Ide Bisnis Budidaya Burung Puyuh
20 Juli 2022, Oleh : Reni
Burung Puyuh adalah nama untuk beberapa general dalam Familia Phasianidae. Burung Puyuh masuk dalam family Odontophoridae dan puyuh baru family Turnicedae tidak berkerabat dekat namun nama mereka memiliki perilaku dan karateristik fisik yang mirip. Burung Puyuh adalah unggas daratan yang kecil namun gemuk. Mereka memakan biji-bijian namun juga pemakan serangga dan mangsa berukuran kecil lainnya. burung ini bersarang di permukaan tanah, dan berkemampuan untuk lari dan terbang dengan kecepatan tinggi namun dengan jarak tempuh yang pendek.
Daftar Isi
Peluang Bisnis Budidaya Burung Puyuh
Munculnya berbagai usaha kuliner yang menggunakan olahan daging dan telur puyuh membuat Peluang Bisnis Budidaya Burung Puyuh dirasa akan sangat menguntungkan. Bisnis budidaya Puyuh menjadi salah satu usaha yang menjanjikan untung besar bagi pelaku usaha. Permintaan dari burung puyuh yang semakin hari semakin meningkat baik daging maupun telur sama-sama banyak dicari oleh banyak orang. Rasanya yang gurih dan nikmat serta banyaknya kandungan yang terdapat didalamnya yang bermanfaat bagi tubuh membuat daging burung puyuh maupun telurnya menjadi salah satu bahan olahan yang banyak diburu masyarakat.
Konsumen
Daging maupun telur puyuh banyak diolah menjadi berbagai menu olahan yang memiliki rasa yang nikmat dan disukai oleh berbagai kalangan masyarakat. Mulai dari anak-anak sampai orang dewasa kebanyakan akan lebih memilih olahan dari burung satu ini jika dibandingkan dengan olahan sejenis lainnya. harganya yang tidak terlalu mahal juga mampu dijangkau oleh berbagai lapisan masyarakat.
Cara Budidaya Burung Puyuh
Persiapan kandang dengan suhu dan pencahayaan yang tepat. Hal pertama yang perlu disiapkan dalah usaha budidaya burung puyuh adalah mempersiapkan kandang tempat perkembangbiakan dari telur sampai dewasa. Kandang tersebut didesain bersusun yang terbuat dari material kayu atau kerangka baja. Dalam budidaya burung puyuh dibutuhkan 4 kandang sesuai dengan umur, luas kandang tergantung kebutuhan. Selain memperhatikan desain dan jumlah kandang, suhu ruang kandang tidak kalah penting juga untuk diperhatikan. Suhu stabil untuk kebutuhan burung yaitu antara 20-25 derajat Celcius. Selain itu perlu disiapkan juga system penerangan yang memadai menggunakan lampu pijar.
Lakukan pembibitan burung puyuh dengan memilih bibit unggul. Memilih bibit yang berkualitas akan sangat mempengaruhi keberhasilan budidaya nantinya. Biasanya burung puyuh betina berusia 50 hari sudah bisa dipilih untuk dijadikan induk dalam proses pembibitan. Pilih indukan yang tidak memiliki cacat fisik, bergerak aktif, dan warna bulunya cerah. Apabila bibit hasil membeli biasanya sudah disuntik vaksin NWD tetapi untuk lebih jelasnya bisa ditanyakan langsung pada penjual agar benar-benar mendapat bibit yang bagus.
Perhatikan perawatan kandang dan kesehatan burung puyuh. Indukan harus dijaga kesehatannya agar tidak mudah stress dan terkena penyakit. Untuk itu penting melakukan perawatan secara rutin mulai dari mengontrol kebersihan kandang, ketersediaan pakan, dan kontrol penyakit. Lakukan sanitasi kandang agar mengurangi risiko berkembangnya virus dan bakteri penyebab penyakit. Walau hanya soal kandang upaya ini sangat mendukung kualitas hasil budidaya baik telur maupun daging puyuh. Sedangkan untuk melakukan pengontrolan burung puyuh bisa dilakukan pemeriksaan secara rutin dengan mengkonsultasikan kepada penyuluh pertanian lapangan terdekat. Kemudian pisahkan apabila ada yang terdeteksi penyakit agar tidak menular ke burung yang lain.
Berikan jenis pakan burung puyuh yang tepat, jenis pakan burung puyuh umumnya terdiri dari dua tekstur yaitu pelet dan tepung. Pakan tepung diberikan untuk anakan burung yang masih berumur 3 pekan kebawah. Sedangkan yang pelet dapat dijadikan asupan makanan untuk anakan yang berusia 3 pekan ke atas atau bisa juga untuk makanan indukan. Supaya lebih meningkatkan daya tahan burung puyuh tambahkan vitamin khusus. Ini dilakukan agar hasil panen lebih menjanjikan.
Pemanenan Burung Puyuh dibagi menjadi 2 golongan, yaitu panen telur dan panen burung puyuh untuk digunakan dagingnya. Setelah usia 1 bulan indukan betina yang sehat sudah dapat menghasilkan telur. Pemanenan telur puyuh biasanya dapat dilakukan setiap hari tergantung banyaknya burung puyuh yang dibudidayakan. Untuk burung puyuh yang diambil dagingnya bisanya menggunakan burung puyuh jantan atau burung puyuh betina yang sudah tidak dapat memproduksi telur lagi.
