Tips bisnis ~ Ada beberapa saluran distribusi di dalam bisnis. Untuk para pemula sangat disarankan menggunakan dua saluran ini. Reseller dan Dropshipper. Keduanya adalah saluran distribusi personal. Pengembangan dari direct selling. Saluran distribusi ini sangat powerful untuk UKM atau pemula, karena tergolong low budget dan high impact.
Jika sistem direct selling itu masih ada uang jalan, reseller dan dropshipper ini adalah pekerja lepas.
Reseller itu membeli barang dulu terus dijadikan stok untuk dijual. Sedangkan dropshipper tanpa stok barang, tidak membeli terlebih dahulu. Biasanya potongan komisinya lebih banyak reseller daripada dropshipper.
Reseller adalah miniatur dari distributor area. Reseller ini dipilih karena mempermudah produsen untuk mendapatkan cash flow yang cepat atau perputaran uang cash lebih cepat. Reseller ini biasanya hanya terbatas area tertentu. Sedangkan dropshipper itu bisa lebih luas area pemasarannya. Semua ada kelebihan dan kekurangan masing – masing
Yang jelas semua produk tidak bisa diresellerkan karena ada beberapa pertimbangan.
Sedangkan untuk dropshipper ada juga pertimbangannya
Suatu contoh produk sepatu, ini cocoknya adalah memakai jalur distribusi dropshipper karena variannya luas, mulai dari model dan ukurannya. Lebih – lebih ke ukurannya. Setiap orang mempunyai ukuran kaki masing – masing. Dan kita tidak bisa memastikan ukuran sepatu konsumen.
Terus untuk mengetahui jalur distribusi yang mana yang tepat untuk bisnis Anda. Reseller atau Dropshipper ?
Anda harus menjawab pertanyaan berikut ini :
Sebutkan 10 orang kemungkinan yang akan membeli produk anda ?
Apakah 10 orang itu tinggal di radius 10 km dari area Anda ? Jika tidak maka cocoknya adalah dropshipper sedangkan jika IYA maka cocoknya adalah reseller.
Jadi untuk pemula bisa memilih jalur distribusinya dulu. Sebenarnya bisa juga menggunakan 2 jalur distribusi ini. Tetapi amati dan analisa, mana yang lebih cocok untuk bisnis Anda.
Ketika bisnis sudah berkembang, pasti nanti akan membuat tingkatan jalur distribusi. Jadi tidak selalu di reseller dan dropshipper.
Ada beberapa tingkatan distribusi. Biasanya seperti ini
Produsen >>> Distributor Resmi >>> Broker >>> Toko >>> end user / konsumen
Menarik Untuk Dibaca : Revolusi marketing, branding dan selling
Posisi reseller dan dropshipper ini tergantung produk yang dijual. Jika produk yang dijual sudah skalanya nasional posisinya ada pada toko. Jika posisinya adalah skala kecil, ada di distributor langsung ke end user atau konsumen.
Bagaimana ? paham kan ?
Bisnis itu memang disiplin ilmunya luas. Bisnis tidak hanya sebatas menciptakan produk. Ketika kita melakukan aktivitas jual beli itu juga namanya bisnis.
Terkadang para pemula atau pelaku UKM itu fokusnya hanya di produk. Tidak mencoba merespon hal lain, seperti mungkin menjadi distributor atau yang lainnya.
Tips yang lain jika membangun bisnis itu bertahap. Tentu dari terkecil dahulu, setelah itu melakukan percepatan – percepatan yang tetap memegang visi utama perusahaan.
Sekarang dunianya sudah digitalisasi. Apapun bisnisnya bisa di digitalisasi. Terutama sistem penjualannya. Jika tidak mengikuti dan masih menggunakan cara lama, tinggal tunggu waktu saja. Bisnis akan stagnan atau bahkan gulung tikar.
Karena merespon perkembangan di luar itu sangat penting. Sangat mempengaruhi bisnis yang kita jalani.
Oke, mungkin itu yang bisa saya tulis. Jika teman – teman ada pengalaman lain, silahkan tulis di kolom komentar. Salam Sukses Salam Satoeasa Untuk Indonesia.
sumber gambar : mojokbisnis.com
Mau Konsultasi?