Beliau masih sangat muda, kelahiran Bandung 1996. Beliau memang suka dengan lingkungan. Beliau menang lomba yang diadakan oleh Bank Mandiri, beliau mendapatkan modal 200 juta untuk usaha. Sebenarnya ide bisnisnya ini sudah diajukan sejak kuliah pada tahun 2017.
Dulu risetnya juga lama, semua limbah agricultur seperi kulit buah-buahan dicoba, tetapi ternyata yang paling bagus adalah kulit kopi. Pada saat itulah beliau dan timnya meneruskan untuk mendalami kulit kopi yang dijadikan altenatif kulit.
Ide ini muncul karena kebutuhan kulit itu sangat tinggi untuk dibidang fashion maupun non fashion. Sedangkan kulit itu banyak menggunakan bahan kimia yang berbahaya. Nah, beliau dan teman-temannya berfikir bahan alternatif kulit apa yang dari limbah lingkungan yang aman yang bisa digunakan. Dari situlah mulai mencoba limbah kulit kopi. Namanya sekarang disebut M-Tex.
Dulu sebenarnya tujuannya bukan untuk bisnis, tapi hanya untuk riset saja. Tapi berhubung memiliki peluang usaha yang bagus, maka kita fokuskan untuk bisnis. Karena waktu itu permintaan dari teman-teman yang punya usaha produk kreatif banayk yang mebutuhkan bahan alernatif kulit. Saat ini yang banyak adalah produksi untuk interior desain dan produk-produk fashion.
Jika dibadingkan M-Tex dan Kulit adalah di tekstur, M-Tex ini lebih tebal tapi PR nya masih pada tekstur dan warna, Kalau dari kekuatan masih kuat M-Tex. Bentuk pun juga mirip. Tapi ini sudah sebuah pencapaian besar menurut beliau. Karena belum ada yang mengelola kulit kopi menjadi alternatif kulit.
Menarik Untuk Dibaca : Tips Agar Staff Administrasi Tetap Bisa Berinovasi
Saat ini produksinya 1 bulan masih 300 lembar. Tapi satu lembar itu sudah bisa dibuat untuk banyak produk. Harga per lembar 500 ribu untuk ecer, tapi jika pesan banyak bisa di angka 350rb per lembar. Kalau dibanding kulit masih kompetitif. Yang menjadi Kendala saat ini memikirkan bagaimana caranya agar lebih kompetitif lagi dibanding dengan kulit sintetis, karena kulit sintesis ini harganya lebih murah.
Beliau menjadi pemeang di WMM ( Wirausaha Muda Mandiri ) yang diselenggarakan oleh Bank Mandiri. Karena produknya ini sangat inovatif dan mengangkat tema lingkungan. Dengan adanya bisnis ini limbah kulit kopi ini menjadi sebuah berlian yang berharga. Totalnya hadiah 500 juta dari program tersebut. Hadiah tersbut akan digunakan untuk pengoptimalan produksi dan untuk mencari pegawai. Karena produksi ini juga perlu efisiensi.
Awalnya Raka ini tidak tahu kalau isrinya mendaftarkan bisnisnya di WMM, juga tidak ada pikiran akan menang, tapi memang produk bisnisnya ini beda dengan yang lain.
Keuntungan menjadi pemenang selain mendapatkan hadiah untuk modal, yang terpenting adalah jaringan komunitasnya yang sangat kuat. Alumni dari WMM ini adalah semua praktisi bisnis pada bidangnya. Mas Raka sangat banyak insight dari komunitas tersebut untuk membangun sebuah bisnis.
Titik terberat itu ketika mengenalkan produk M-Tex tersebut bahwa bisa digunakan, karena dulu masih banyak sekali kekurangan. Tapi beliau tidak menyerah begitu saja, karena M-Tex ini akan banyak sekali yang diuntungkan dengan menggunakan bahan alternatif kulit ini. Terutama petani kopi yang kulitnya bisa terserap dan tentu menjadi rupiah. Karena semula hanya limbah.
Semoga cerita singkat dari Mas Arka ini bisa menjadi inspirasi untuk kita para pemuda. Kuncinya beliau tetap optimis dalam melakukan kreatifitasnya dalam usaha.
Source : Pecah Telur
Menarik Untuk Ditonton : Cara Mengelola Keuangan
Mau Konsultasi?