Ide Bisnis Budidaya Ikan Nila
7 Maret 2022, Oleh : Reni
Ikan Nila (Oreochromis Niloticus) adalah jenis ikan konsumsi air tawar. Ikan nila termasuk jenis ikan yang tahan terhadap perubahan lingkungan, memiliki sifat omnivore ( memakan fitoplankton, perifiton, tanaman air, avertebrata kecil, fauna bentik, detritus dan bakteri yang berasosiasi dengan detritus) dan mampu mencerna makanan secara efisien serta pertumbuhannya cepat dan tahan terhadap serangan penyakit. Ikan nila merupakan ikan jenis tropis yang menyukai perairan dangkal. Ikan ini hidup dilingkungan air tawar, air payau dan air laut. Kadar garam air yang disukai antara lain 0-35 ppt. Oleh karena itu ikan nila dapat dibudidayakan diperairan tawar, payau, tambak dan perairan laut.
Datar Isi
Peluang Bisnis Budidaya Ikan Nila
Ikan nila memiliki potensi bisnis yang menjanjikan dibandingkan jenis ikan air tawar lainnya. Cara budidayanya yang relatif mudah dan modal yang tidak terlalu besar membuat bisnis ikan nila ini cocok dilakukan oleh pelaku usaha pemula yang ingin berkecimpung dibidang perikanan. Hal ini bisa menjadi kesempatan buat kamu yang sedang mencari ide usaha.
Konsumen
Ikan nila banyak disukai berbagai kalangan masyarakan, mulai dari anak-anak sampai orang dewasa. Rasa daging yang gurih serta banyak mengandung vitamin membuat ikan satu ini banyak dicari baik untuk kebutuhan pribadi maupun diolah dan dijadikan menu untuk dihidangkan diberbagai acara atau dijual kembali.
Cara Budidaya Ikan Nila
Setelah mencari tahu serta memilih benih ikan nila yang akan anda budidayakan, selanjutnya kamu perlu mempersiapkan kolam untuk budidaya. Terdapat macam-macam kolam untuk budidaya ikan nila seperti kolam tanah, kolam semen, kolam terpal hingga jaring terapung khusus di tambak air payau. Pilih salah satu, atau kamu bisa memilih kolam tanah karena biaya pembuatannya cukup murah serta mudah. Selain itu kolam tanah dapat menjadi salah satu media tumbuhan serta hewan lain yang dapat menjadi pakan alami untuk ikan nila. Membuat kolam tanah dilakukan dengan proses jemur, membajak tanah, pengapuran tanah, memupuk hingga pengairan untuk kolam ikan.
Setelah kolam untuk budidaya ikan nila telah siap, isi air dengan kedalaman sekitar 60-75 cm, kamu dapat menebar benih sebanyak 1.500 ekor pada setiap kolam dengan ukuran benih sebesar 10-20 gram per ekor. Perlu diingat saat menebar benih sebaiknya benih ikan telah beradaptasi dengan air kolam terlebih dahulu agar benih terbiasa dengan kondisi kolam sehingga resiko dari kematian akan lebih kecil.
Setelah tahapan sebelumnya sudah kamu lakukan, tahap selanjutnya ialah merawat ikan nila yang kamu budidayakan hingga usia panen. Ada beberapa hal penting yang wajib kamu lakukan, yaitu sebagai berikut:
Mengelola air
Kamu harus terus memantau air dari kolam ikan nila agar pertumbuhan ikan dapat maksimal dan tidak terhambat. Ukurlah kandungan oksigen serta pH air kolam menggunakan parameter. Kamu dapat pula memantau kadar CO2, NH3, serta H2S apabila hal tersebut memungkinkan. Apabila kandungan oksigen menurun kamu perlu memperderas sirkulasi udara dengan cara memperbesar aliran dari debit air. Apabila kolam berbau artinya kolam tersebut mengandung banyak NH3 serta H2S, menandakan kamu perlu mengganti air kolam.
