Ide Bisnis Rumahan “Ternak Ikan Lele”
24 February 2022 Oleh : Reni
Ikan Lele merupakan salah satu ikan yang mampu hidup di air tawar. Ikan lele masuk kedalam keluarga Clariidae dikenali dari tubuhnya yang licin memanjang takbersisik, dengan sirip punggung dan sirip anus yang juga panjang yang kadang menyatu dengan sirip ekor. Lele memiliki tubuh yang lonjong kepalayang keras dibagian atas, dengan mata yang kecil danmulut lebar, dilengkapi dengan empat pasang sungut peraba yang berguna untukbergerak di air yang gelap karna sebagian ikan lele tidak bias melihat.
Daftar Isi
Peluang Bisnis Ternak Ikan Lele
Ikan lele merupakan salah satu ikan air tawar yang banyak digemari di Indonesia. Ikan lele mengandung vitamin D yang tinggi juga mengandung asam lemak omega-3 yang rendah namun memiliki asam lemak omega-6 yang tinggi. Harga yang murah, rasa yang enak, serta struktur tubuh yang minim duri menjadi alasan ikan lele banyak digemari berbagai kalangan masyarakat. Dilihat dari banyaknya peminat ikan lele juga mudah untuk dibudidayakan ditempat yang terbatas dengan modal yang tidak terlalu besar menjadi peluang bisnis rumahan yang cocok untuk kamu coba.
Konsumen
Hampir mencangkup seluruh kalangan masyarakat yang menyukai ikan ini, menjadikan ikan lele sebagai lauk favorit pilihan mereka, tidak hanya dikonsumsi pribadi ikan lele sering dijadikan salah satu menu andalan diberbagai banyak rumah makan. Jadi sangat mudah untuk mencari konsumen untuk ikan satu ini, mulai dari tukang sayur, pengepul atau pedagang besar dipasar, pemiilik rumah makan rumahan maupun restoran.
Cara Pembudidayaan Ikan Lele
Meyiapkan kolam
Kolam sederhana bisa dibuat dari bahan dasar terpal. Dalam usaha pembesaran ikan lele pada kolam terpal bias dibedakan menjani tiga jenis atau macam, yaitu kolam terpal bawah permukaan tanah atau dengan menggali tanah, kolam terpal diatas permukaan tanah yang tidak perlu menggali tanah, serta kolam beton yang dilapisi dengan terpal.
Pemilihan Bibit Ikan Lele
Carilah bibit ikan lele yang bias mengkonsumsi pellet butiran yang berusia 2 minggu dengan ukuran 7 cm sampai dengan 9 cm, supaya mudah untuk dirawat. Pada kolam terpal ukuran 2 x 3 meter dapat dimasukkan bibit ikan lele sebanyak 1.000 ekor dengan ketinggian air 30 cm. Bibit yang akan dimasukkan ke dalam kolam sebaiknya dalam keadaan sehat, dengan ciri-ciri lincah gerakannya, tidak memiliki cacat ataupun luka pada permukan tubuhnya, serta memiliki gerakan yang normaldan terbebas dari bibit penyakit.
Pemberian Pakan Ikan Lele
Pakan merupakan komponen biaya yang terbesar dalam pembudidayaan ikan lele. Tersedia berbagai macam merek pakan ikan dipasaran. Pilih pakan yang menawarkan Food Convertion Ratio yang kecil, karena semakin kecil nilai PCR maka kualitas dari pakan menjadi sangat baik. Pakan utama dalam ternak ikan lele adalah pellet juga dapat diberi makanan sampingan seperti keong yang di rebus lalu dicacah, ampas rumah tangga, dedak atau ikan mati yang sudah dihancurkan, atau kalau memiliki alat pembuat pelet sendiri bisa membuat pakan dengan bahan yang ada juga biaya yang lebih murah. Pemberian makan dilakukan sebanyak 3 kali dalam sehari.
