Ide Bisnis Budidaya Brokoli
26 Juni 2022, Oleh : Reni
Brokoli (Brassica Oleracea L. kelompok Italica) adalah tanaman yang sering dibudidayakan sebagai sayur. Blokoli adalah kultivar dari spesies yang sama dengan kubis dan kembang kol, yaitu Brassica oleracea. Brokoli berasal dari daerah Laut Tengah dan sudah sejak masa Yunani Kuno dibudidayakan. Sayuran ini masuk ke Indonesia sekitar tahun 1970-an dan kini cukup populer sebagai bahan pangan. Bagian brokoli yang dimakan adalah kepala bunga berwarna hijau yang tersusun rapat seperti cabang pohon dengan batang tebal. Sebagian besar kepala bunga tersebut dikelilingi dedaunan. Brokoli paling mirip dengan kembang kol, namun memiliki perbedaan warna dimana brokoli berwarna hijau sementara kembang kol berwarna putih.
Daftar Isi
Peluang Bisnis Budidaya Brokoli
Brokoli menjadi salah satu jenis sayuran yang banyak dikenal oleh masyarakat terutama ibu rumah tangga sebagai bahan masakan yang dapat diolah menjadi berbagai menu olahan. Brokoli memiliki kandungan yang bermanfaat bagi tubuh manusia seperti karbohidrat, serat, mineral dan vitamin. Brokoli banyak dibudidayakan diberbagai wilayah di Indonesia. Tingginya permintaan akan sayur satu ini membuat Peluang Bisnis Budidaya Brokoli dirasa akan sangat menguntungkan. Selain itu masa panen brokoli juga relative singkat dan memerlukan teknik budidaya yang sederhana. Budidaya brokoli hanya membutuhkan modal yang sedikit dengan fluktuasi harga yang rendah.
Konsumen
Brokoli menjadi bahan makanan favorit karena dapat diolah menjadi berbagai menu masakan. Mulai dari anak-anak sampai orang dewasa banyak menyukai olahan dari sayuran satu ini. Rasa yang gurih dengan sedikit sensasi langu membuat brokoli menjadi menu masakan yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat. Selain dikonsumsi secara pribadi atau sebagai konsumsi rumah tangga, brokoli juga banyak di gunakan oleh para pelaku usaha kuliner sebagai salah satu bahan menu olahan makanan yang mereka jajakan.
Cara Budidaya Brokoli
Persiapan lahan diawali dengan membersihkan lahan dari bekas atau sisa-sisa akar tanaman sebelumnya. Kemudian bajak tanah menggunakan tlaktor atau cangkul supaya gembur. Buat guludan-guludan selebar hingga 100 cm di atas lahan untuk menanam brokoli. Tinggi guludan tersebut idealnya adalah 35 cm dan jarak antar guludan adalah sekitar 40 cm. PH tanah yang disarankan yaitu diatas 5,5. Jika lebih rendah maka sebaiknya dilakukan pengapuran dengan menyebar pupuk dolomite sesuai kebutuhan. Selanjutnya lahan di beri pupuk kandang secukupnya untuk menambah kesuburan tanah supaya nantinya tanaman brokoli akan menghasilkan panen yang optimal.
Usahakan memilih atau membeli benih yang memiliki kualitas baik. Benih bisa didapatkan di toko-toko yang menjual benih, pilih kultivar yang sesuai dengan kondisi lahan. Penyemaian dapat dilakukan dengan dua cara, yang pertama yaitu dengan menebarkan benih ke atas lahan dan yang ke dua dengan menanamnya di plastik-plastik atau polybag. Untuk menjaga kelembaban udara agar benih segera tumbuh menjadi kecambah, bisa dengan menutupi benih tersebut dengan dedaunan atau daun pisang. Kemudian setelah kecambah tumbuh dan memiliki daun sekitar 3 atau 4 helai, maka penanaman pun siap untuk dilakukan. Biasanya benih akan siap di tanam di atas lahan setelah penyemaian selama 1 bulan.
Cara menanam bibit brokoli yaitu dengan memindahkan bibit-bibit yang sudah siap tanam ke atas guludan yang telah dipersiapkan sebelumnya. Jarak tanam harus diatur dengan kira-kira 50 x 50 cm diatas guludan. Cara tanam bibit tersebut dengan menanam bagian akarnya kedalam tanah guludan secara berhati-hati, jangan sampai akar dan daunnya rusak. Jangan menanam benih yang dirasa memiliki cacat fisik atau sudah layu karena nantinya akan mempengaruhi pertumbuhan tanaman.
Pemeliharaan dilakukan dengan cara mengairi lahan brokoli secara teratur dan mencegah serangan-serangan hama dan penyakit. Untuk mengendalikan hama dan penyakit dapat dengan menyemprot cairan pestisida atau anti hama secara teratur. Selanjutnya tanah juga perlu dipupuk agar menjaga kesuburannya, pemupukan dapat dilakukan dengan pemberian pupuk kandang yang ditambah dengan pupuk organic sesuai dengan kebutuhan.
