Jika perubahan – perubahan dalam dunia digital ini para pengusaha tidak mau beradaptasi, maka dapat dipastikan usaha akan stagnan bahkan bisa tutup.
Membicarakan customer journey, ini juga menjadi salah satu perubahan. Customer Journey adalah perjalanan konsumen saat berinteraksi dengan brand anda. Mulai dari saat konsumen pertama kali mengenal brand anda, melihat-lihat produk yang dijual, melakukan pembelian hingga apa yang ia lakukan setelah transaksi selesai.
Mudahnya, dari konsumen yang sebelumnya menjadi belum tahu, menjadi tahu, bertanya-tanya atau melihat-lihat, suka atau tertarik akhirnya beli. Jadi ini yang dinamakan customer journey.
Nah, bagaimana urutan-urutan ini terjadi dalam dunia digital ?
Jadi ketika membuat sebuah campaign untuk iklan, harus sangat diperhatikan mengenai customer journey. Tujuan konten itu adalah dari orang yang tidak tahu menjadi tahu terus suka lalu tertarik setelah itu yakin akhirnya beli. Ketika membuat konten dulu menggunakan konsep AIDA ( Attention, Interest, Desire, Action ). Tapi sekarang sudah berbeda konsep karena menyesuaikan perubahan pada perilaku konsumen.
Sekarang menggunakan teknis AISAS, apa itu ?
Tadi disebutkan harus meninggalkan semua jejak digital, terus apakah semua harus di optimasi ?
Menarik Untuk Ditonton : Eksport Blangkon, kok bisa ? Begini caranya
Iya, semua harus dioptimasi. Media yang sering digunakan masyarakat Indonesia saat ini adalah youtube, tiktok, instagram, facebook, website, marketplace. Nah disini website memiliki peran yang sangat penting. Apapun produknya harus punya website tersendiri. Karena ini website yang kita bangun ini punya kita sendiri bukan nebeng di digital orang lain. Ketika suatu saat terjadi pada media sosial atau marketplace maka anda masih punya website yang bisa sebagai sarana informasi untuk audience.
Dan jangan lupa kumpulkan semua database pelanggan. Muara komunikasinya biasanya menggunakan WhatsApp. Atau nomor HP. Ini sangat penting untuk menjaga konsumen atau maintenance konsumen.
Ketika kita sudah punya database pelanggan, kita bisa mengelolanya dengan baik. Kita bisa tahu produk-produk apa yang dibeli oleh pelanggan. Masukan-masukan apa atau komplain-komplain apa yang mereka berikan.
Dengan begitu kita akan sangat mudah mengelola informasi yang kita butuhkan untuk kebutuhan tertentu. Jadi mulai dari nomor HP, Tanggal Lahir, Alamat rumahnya kita tahu.
Ingat. Ketika customer itu sangat ampuh ketika mereka dijadikan alat marketing. Dengan syarat mereka terlayani dengan baik, produk yang kita berikan juga berkualitas. Ketika dua hal ini sudah mereka dapatkan. Insya Allah marketing mulut ke mulut atau mouth to mouth ini sangat ampuh. Dan 80 % closing. Apalagi konsumen ini sudah menjadi Hot Consumen ( konsumen loyal ), mereka pasti akan membela brand yang kita miliki.
Itulah pentingnya kita juga memperhatikan para pelanggan atau konsumen. Maka di atas kita sebutkan bahwa pengelolaan database pelanggan ini sangatlah penting.
Semoga Allah mudahkan kita. Salam sukse, salam Satoeasa untuk Indonesia
Menarik Untuk Dibaca : Kenapa tahun 2023 harus jualan di TikTok ?
Mau Konsultasi?