Ide Bisnis Budidaya Cabai Rawit
21 April 2022, Oleh : Reni
Cabai Rawit ( Capsicum Futescens ) adalah buah dan tumbuhan anggota genus Capsicum yang buahnya tumbuh menjulang menghadap keatas. Warna buahnya hijau kecil sewaktu muda dan jika telah masak berwarna merah tua. Bila ditekan buahnya terasa keras karena jumlah bijinya sangat banyak.
Daftar Isi
Peluang Bisnis Budidaya Cabai Rawit
Cabai rawit mempunyai dua varietas besar, yaitu rawit hijau dan rawit putih atau merah. Yang sering dipakai untuk kudapan gorengan adalah varietas rawit hijau, sedangkan rawit putih biassa dipakai sebagai bumbu masakan atau disambal. Cabai rawit merupakan sayuran yang memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi, dimana mayoritas masyarakat di Indonesia sangat menyukai masakan dengan bumbu pedas. Peluang Bisnis Budidaya Cabai Rawit menjadi sangat menguntungkan, karena nilai jual cabai rawit yang bagus akan membuat memperoleh keuntungan yang besar.
Konsumen
Konsumen dari cabai rawit cukup besar, dimana cabai rawit menjadi bahan sayuran yang digunakan untuk menciptakan rasa yang pedas yang disukai berbagai kalangan usia. Selain dikonsumsi untuk rumah tangga cabai rawit banyak digunakan dan dibutuhkan oleh banyak pelaku usaha kuliner yang ada di Indonesia.
Cara Budidaya Cabai Rawit
Persyaratan Tumbuh
Cabai rawit dapat dibudidayakan di dataran rendah maupun dataran tinggi dengan ketinggian 0-1000 m dpl. Tanaman cabai dapat tumbuh baik pada tanah yang berstruktur remah atau gembur, subur, mengandung banyak bahan organik dan memiliki pH 6-7.
Teknis Budidaya
Persemaian
Wadah Tanam
Wadah tanam yang digunakan untuk model budidaya cabai pada lahan pekarangan sempit atau pot atau polibag berukuran 30 cm x 30 cm atau 40 cm x 40 cm. pot harus dilubangi 4-5 lubang di bagian bawah sisi kiri dan kanan wadah agar air tidak tergenang. Jika media tanam pada lahan luas dapat membuat bedengan dengan jarak antar bedeng 30 cm x 30 cm, lubang antar tanam 30 cm x 40 cm. Diantara bedengan jangan lupa untuk dibuat parit sebagai jalan keluar masuknya air.
Penanaman
Pemeliharaan
Pemeliharaan tanaman cabai rawit meliputi:
Panen
Cabai Rawit dapat dipanen pertama kali pada umur tanaman 70-75 hari setelah tanam. Panen dapat dilakukan selang 3-7 hari sekali. Buah cabai rawit dapat dipanen matang hijau atau setelah matang penuh tergantung kebutuhan dipasar.
Kelebihan Bisnis
Tanaman cabai rawit tergolong mudah untuk dirawat, dan dapat dipanen berkali-kali dengan hasil yang melimpah serta harga yang cukup tinggi. Pemasaran cabai rawit yang mudah karena banyak digunakan, serta budidayanya dapat dilakukan pada lahan yang sempit.
Kekurangan Bisnis
Jika memasuki musim penghujan perawatan Cabai Rawit akan lebih sulit dilakukan yang kemudian akan berdampak pada panen yang buruk atau tidak berkualitas. Cabai Rawit akan memiliki banyak pesaing dipasaran. Cara pemanenan yang termasuk rumit karena buahnya yang terlalu kecil.
Strategi Pemasaran Cabai Rawit
Kamu dapat memasarkannya sendiri dengan menjual langsung ke pasar atau menyetorkan kepada pengepul besar cabai rawit. Menitipkan kepada tukang sayur keliling, toko kelontong
Serta dapat menawarkan kepada pelaku usaha yang membutuhkan cabai rawit sebagai salah satu bahan yang mereka gunakan. Untuk memperluas pemasaran kamu dapat mencoba menjualnya secara online, dengan membuat iklan serta promosi pada media sosial yang kamu miliki.
Analisis Biaya Budidaya Cabai Rawit
Investasi
Peralatan
Jumlah Investasi Rp 2.480.000
Biaya Operasional per Bulan
Biaya Tetap
Total Biaya Tetap Rp 83.100
Biaya Variabel
Total Biaya Variabel Rp 7.080.000
Total Biaya Operasional
Biaya Tetap + Biaya Variabel
Rp 83.100 + Rp 7.080.000 = Rp 7.163.100
Pendapatan per Panen
10 kg x Rp 45.000 = Rp 450.000
Rp 450.000 x 30 hari = Rp 13.500.000
Keuntungan per Bulan
Laba = Total Pendapatan – Total Biaya Operasional
Rp 13.500.000 – Rp 7.163.100 = Rp 6.336.900
Berikut diatas merupakan penjabaran mengenai Bisnis Budidaya Cabai Rawit yang dapat digunakan sebagai referensi usaha. Analisis biaya hanya sebagai gambaran, kenyataan dilapangan tidak dapat dipastikan. Tergantung kondisi cuaca, bagaimana kamu merawat tanaman cabai rawit, serta harga jual pada saat kamu panen.
Semoga bermanfaat dan selamat mencoba.
Mau Konsultasi?