Setelah bunga tanaman brokoli mencapai ukuran besar maka sudah siap untuk dilakukan pemanenan. Pemanenan biasanya dapat dilakukan jika tanaman sudah mencapai umur 60-100 hari setelah tanam, tergantung jenis brokoli yang ditanam. Setelah dipanen selanjutnya lakukan penyortiran berdasarkan ukuran bunga brokoli, setelah itu brokoli bisa disimpan terlebih dahulu atau langsung didistribusikan. Hindari penumpukan secara keras antar brokoli supaya tidak merusak bunga atau membuat brokoli menjadi cacat.
Kelebihan Bisnis
Perawatan tanaman brokoli relative mudah dan tidak membutuhkan biaya budidaya yang besar. Brokoli menjadi salah satu sayuran favorit karena banyak mengandung nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh manusia.
Kekurangan Bisnis
Brokoli tidak akan bertahan lama jika sudah mengalami proses pemanenan, maka harus segera dipasarkan untuk menghindari penyimpanan yang terlalu lama. Brokoli yang terserang penyakit jika tidak segera diatasi akan cepat menulari tanaman brokoli lainnya.
Strategi Pemasaran Budidaya Brokoli
Untuk memasarkan brokoli dapat menjualanya sendiri dipasar atau menjual kepada pengepul sayuran. Brokoli yang memiliki kualitas super dapat dengan mudah untuk masuk kedalam pemasaran swalayan atau minimarket, maka dari itu usahakan brokoli yang ditanam memiliki kualitas yang baik. Pemasaran juga dapat dilakukan dengan melakukan kerjasama dengan pelaku usaha yang membutuhkan sayuran ini sebagai bahan olahan yang mereka buat.
Analisis Biaya Budiaya Brokoli
Investasi
Peralatan
No | Nama Peralatan | Harga |
1 | Pengadaan benih | Rp 575.500 |
2 | Pembukaan lahan | Rp 1.255.000 |
3 | Sewa lahan | Rp 1.582.500 |
4 | Keranjang panen | Rp 88.500 |
5 | Pompa air | Rp 242.000 |
6 | Cangkul | Rp 125.500 |
7 | Gunting | Rp 27.700 |
8 | Golok dan sabit | Rp 65.700 |
9 | Hand sprayer | Rp 258.500 |
10 | Gerobak dorong | Rp 252.300 |
11 | Timba | Rp 28.300 |
12 | Selang air | Rp 82.800 |
13 | Peralatan tambahan | Rp 62.500 |
Jumlah Investasi | Rp 4.646.800 |
Biaya Operasional per Bulan
Biaya Tetap
No | Nama | Hasil |
1 | Pengadaan benih 1/62 x Rp 575.500 | Rp 9.300 |
2 | Pembukaan lahan 1/12 x Rp 1.225.000 | Rp 104.600 |
3 | Sewa lahan 1/62 x Rp 1.582.500 | Rp 25.600 |
4 | Keranjang panen 1/62 x Rp 88.500 | Rp 1.500 |
5 | Pompa air 1/62 x Rp 242.000 | Rp 5.500 |
6 | Cangkul 1/44 x Rp 125.500 | Rp 2.900 |
7 | Gunting 1/44 x Rp 27.700 | Rp 700 |
8 | Golok dan sabit 1/62 x Rp 65.700 | Rp 1.000 |
9 | Hand sprayer 1/62 x Rp 258.500 | Rp 4.200 |
10 | Gerobak dorong 1/62 x Rp 252.300 | Rp 4.100 |
11 | Timba 1/44 x 28.300 | Rp 700 |
12 | Selang air 1/62 x Rp 82.800 | Rp 1.400 |
13 | Peralatan tambahan 1/44 x Rp 62.500 | Rp 1.500 |
Jumbla Biaya Variabel | Rp 163.000 |
Biaya Variabel
No | Nama | Hasil |
1 | Pupuk organic Rp 17.700 x 30 | Rp 531.000 |
2 | Pupuk kimia Rp 29.500 x 30 | Rp 885.000 |
3 | Obat kimia Rp 27.400 x 30 | Rp 822.000 |
4 | Pestisida Rp 27.150 x 30 | Rp 814.500 |
5 | Biaya transport dan BBM Rp 30.000 x 30 | Rp 900.000 |
6 | Biaya lainnya Rp 20.000 x 30 | Rp 600.000 |
7 | Pengemas Rp 11.500 x 30 | Rp 345.000 |
Total Biaya Variabel | Rp 4.897.500 |
Total Biaya Operasional
Biaya Tetap + Biaya Variabel =
Rp 163.000 + Rp 4.897.500 = Rp 5.060.500
Pendapatan Per Panen
24 kg x Rp 12.000 = Rp 288.000
Rp 288.000 x 30 hari = Rp 8.640.000
Keuntungan Per Bulan
Laba = Total Pendapatan – Total Biaya Operasional
Rp 8.640.000 – Rp 5.060.500 = Rp 3.579.500
Demikian diatas merupakan ulasan tentang Bisnis Budidaya Brokoli yang dapat kamu jadikan referensi untuk usaha yang akan kamu pilih. Rincian biaya hanya sebagai gambaran, yang sebenarnya terjadi dilapangan bisa kurang atau lebih dari rincian tersebut, tergantung kondisi cuaca, pemeliharaan, dan lain sebagainya.
Selamat mencoba.
Baca juga https://satoeasa.com/ide-bisnis-budidaya-burung-puyuh/
Mau Konsultasi?