Tips Bisnis ~ Cara Mengatasi Kebiasaan Menunda dan Menjadi Lebih Produktif
Dulu, saya tidak seproduktif dan seefisien sekarang. Saya adalah seorang penunda yang suka menunda pekerjaan, baik tugas kecil maupun besar. Tahun 1986–1987, setiap kali atasan atau rekan meminta saya melakukan sesuatu, saya selalu menjawab, “Nanti aja, besok, lusa, belum sempat, kapan-kapan.” Akhirnya, banyak pekerjaan tertunda berhari-hari, berminggu-minggu, bahkan berbulan-bulan—bahkan ada yang tidak pernah saya selesaikan.
Apakah Anda juga memiliki kebiasaan buruk seperti ini? Dalam bahasa Inggris, ini disebut procrastination—kebiasaan menunda yang akhirnya membuat pekerjaan tidak selesai.
Saya menyadari bahwa kebiasaan ini harus diubah. Saya ingin meningkatkan produktivitas saya. Saya mulai mencari solusi dan akhirnya menemukan sebuah buku berjudul “Doing It Now: Action No Excuses.” Buku ini kecil, tipis, dan saya beli seharga 12 Dollar Singapura pada 10 November 1987. Sejak membaca buku ini dan menerapkan teknik-tekniknya, saya langsung berubah—menjadi lebih produktif dan mengurangi kebiasaan buruk menunda pekerjaan.
Jika Anda juga memiliki kebiasaan menunda, berita baiknya adalah saya akan membagikan teknik-teknik dari buku ini yang bisa langsung Anda terapkan.
Buat Daftar Semua Pekerjaan yang Harus Dikerjakan
Tulis semua tugas, baik kecil maupun besar, yang harus Anda lakukan. Jangan hanya fokus pada pekerjaan besar seperti menyelesaikan proyek atau membuat laporan, tetapi juga pekerjaan kecil seperti mengganti baterai jam tangan, mencuci sepatu, atau memperbaiki engsel pintu yang rusak. Semua tugas ini harus dimasukkan ke dalam daftar.
Tentukan Urutan Prioritas
Dari daftar tugas tersebut, tentukan urutan pekerjaan mana yang harus dikerjakan lebih dulu. Salah satu pendekatan yang efektif adalah memulai dengan tugas yang paling mudah dan cepat dilakukan terlebih dahulu.
Mengapa?
Dengan menyelesaikan tugas-tugas kecil lebih dulu, daftar pekerjaan akan semakin singkat.
Ada perasaan kepuasan saat mencoret atau menandai tugas yang sudah selesai.
Semakin banyak tugas kecil selesai, semakin termotivasi untuk menyelesaikan tugas-tugas besar.
Tetapkan Waktu Pelaksanaan untuk Setiap Tugas
Jangan hanya membuat daftar tugas tanpa menetapkan kapan akan dikerjakan. Di samping setiap tugas, tuliskan tanggal dan waktu pelaksanaannya.
Misalnya:
Mengganti baterai jam tangan – Senin, pukul 10.00
Menulis laporan proyek – Selasa, pukul 14.00–16.00
Dengan cara ini, setiap kali ada waktu luang, Anda sudah tahu tugas apa yang harus dikerjakan tanpa harus berpikir ulang.
Menarik Untuk Dibaca : Strategi Pre Order Untuk UMKM
Pecah Tugas Besar Menjadi Tugas-Tugas Kecil
Jika ada pekerjaan besar, pecah menjadi bagian-bagian kecil agar lebih mudah dikerjakan.
Contoh: Anda ingin menulis buku, tetapi merasa bingung harus mulai dari mana. Solusinya adalah membagi tugas besar tersebut menjadi beberapa langkah kecil, seperti:
Menentukan tujuan buku
Membuat daftar isi atau garis besar isi buku
Menentukan judul buku
Menentukan siapa yang akan memberikan testimoni atau endorsement
Menjadwalkan kapan buku akan diterbitkan
Menulis bab pertama, kedua, dan seterusnya
Dengan memecah tugas besar menjadi tugas-tugas kecil, pekerjaan terasa lebih ringan dan progres lebih mudah dipantau.
Manfaatkan Waktu Luang untuk Mengerjakan Tugas Kecil
Banyak dari kita berpikir bahwa menyelesaikan pekerjaan besar membutuhkan waktu khusus berjam-jam. Padahal, dalam kenyataannya, kita sering hanya memiliki waktu kosong selama 15–30 menit.
Gunakan waktu-waktu kecil ini untuk mengerjakan bagian dari tugas besar. Misalnya:
Saat menunggu pelanggan atau rapat, gunakan waktu tersebut untuk menulis daftar testimoni yang akan diminta.
Saat menunggu di antrian, gunakan waktu untuk mengirim pesan kepada orang-orang yang akan diminta endorsemen.
Saat ada waktu senggang 30 menit, gunakan untuk merancang judul bab buku yang ingin ditulis.
Jika Anda menunggu waktu kosong selama tiga hari penuh untuk menyelesaikan pekerjaan besar, kemungkinan besar waktu itu tidak akan pernah datang. Yang ada hanyalah waktu-waktu kecil yang bisa kita manfaatkan secara maksimal.
Buat daftar semua tugas yang harus dikerjakan.
Tentukan prioritas pekerjaan berdasarkan tingkat kesulitan.
Tetapkan tanggal dan waktu untuk setiap tugas.
Pecah tugas besar menjadi tugas-tugas kecil agar lebih mudah dilakukan.
Gunakan waktu luang untuk menyelesaikan tugas kecil agar progres terus berjalan.
Dengan menerapkan langkah-langkah ini, saya berhasil mengatasi kebiasaan menunda dan menjadi lebih produktif. Saya yakin Anda juga bisa!
Menarik Untuk Ditonton : Strategi Memberi Diskon
Mau Konsultasi?