Beliau dulu pernah bekerja di PT Sharp Elektronik Indonesia. Tetapi juga tidak lama. Pada tahun 2018 beliau diberhentikan dari Sharp. Padahal pemasukannya hanya dari bekerja tersebut. Akhirnya coba bekerja di tempat lain.
Selain penghasilan dari Toko, Beliau dan istri mencoba usaha makanan, karena istri senang memasak. Wakti itu jualan salad buah, risole. Jadi kerja ke Toko sambil bawa jualan masakan. Terus beliau melakukan hal itu.
Pada akhirnya beliau mulai menjual TV second, ini sebenanya mecoba – coba saja. Ternyata TV second dijual lagi laku.
Beliau memanfaatkan maksimal media sosial, Instagram, TikTok dan lainnya. Dulu masih kerja di Toko. Jadi pagi melayani orang beli sampai jam 12 siang. Terus kerja jam stengah 1 hingga malam jam 9. Setelah itu tidak langsung istirahat, beliau cari-cari barang di online, sampai ketemu. Kadang malam juga masih ada orang yang beli. Sampai jam 12 malam tetap dilayani. Barulah istirahat. Begitu terus selama 2 tahun beliau lakukan.
Menarik Untuk DIbaca : Pensiunan Guru Ini Memiliki Kolam Ikan Gurami
Dulu awal modalnya hanya 2 juta, sekarang omsetnya per blan miliaran. Itupun tanpa hutang bank. Beliau mengatakan bahwa kesuksesan ini sebenarnya 99% berkat doa orang tua dan istri. Ihtiar yang beliau lakukan hanya 1% saja.
Pernah istri beliau itu sakti 3 hari di rumah sakit, dan harus biaya 9 juta. Akhitnya beliau mencari pinjamana dan dapat di pemiliki toko tempat dia bekerja.
Pada akhirnya beliau resign dan fokus dengan jualan elektroniknya. Pada tahun 2023 video media sosialnya viral, efectnya adalah banyak pesanan yang harus dilayani.
Video media sosila beliau viral tanpa endorse, tanpa iklan. Beliua hanya aktif posting setiap hari. Istri beliau sangat gemar berbagi, mungkin ini yang menjadi kesuksesan kami.
Cita-cita beliau ingin mengumrohkan tim-timnya. Karena semua yang dia miliki saat ini adalah titipan. Jadi harus dimanfaatkan sebaik-baiknya. Itulah yang menjadi cita-cita beliau.
Beliau juga sempat ditawari bank untuk minjam, dengan alasan mengembangkan usaha. Tapi beliau dan istri tetap komitmen untuk tidak berurusan dengan pinjam meminjam bank.
Aset yang sekarang beliau miliki di tokonya sekirat 700 juta. Beliau tetap mencari barang bekas dan baru untuk dijual.
Beliau untuk menjaga usahanya fokus di pelayanan. Jadi misal ketika ada yang membeli mesin cuci, timnya harus membantu instalasi. Jadi sampai mesin itu bisa digunakan. Itu adadalah salah satu bentuk pelayanan beliau yang harus dimaksimalkan.
Pernah juga mendapatkan orderan dari RSUD Sidoarjo senilai 125 juta, barangnya berupa TV. Ini kalau bukan jalur langit tidak mungkin, soalnya sekelas RSUD kan biasanya kontrak dengan toko-toko besar.
Tips dari beliau adalah, konsisten. Alat yang digunakan untuk pemasaran media sosial. Kuncinya konsisten apapun media sosialnya. Semua media sosial bagus, yang penting kita rajin posting. Ketika sudah berhasil jangan aneh-aneh. Banyaklah bersedekah, terutama kepara orang tua dan istri. Karena doa orang tua sangat mustajab ditambah doa dan dukungan dari istri.
Semoga cerita usaha ini bisa menginspirasi. Semoga usaha kita terus berkembang dan berkah untuk lingkungan sekitar. Jika punya ide usaha segera lakukan, tidak perlu mikir berhasil apa tidaknya. Yang penting terus mencoba yang namanya usaha.
Salam sukses, salam satoeasa untuk Indonesia.
Menarik Untuk Ditonton : Biarpun Tinggal Di Desa Penghasilan Seperti Di Kota
Mau Konsultasi?