Di era digital seperti sekarang, foto produk adalah “etalase” utama yang dilihat calon pembeli. Terutama jika kamu jualan di marketplace seperti Tokopedia, Shopee, atau TikTok Shop. Masalahnya, banyak pelaku UMKM belum sadar bahwa kualitas foto produk sangat dipengaruhi oleh kemasan yang digunakan.
Yup, kemasan yang bagus akan membuat produk terlihat lebih menarik, profesional, dan meyakinkan.
Coba bayangkan dua skenario berikut ini:
Produk yang dikemas dengan plastik buram dan label seadanya, lalu difoto dengan pencahayaan biasa.
Produk yang dikemas dengan box atau pouch rapi, warna senada dengan branding, diberi stiker/logo, lalu difoto di tempat terang.
Dari dua pilihan itu, mana yang lebih menarik perhatian pembeli?
Kemasan bukan hanya soal keamanan produk saat dikirim, tapi juga nilai visual yang mendongkrak penampilan produk saat difoto. Di marketplace, orang menilai dari mata. Jika visual kurang menarik, mereka akan langsung scroll ke produk kompetitor.
Banyak pelaku UMKM berpikir:
“Ah, foto produk mah tinggal pakai HP, yang penting niat.”
Benar bahwa niat penting. Tapi, hasilnya akan jauh lebih baik kalau didukung oleh kemasan yang memanjakan mata.
Bahkan kamera HP biasa bisa menghasilkan foto yang profesional jika:
Produk dikemas dengan baik
Warna kemasan selaras dengan konsep branding
Ada elemen tambahan (seperti dekorasi kecil, kain latar, atau properti foto)
Jadi, bukan hanya kameranya yang penting, tapi apa yang kamu foto juga harus dipoles dengan cerdas.
Agar kemasan bisa mendongkrak visual foto produk, pastikan:
Desain simpel tapi berkarakter: Warna tidak terlalu ramai, tapi merepresentasikan produk dan target market kamu.
Logo tercetak jelas: Branding yang kuat membuat produk lebih mudah dikenali.
Ukuran proporsional: Jangan terlalu besar atau terlalu kecil, sesuaikan dengan isi produk.
Kebersihan dan kerapian: Jangan sampai ada noda lem, plastik kusut, atau label miring.
Bahan kemasan mendukung estetika: Kertas kraft, box putih doff, pouch zip transparan—semua bisa diolah agar terlihat premium.
Satu hal yang sering dilupakan: pembeli online tidak bisa menyentuh produkmu secara langsung.
Semua penilaian mereka berasal dari foto dan ulasan pembeli lain.
Dengan kemasan yang menarik di foto produk, kamu bisa:
Menonjol di antara produk sejenis
Menarik perhatian dalam waktu 3 detik pertama
Memberi kesan profesional dan terpercaya
Meningkatkan click-through rate dari hasil pencarian
Semakin bagus kesan pertama dari foto produk, semakin besar kemungkinan orang akan klik, baca deskripsi, lalu checkout!
Kalau kamu sudah punya kemasan yang bagus, maksimalkan dengan foto yang tepat:
Gunakan pencahayaan alami: Cahaya dari jendela sudah cukup untuk foto yang cerah dan tajam.
Pilih background netral: Warna putih, krem, atau sesuai warna branding.
Ambil dari berbagai sudut: Tampilkan tampak depan, samping, dan detail (zoom in kemasan).
Tambahkan properti pendukung: Misalnya sendok kayu, bunga kecil, atau kain linen, sesuai konsep produk.
Edit secukupnya: Hanya untuk koreksi warna atau kecerahan. Jangan sampai hasilnya berbeda jauh dari aslinya.
Seringkali, perbaikan kecil pada kemasan bisa membuat lonjakan besar dalam penjualan.
Foto produk yang sebelumnya terlihat biasa, bisa berubah jadi lebih “mahal” hanya karena kemasannya ditata ulang.
Ingat, di marketplace kamu tidak bisa menjual lewat rayuan kata-kata seperti di toko fisik.
Yang menjual pertama kali adalah visual.
Jadi, jika kamu ingin meningkatkan konversi di marketplace, langkah pertama yang bisa kamu lakukan adalah:
benahi kemasan produkmu.
Karena kemasan bagus = foto produk makin menarik = penjualan meningkat.
Jika kamu butuh bantuan desain kemasan atau strategi foto produk yang cocok untuk bisnismu, jangan ragu konsultasi. UMKM yang niat membangun visual, akan lebih cepat mendapat perhatian di tengah pasar yang makin ramai.
Mau Konsultasi?