Pengairan Kolam Terpal Ikan Lele
Hal terpenting dalam membudidayakan ikan lele adalah pengairan kolam. Pada saat mengairi kolam terpal untuk proses awal maka isi kolam dengan air sampai ketinggian 30 cm kemudian diamkan selama 1 minggu sebelum bibit ikan dimasukkan. Penambahan air ini bisa dilakukan mulai dari ketinggian 30 cm sampai dengan 80 cm secara bertahap sebanyak 15 cm setiap bulannya. Untuk penggantian air dilakukan sebanyak 2 kali saat ikan lele berumur 2 bulan. Namun jika kondisi air sudah terlalu kotor segera lakukan penggantian supaya tidak menimbulkan penyakit pada ikan.
PELAJARI IDE BISNIS LAINNYA DI SINI Ide Bisnis Menjadi Pengrajin Tempe
Pemanenan Ikan Lele
Ikan lele dapat dipanen apabila sudah berumur 3 bulan, karena ukuran lele yang banyak dicari konsumen adalah 5 sampai 10 ekor dalam sitiap satu kilo nya. Pemanenan juga bisa dilakukan bersamaan dengan penyortiran ikan yang belum memenuhi ukuran atau umur panen.
Kelebihan Bisnis
Membudidaya ikan lele dengan menggunakan media terpal menjadi salah satu alternative karena banyak sekali keuntungannya, karena usaha dengan cara ini hanya memerlukan biaya sedikit dan sangat praktis, selain itu kolam terpal juga dapat dibuat sendiri. Keuntungan lainnya dari budidaya ikan lele dengan cara ini adalah memudahkan pada saat proses pembongkaran dan pemasangan kembali kolam, mengantisipasi jika sewaktu-waktu cuaca tidak bagus bisa dipindah ketempat lain yang lebih aman.
Kekurangan Bisnis
Karena masa panen Ikan Lele ini yang lumayan cukup lama yaitu 3 bulan maka kita harus menunggu lama juga keuntungan yang harus kita terima. Setiap harinya kita perlu mengeluarkan biaya kebutuhan operasional untuk memelihara kolam, karena kalau kita tidak serius dalam merawat kolam ini akan menyebabkan ikan mudah terkena penyakit.
Strategi Pemasaran Ikan Lele
Pemasaran untuk bisnis Ikan lele ini lebih mengandalkan kualitas. Kualitas itu dapat kita peroleh jika kita mengikuti tata cara budidaya yang benar dan tidak asal-asalan. Menjaga kualitas Ikan yang akan kita jual dipasaran jangan sampai ada ikan yang cacat karena dapat mempengaruhi kepercayaan dari konsumen. Yang terakhir yang harus kita lakukan adalah mempertimbangkan teknik pemasaran yang bagus dan terukur semisal mengandalkan pemasaran dari mulut kemulut melalui perluasan jaringan kepedagang pasar, tukang sayur, pembuat atau pemproduksi berbagai olahan ikan lele, juga dapat memasarkan lele secara online.
Analisis Biaya Budidaya Ikan Lele
Asumsi penggunaan 4 kolam terpal berukuran 2 x 3 meter dengan jumblah bibit ikan lele sebanyak 1000 ekor per kolam
Modal awal Nilai (Rp)
Bibit ikan lele Rp 500 x 4.000 2.000.000
4 Terpal ukuran 2X3 Rp 170.000 x 4 680.000
Peralatan tiang kolam (kayu, tiang, bambu, paku) 400.000
Selang air 25 meter 90.000
Baskom/ ember besar 4 buah 50.000
Total modal awal 3.220.000
Biaya Operasional
Pakan ikan Rp 250.000/sak x 10 sak 2.500.000
Biaya transportasi 100.000
Biaya lainnya 200.000
Total Biaya Operasional 2.800.000
Pendapatan
Penjualan hasil panen Rp 17.000/kg x 400 kg 6.800.000
Laba bersih Rp 6.800.000 – 2.800.000 = Rp 4.000.000
Pada saat tiba waktu panen modal awal kamu langsung kembali dan kolamnya bisa digunakan kembali untuk pembudidayaan dibulan berikutnya. Demikian ulasan mengenai budidaya ikan lele menggunakan media sederhana (terpal) tetapi keuntungan bisa menggiurkan yang bisa kamu diterapkan sebagai pelaku bisnis pemula dibidang ini.
Mau Konsultasi?