Ide Bisnis Budidaya Tanaman Kopi
23 Juni 2022, Oleh : Reni
Tanaman Kopi adalah marga sejumlah tumbuhan berbentuk pohon yang beberapa di antaranya menjadi bahan dasar pembuatan minuman penyegar kopi. Genus ini memiliki sekitar 100 spesies, tetapi dari 100 spesies itu hanya dua yang memiliki nilai perdagangan penting, yaitu C. Canephora (menghasilkan kopi robusta) dan C. Arabica (menghasilkan kopi arabika). Beberapa jenis lainnya juga dipakai sebagai bahan campuran untuk memenuhi aroma seperti C. excelsa dan C. liberica.
Daftar Isi
Peluang Bisnis Budidaya Tanaman Kopi
Tanaman kopi menghasilkan biji kopi yang kemudian diolah menjadi biji kopi siap konsumsi. Di Indonesia dikenal sebagai salah satu Negara dengan penghasil kopi yang cukup tinggi, bahkan komoditas kopi telah mencapai pasar luar negeri. Terdapat beberapa jenis kopi yang dihasilkan dari Indonesia yang telah mendunia, seperti kopi arabika, toraja, luwak, dan lainnya. kopi tidak hanya dikonsumsi dengan cara diseduh dengan air panas juga dapat diolah menjadi berbagai campuran masakan, minuman, pengharum dan lain sebagainya. Tingginya permintaan akan kopi menjadikan Peluang Bisnis Budidaya Tanaman Kopi akan sangat menguntungkan. Hal ini dikarenakan tanaman kopi sangat cocok tumbuh di iklim tropis seperti di Indonesia ini. Harga jual kopi juga terbilang tinggi dan menjanjikan.
Konsumen
Dewasa ini banyak orang yang menyukai berbagai olahan rasa dari kopi, banyak penikmat kopi mulai dari orang muda sampai orang-orang tua. Rasa kopi yang khas menjadikan penikmat dari minuman satu ini seperti kecanduan untuk meminum lagi dan lagi. Tidak hanya dikonsumsi untuk kebutuhan rumah tangga dan pribadi, banyak pelaku usaha seperti rumah makan, café, hotel dan tempat lainnya yang memerlukan kopi sebagai salah satu menu sajian yang mereka hidangkan. Selain itu beberapa Industri juga membutuhkan kopi yang dijadikan sebagai berbagai tambahan bahan pembuatan pewangi, kosmetik, obat dan lain-lain.
Cara Budidaya Tanaman Kopi
Berikut beberapa langkah dalam persiapan lahan untuk budidaya tanaman kopi, diantaranya:
Budidaya kopi dapat dilakukan di dataran rendah ataupun tinggi, tergantung dari jenis kopi yang akan dibudidayakan. Berikut cara mengolah tanah untuk budidaya kopi.
Dalam budidaya tanaman kopi diperlukan bibit yang berkualitas, dengan demikian diperlukan kejelian untuk memilih bibit yang berualitas dengan memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Terdapat syarat khusus untuk tempat penyemaian biji kopi, diantaranya:
Budidaya kopi dapat berjalan dengan baik jika diberikan perawatan dan pemeliharaan seperti dibawah ini :
Tanaman kopi yang diserang hama akan mengurangi kualitas kopi, produktivitas, bahkan memicu kematian tanaman. Dengan demikian diperlukan pengendalian hama seperti berikut:
Panen kopi dilakukan dengan cara bertahap, bisa sampai 4 atau 5 bulan. Kopi yang bisa dipanen memiliki ciri sebagai berikut:
Kelebihan Bisnis
Permintaan akan kopi dipasaran cukup banyak dan luas, serta kopi yang memiliki harga yang relative tinggi. Tanaman kopi membutuhkan biaya produksi yang relative rendah dari tanaman musiman lainnya.
