborasi dengan Dekranasda, Bank Indonesia, serta kampus-kampus di Yogyakarta untuk mendukung pengembangan wastra berkelanjutan, riset kain alami, serta pemberdayaan SDM lokal. Kolaborasi ini memperkuat posisi Nixly sebagai brand yang tidak hanya berkualitas, tapi juga berdampak sosial dan budaya.
6. Produk Turunan: Dari Sisa Menjadi Karya
Melalui potongan sisa kain (perca), Nixly menciptakan produk-produk kreatif berlabel sustainable, seperti bros eksklusif, kain pembungkus furoshiki, tas kecil, hingga aksesoris fashion. Produk ini menyasar kalangan menengah ke atas yang mencintai keunikan, menghargai proses, dan ingin berkontribusi pada bumi melalui pembelian yang lebih bijak.
7. Filosofi Inti: Busana Sebagai Media Spiritualitas dan Identitas
Nixly.id tidak sekadar membuat pakaian indah. Setiap busana yang dibuat adalah perpaduan antara spiritualitas budaya, karakter personal, dan seni berpakaian yang anggun. Dengan mengangkat motif wastra yang sarat makna—seperti teratai, parijoto, kawung, atau sidomukti—Nixly menghadirkan busana yang membawa pesan mendalam: tentang ketuhanan, kesucian, keberkahan, dan keseimbangan hidup.
> “Setiap motif punya doa. Setiap lipatan busana membawa harapan.”
8. Pengalaman Pelanggan: Intim, Eksklusif, dan Bernilai Emosional
Pelanggan Nixly bukan hanya pembeli, tapi sahabat kreatif. Proses personalisasi melalui konsultasi desain, pemilihan motif, hingga fitting menciptakan pengalaman belanja yang hangat dan intim—jauh dari model bisnis retail cepat saji.
Pelanggan merasa:
· Dihargai karena dibuatkan sesuatu yang “khusus untukku”.
· Terhubung secara emosional dengan makna kain dan budaya.
· Percaya diri karena mengenakan karya yang unik dan sesuai tubuhnya.
9. Daya Saing Brand: Eksklusif, Lokal, dan Kaya Makna
Di tengah pasar fashion lokal dan global, Nixly punya nilai pembeda yang kuat:
· Elemen :Daya Saing Nixly
· Custom Made Eksklusif :Tidak diproduksi massal, setiap desain hanya untuk 1 orang.
· Local Wisdom x Modern Taste :Kain tradisional dikemas dalam cutting dan siluet modern.
· Sustainability Real :Tidak hanya klaim, tapi praktik konkret: from zero waste to ethical partnership.
· Storytelling Kuat :Setiap produk dilengkapi makna motif dan narasi filosofi.
· Aksesibilitas Personal :Melayani by appointment, full konsultasi, dan aftercare.
10. Arah Pengembangan Brand: Lebih dari Fashion
Nixly.id tidak hanya ingin menjadi brand busana. Dalam visi jangka panjang, Nixly mengarah ke platform pelestarian budaya dan pemberdayaan perempuan melalui wastra.
Rencana pengembangan jangka panjang:
· Studio & showroom edukatif di Yogyakarta: tempat fitting sekaligus galeri motif.
· Ekspansi ke kategori lifestyle: home décor, prayer set, dan aksesoris etnik premium dari perca.
· Marketplace kurasi produk pengrajin lokal dengan standar Nixly.
· Akademi motif & filosofi wastra untuk umum, komunitas, dan sekolah.
> “Kami tidak hanya menjahit busana, tapi menjahit peradaban kecil lewat kain.”
11. Pelanggan Sebagai Duta Budaya
Melalui narasi yang kuat dan layanan berkelas, pelanggan Nixly secara alami menjadi duta budaya Indonesia dalam kehidupan sehari-hari.
Setiap pelanggan yang mengenakan Nixly membawa cerita ke tempat yang lebih luas: arisan, forum bisnis, panggung talkshow, hingga acara adat dan keluarga.
Dengan itu, Nixly menyebarkan nilai-nilai luhur Indonesia secara organik, dari satu perempuan ke perempuan lain.
12. Kesimpulan Akhir
Nixly.id adalah wujud dari harmonisasi antara warisan budaya dan modernitas, antara mode dan makna, antara estetika dan etika.
Melalui layanan custom, kain wastra yang berfilosofi, serta komitmen terhadap keberlanjutan, Nixly tidak hanya membangun brand fashion—tapi juga merintis gerakan budaya yang bisa dikenakan dengan bangga.
Penutup: Elegan, Bermakna, dan Lestari
Nixly.id adalah perwujudan dari busana yang tidak hanya membalut tubuh, tetapi juga membalut nilai: budaya, keberlanjutan, dan kepribadian. Di setiap helai kain, ada kisah. Di setiap produk, ada kepedulian. Dan di setiap pelanggan, Nixly menghadirkan pengalaman yang personal, penuh makna, dan tak terlupakan.
Cara Pemesanan Produk Nixly.id Melalui Media Sosial
Di Nixly.id, kami memahami bahwa setiap perempuan memiliki keunikan, karakter, dan preferensi gaya tersendiri. Karena itu, seluruh produk kami bersifat custom made dan dibuat eksklusif melalui proses pemesanan langsung.
Berikut panduan lengkap pemesanan melalui sosial media resmi Nixly:
1. Hubungi Kami via DM atau WhatsApp
Silakan kirim pesan langsung ke:
· Instagram: @nixly.id
· WhatsApp Admin: (link WA akan disediakan di bio atau highlight
v Saat menghubungi, mohon sertakan:
· Nama Anda
· Produk atau desain yang diminati (boleh dari unggahan Nixly)
· Ukuran tubuh secara umum (jika sudah tahu)
· Waktu acara atau deadline (jika ada)
Hubungi Kami Sekarang
· WhatsApp Admin: [link di bio atau highlight IG]
· Jam Layanan: 09.00 – 18.00 WIB (Senin–Sabtu)
Mau Konsultasi?