Memberi pakan ikan nila
Mengelola makanan dari budidaya ikan nila adalah hal yang penting. Kamu dapat memberi ikan nila pellet yang memiliki kadar protein sekitar 20-30%. Ikan nila membutuhkan makanan sebanyak 3% dari berat tubuhnya setiap hari. Makanan dapat diberikan setiap pagi dan sore hari. Setiap dua minggu sekali lakukanlah pengambilan sampel dari ikan nila dan timbanglah beratnya untuk menyesuaikan jumlah makanan yang perlu kamu berikan pada ikan nila sesua dengan kebutuhan.
Mengendalikan hama dan penyakit dari ikan nila
Ikan nila dapat tumbuh secara cepat dan tahan tehadap penyakit. Namun apabila kamu melakukan budidaya secara missal kamu tetap perlu memperhatikan penyakit yang kemungkinan akan menyerang. Walau ikan nila memiliki daya tahan terhadap penyakit serta hama, namun jika sampai terkena maka penyebaran penyakitnya akan sangat cepat, terutama jenis penyakit-penyakit infeksi menular.
Untuk dapat memanen ikan nila kamu perlu memperhatikan kebutuhan pasar. Umumnya ikan nila yang dijual dipasaran memiliki berat sekitar 300-500 gram per ekor. Untuk mencapai berat yang dibutuhkan waktu yang diperlukan sekitar 4-6 bulan. Sebaiknya pada saat selesai proses panen segera lakukan penjualan jangan menampungnya terlebih dahulu, karena akan menambah biaya pemeliharaan.
PELAJARI JUGA PELUANG BISNIS BUDIDAYA KEMBANG KOL DI SINI..!
Kelebihan Bisnis
Budidaya Ikan Nila cukup mudah untuk dilakukan, tahan terhadap penyakit dan membutuhkan biaya yang relatif murah, pertumbuhan serta masa panennya yang cepat. Daya jual juga lumayan tinggi karena banyak disukai.
Kekurangan Bisnis
Mahalnya harga pakan, benih yang banyak mati karena tidak bisa beradatapsi dengan air kolam. dan ketersediaan air yang harus banyak karena kolam akan mudah kotor maka dari itu harus sering mengganti air, jika tidak ikan nila akan mudah terserang penyakit.
Strategi Pemasaran Ikan Nila
Kamu dapat menjual ikan nila kepada pengepul, ke pedagang ikan eceran yang ada dipasar atau warung-warung kelontong. Serta kamu juga bisa menawarkan kepemilik warung makan, catering nasi box, atau restaurant, selain menjualnya sediri kepasar. Menjual secara online juga sangat dianjurkan didalam strategi pemasaran ikan nila ini dengan melalukan iklan atau promosi dengan media sosial yang kamu miliki.
Analisis Biaya Budidaya Ikan Nila
Untuk memulai budidaya ikan nila ini ada beberapa hal yang dibutuhkan, seperti:
Investasi
Bibit Rp 500.000
Pembuatan Kolam Rp 2.500.000
Peralatan seperti jaring, terpal, timba, dan lain-lain Rp 400.000
Pompa air Rp 550.000
total Rp 3.950.000
Biaya Operasional
Listrik dan air Rp 200.000
Pakan Rp1.100.000
Pupuk, Vitamin, Obat, dll Rp 500.000
Lain-lain Rp 300.000
Total Rp 2.100.000
Keuntungan
Kira-kira ikan yang diperoleh 167 kilo
Harga perkilo Rp 25.500
167 kilo x Rp 25.500 = Rp 4.258.500
Dengan demikian keuntungan yang didapatkan adalah
Rp 4.258.500 – Rp 2.100.000 = Rp 2.158.500.
Diatas merupakan rincian mengenai budidaya ikan nila yang dapat kamu jadikan referensi bisnis. Rincian biaya hanya sebagai gambaran, kenyataan dilapangan tidak bisa dipastikan karena tergantung kondisi dilapangan dan cara pemeliharaan yang kamu lakukan.
Selamat mencoba.
Mau Konsultasi?