Kelebihan Bisnis
Budidaya Burung Puyuh tidak membutuhkan lokasi yang luas, dibandingkan dengan budidaya ternak sejenis lainnya. jika pemasaran daging sedang menurun masih bisa memperoleh keuntungan dari telur burung puyuh karena sama-sama memiliki nilai jual yang lumayan besar.
Kekurangan Bisnis
Burung puyuh sangat rentan terhadap penyakit, mudah stress, serta sensitive terhadap suhu. Oleh karena itu diperlukan perawatan dan pemeliharaan yang benar-benar teliti. Segera lakukan tindakan jika terjadi beberapa kasus diatas agar tidak menular ke burung lainnya.
Strategi Pemasaran Budidaya Burung Puyuh
Untuk memasarkan burung puyuh terdapat dua golongan yaitu telur dan daging, keduanya sama-sama banyak dicari dan dibutuhkan oleh masyarakat. Tidak perlu susah dan khawatir dalam memasarkan keduanya karena dengan orang mengetahui bahwa kamu melakukan budidaya burung puyuh maka akan banyak yang datang untuk membeli baik telur maupun daging burung puyuh. Dapat juga menawarkan kepada pelaku usaha yang membutuhkan telur dan daging sebagai olahan menu makanan yang mereka jajakan. Menawarkan telur kepada pengepul atau penjual telur eceran dan lain sebagainya.
Analisis Biaya Budidaya Burung Puyuh
Investasi
Peralatan
No | Nama Peralatan | Harga |
1 | Pembuatan kandang | Rp 1.000.000 |
2 | Penyediaan bibit | Rp 500.000 |
3 | Peralatan penetas telur | Rp 500.000 |
4 | Tempat minum dan makan | Rp 300.000 |
5 | Lampu dan kabel | Rp 150.000 |
6 | Selang dan timba | Rp 100.000 |
7 | Timbangan | Rp 250.000 |
9 | Peralatan tambahan lainnya | Rp 200.000 |
Jumlah Investasi | Rp 3.000.000 |
Biaya Operasional per Bulan
Biaya Tetap
No | Penyusutan | Hasil |
1 | Pembuatan kandang 1/44 x Rp 1.000.000 | Rp 22.800 |
2 | Penyediaan bibit 1/44 x Rp 500.000 | Rp 11.400 |
3 | Peralatan penetas telur 1/44 x Rp 500.000 | Rp 11.400 |
4 | Tempat makan dan minum 1/44 x Rp 300.000 | Rp 6.900 |
5 | Lampu dan kabel 1/44 x Rp 150.000 | Rp 3.500 |
6 | Selang dan timba 1/44 x Rp 100.000 | Rp 2.300 |
7 | Timbangan 1/44 x Rp 250.000 | Rp 5.700 |
8 | Peralatan tambahan lainnya 1/44 x Rp 200.000 | Rp 4.600 |
Total Biaya Tetap | Rp 68.600 |
Biaya Variabel
No | Nama | Hasil |
1 | Pakan Rp 40.000 x 30 | Rp 1.200.000 |
2 | Pakan tambahan Rp 25.000 x 30 | Rp 750.000 |
3 | Obat dan vaksin Rp 30.00 x 30 | Rp 900.000 |
4 | Air dan listrik Rp 30.000 x 30 | Rp 900.000 |
5 | Biaya tambahan lainnya Rp 30.000 x 30 | Rp 900.000 |
6 | Biaya transport dan BBM Rp 20.000 x 30 | Rp 600.000 |
7 | Pengemas Rp 20.000x 30 | Rp 600.000 |
Total Biaya Variabel | Rp 5.850.000 |
Total Biaya Operasional
Biaya Tetap + Biaya Variabel
Rp 68.600 + Rp 5.850.000 = Rp 5.918.600
Pendapatan per Bulan
10 kg telur x Rp 25.000 = Rp 250.000
Rp 250.000 x 30 = Rp 7.500.000
80 ekor x Rp 10.000 = Rp 800.000
Rp 800.000 x 4 kali = Rp 3.200.000
Rp 7.500.000 + Rp 3.200.000 = Rp 10.700.000
Keuntungan per Bulan
Laba = Total Pendapatan – Total Biaya Operasional
Rp 10.700.000 – Rp 5.918.600 = Rp 4.781.400
Diatas adalah penjabaran mengenai Bisnis Budidaya Burung Puyuh yang dapat kamu jadikan referensi usaha. Analisis biaya hanya sebagai gambaran, kenyataan dilapangan tidak dapat dipastikan. Jika kamu menjalani suatu bisnis dengan cermat, teliti, dan sungguh-sungguh maka keuntungan yang akan dihasilkan juga akan besar.
Semoga bermanfaat dan selamat mencoba.
Baca juga https://satoeasa.com/ide-bisnis-budidaya-buah-matoa/
Mau Konsultasi?