Kekurangan Bisnis
Keterbatasan lahan untuk budidaya kopi, karena budidaya kopi memerlukan lahan yang cukup luas. Di Indonesia tanaman kopi yang dihasilkan masih memiliki mutu yang rendah, karena terbatasnya sarana dan prasarana pendukung industri budidaya kopi.
Strategi Pemasaran Kopi
Untuk menjual biji kopi yang dihasilkan dari tanaman kopi yang kamu budidayakan dapat dengan memasarkan sendiri dipasar, atau dengan menawarkan kepada pengepul biji kopi. Menjualnya kepada perusahaan lokal, warung kopi, café, rumah makan dan tempat lainnya yang memerlukan kopi sebagai salah satu menu atau olahan yang mereka buat. Untuk memperluas pemasaran dapat dengan melakukan promosi dan iklan pada media sosial yang kamu miliki.
Analisis Biaya Budidaya Tanaman Kopi
Investasi
Peralatan
No | Nama Peralatan | Harga |
1 | Pembukaan lahan | Rp 1.500.000 |
2 | Penyediaan bibit | Rp 800.000 |
3 | Parang dan sabit | Rp 200.000 |
4 | Cangkul | Rp 150.000 |
5 | Hand spray | Rp 300.000 |
6 | Gerobak dorong | Rp 250.000 |
7 | Keranjang panen | Rp 100.000 |
8 | Pompa dan selang air | Rp 500.000 |
9 | Peralatan tambahan lainnya | Rp 200.000 |
Jumlah Investasi | Rp 4.000.000 |
Biaya Operasional per Bulan
Biaya Tetap
No | Penyusutan | Hasil |
1 | Pembukaan lahan 1/12 x Rp 1.500.000 | Rp 125.000 |
2 | Penyediaan bibit 1/44 x Rp 800.000 | Rp 18.100 |
3 | Parang dan sabit 1/44 x Rp 200.000 | Rp 4.600 |
4 | Cangkul 1/44 Rp 150.000 | Rp 3.500 |
5 | Hand sray 1/44 x Rp 300.000 | Rp 6.900 |
6 | Gerobak dorong 1/44 x Rp 250.000 | Rp 5.700 |
7 | Keranjang panen 1/44x Rp 100.000 | Rp 2.300 |
8 | Pompa dan selang air 1/44 x Rp 500.000 | Rp 11.400 |
9 | Peralatan tambahan lainnya 1/44 x Rp 200.000 | Rp 4.600 |
Total Biaya Tetap | Rp 182.100 |
Biaya Variabel
No | Nama | Hasil |
1 | Pupuk kandang Rp 15.000 x 30 | Rp 450.000 |
2 | Pupuk tambahan Rp 20.000 x 30 | Rp 600.000 |
3 | Pestisida Rp 25.000 x 30 | Rp 750.000 |
4 | Obat-obatan lainnya Rp 15.000 x 30 | Rp 450.000 |
5 | Biaya lainnya Rp 20,000 x 30 | Rp 600.000 |
6 | Biaya transportasi dan BBM Rp 30.000 x 30 | Rp 900.000 |
7 | Pengemas Rp 10.000 x 30 | Rp 300.000 |
Total Biaya Variabel | Rp 4.050.000 |
Total Biaya Operasional
Biaya Tetap + Biaya Variabel
Rp 182.100 + Rp 4.040.000 = Rp 4.232.100
Pendapatan per Panen
20 kg x Rp 20.000 = Rp 400.000
Rp 400.000 x 30 = Rp 12.000.000
Keuntungan per Bulan
Laba = Total Pendapatan – Total Biaya Operasional
Rp 12.000.000 – 4.232.100 = Rp 7.767.900
Berikut diatas merupakan penjabaran mengenai Bisnis Budidaya Tanaman Kopi yang dapat dijadikan referensi usaha. Analisis biaya hanya sebagai gambaran, kenyataan dilapangan tidak dapat dipastikan. Tergantung bagaimana bisnis tersebut berjalan dan harga jual pada saat panen tiba.
Semoga bermanfaat dan selamat mencoba.
Mau Konsultasi?