Ide Bisnis Budidaya Kencur
2 Maret 2022, Oleh : Reni
Kencur (Kaempferia Galanga) adalah tanaman yang mempunyai akar batang yang tertanam di dalam tanah.kencur biasa digunakan sebagai bahan rempah-rempah dan ramuan obat. Bagian tanaman ini yang sering digunakan adalah rimpang, akar, dan daun. Selain itu Kencur merupakan salah satu jenis empon-empon/ tanaman obat yang tergolong dalam suku temu-temuan (Zingiberaceae). Rimpang atau rizoma tanaman ini mengandung minyak atsiri dan alkaloid yang dimanfaatkan sebagai stimulant.
Daftar Isi
Peluang Usaha Budidaya Kencur
Berbagai masakan tradisional Indonesia dan jamu menggunakan kencur sebagai bagian dari resepnya. Kencur dipakai orang sebagai tonikum dengan khasiat menambah nafsu makan. Tidak hanya digunakan sebagai bumbu masak tanaman satu ini merupakan salah satu tanaman yang memiliki khasiat obat. Kencur bermanfaat sebagai antijamur, antiinfllamasi, anti bakteri, juga biasa digunakan untuk obat diare, migraine, meningkatkan energi, mengatasi kelelahan, menghilangkan sakit gigi dan lain-lain. Jika dilihat dari banyaknya manfaat kencur maka peluang usaha untuk membudidayakan tanaman ini kedepannya akan mempunyai prospek yang bagus.
Konsumen
Kencur merupakan tanaman herbal yang amat sangat dicari karena sangat bermanfaat untuk kesehatan. Mulai dari ibu rumah tangga, pelaku usaha jamu, pabrik yang menggunakan tanaman satu ini sebagai salah satu bahan pembuatan obat, minuman, lulur, dan lain-lain.
Cara Budidaya Kencur
Kencur dapat tumbuh secara optimal memerlukan lahan dengan agroklimat yang sesuai. Agroklimat yang baik untuk budidaya kencur adalah iklim tipe Schmidt dan Ferguson, ketinggian tempat 50-600 Mdpl, temperature rata-rata tahunan 25-300 CC, jumlah bulan basah 5-9 bulan per tahun dan bulan kering 5-6 bulan, curah hujan 2.500-4000 mm/th. Untuk memperoleh kencur yang unggul diperlukan beberapa tahapan dalam membudidayakannya, antara lain :
Pembibitan dilakukan dengan memilih rimpang untuk dijadikan benih, sebaiknya mempunyai 2-3 bakal mata tunas yang baik dengan bobot 5-10 gram. Sebelum ditanam rimpang bibit ditunaskan terlebih dahulu dengan cara menyemai rimpang ditempat sejuk ditutup dengan jerami dan disiram setiap hari.
Pengolahan lahan dilakukan dengan cara menggarbu dan mencangkul tanah sedalam 30 cm. lahan hendaknya dibersihkan dari ranting dan sisa-sisa tanaman gulma, tidak ada genangan/ drainase kurang baik. Genangan diantara tanaman akan memacu berkembangnya bibit penyakit busuk rimpang.
Bibit ditanam sedalam 5-7 cm dengan tunas menghadap ke atas, jangan terbalik karena nantinya akan menghambat pertumbuhan. Jarak tanam yang digunakan untuk penanaman monokultur bervariasi antara 15×15 atau 20×15. Untuk penanaman dalam system polatanam menggunakan jarak tanam 20×20 cm atau tergantung jenis tanah dan jenis tanaman lainnya.
Untuk pemupukan dapat menggunakan pupuk kandang yaitu sapi atau kambing, diberikan pada saat tanam dan diletakkan didalam lubang tanam dengan dosis 20-30 ton/ha, tergantung kondisi lahan. Sedangkan pupuk buatan diberikan secara tugal atau dilarik dengan jarak 5 cm dari tanaman.
Kencur dapat ditanam dengan system monokultural dan pada batas-batas tertentu dengan system polikultur, untuk meningkatkan produktivitas lahan. System polikultur dilakukan pada waktu mulai tanam sampai berumur 3-6 bulan dengan cara ditumpang sarikan atau disisipkan.
Pemeliharaan yang dapat dilakukan adalah dengan penyiangan gulma, penyulaman, pembumbunan dan pengendalian organisme pengganggu tanaman.
Kencur konsumsi biasanya sudah dapat dipanen jika memasuki usia 6-10 bulan. Berbeda dengan Jahe, waktu panen kencur dapat ditunda sampai musim berikutnya, bahkan sampai 3 tahun dan tidak ada efek yang buruk terhadap mutu rimpang. Bahkan produksinya akan terus bertambah, hanya saja ukurang rimpangnya akan semakin kecil, namun kencur yang dipanen lebih dari 1 tahun tidak cocok digunakan sebagai bibit.
PELAJARI JUGA PELUANG BISNIS LAINNYA DI Ide Bisnis Budidaya Jagung Manis
Kelebihan Bisnis
Untuk mencoba bisnis ini kamu tidak memerlukan biaya yang besar, banyak konsumen yang membutuhkan kencur untuk memenuhi kebutuhan mereka maupun diolah menjadi produk untuk memenuhi kebutuhan orang banyak.
Kekurangan Bisnis
Harga kencur yang setiap tahunnya tidak bisa ditebak, jika pada saat tanam kamu membeli bibit dengan harga yang mahalnamun ketika panen kamu menjumpai harga yang murah, tentu kerugian yang akan diperoleh.
Strategi Pemasaran Kencur
Kamu dapat memasarkan kencur dengan cara menjualnya langsung ke pasar, pelaku bisnis, atau menawarkan ke pengepul besar. Kamu juga bisa melakukan pemasaran melalui online menggunakan media maya sebagai alat promosi.
Analisis Biaya Budidaya Kencur
Berikut merupakan analisis biaya usaha budidaya kencur yang dilakukan dengan sistim monokultural di lahan 1.000 m2.
Biaya Investasi
Sewa lahan 1.000 m2 x Rp 1.750 Rp 1.750.000
Cangkul 3 x Rp 100.000 Rp 300.000
Wadah panen 10 x Rp 150.000 Rp1.500.000
Sabit 3 x Rp75.000 Rp 225.000
Timbangan 2 x Rp 300.000 Rp 600.000
Gembor 3 x Rp 50.000 Rp 150.000
Total Rp 4.225.000
Diasumsikan jika lahan yang disewa luasnya 1.000 m2, maka kebutuhan bibit kencur yang dibutuhkan 250 kg. Tambahan bibit sebesar 20% dari jumblah kebutuhan bibit diperlukan untuk adanya penyulaman tanaman yang mati. Maka jumlah total bibit yang disediakan adalah 300 kg.
Biaya Variabel
Bibit 300 kg x Rp 10.000 Rp 3.000.000
Pupuk Kandang 1.000 kg x Rp 2.000 Rp 2.000.000
Pupuk Urea 30 kg x Rp 5.000 Rp 150.000
Pupuk SP-36 20 kg x Rp 5.000 Rp 100.000
Pupuk KCL 20 kg x Rp 6.000 Rp 120.000
Pestisida 5 liter x Rp 52.000 Rp 260.000
Tenaga kerja pengolahan tanah & pembuatan bedengan 50 x Rp 50.000 Rp 2.500.000
Total Rp 23.130.000
Total Biaya = Biaya Investasi + Biaya Variabel
= Rp 4.225.000 + Rp 23.130.000
= Rp 27.355.000
Jika harga kencur adalah 30.000 maka penghasilan yang diperoleh sebesar :
Penerimaan Penjualan 1.500 kg x Rp 30.000 Rp 45.000.000
Total Biaya Rp 4.225.000 + Rp 23.130.000 Rp 27.355.000
Pendapatan Rp 45.000.000 – Rp 27.355.000 Rp 17.645.000
Berikut penjabaran mengenai bisnis budidaya tanaman kencur yang dapat kamu jadikan referensi usaha. Rincian biaya hanya sebagai gambaran, tergantung seberapa luas kamu akan menanam, tentunya. Semakin sedikit lahan yang akan kamu Tanami semakin sedikit pula biaya yang akan kamu keluarkan , begitupun sebaliknya.
Selamat mencoba.
Mau Konsultasi?