Inspirasi Bisnis ~ Siapa yang tidak tahu da’i kondang satu ini. Sebut saja Aa Gym. Pendiri pondok pesantren daarut tauhid di Bandung. Penembang lagu Jagalah Hati. Saya yakin Anda pasti tahu.
Beliau tidak hanya seorang pendakwah, yang mengajari islam kepada umat. Tetapi juga juga seorang pebisnis sukses. Insya Allah akan banyak kita ambil inspirasi dari beliau. Aa Gym juga mendirikan lembaga lainnya selain pondok pesantren.
Apa saja fakta unik dari Aa Gym. Agar kita lebih kenal dengan sosok beliau.
Pertama, Dididik dalam lingkungan militer. Aa gym lahir di Bandung 29 Januari 1962 dari seorang pasangan yang bernama Letnan Kolonel H. Engkus Kuswara dan Ibu Hj. Yeti Rohayati. Beliau merupakan anak tertua dari 4 bersaudara. Sejak kecil Aa Gym dididik dalam lingkungan militer karena ayahnya sendiri adalah seorang perwira angkatan darat. Latar belakang pendidikan beliau terakhir di Universitas Jendral Ahmad Yani di Akademi Teknik.
Kedua, Mempunyai ketertarikan bisnis sejak kecil. Inilah cikal bakal beliau, Ketika SD beliau menjual buah jambu titipan dari tetangganya. Ketika menginjak bangku pendidikan di SMP Aa Gym berjualan es orson yang dibuat oleh ibunya sendiri. Ketika SMA membuat taman baca, menyewakan buku, komik dan berjualan pakaian hingga berbisnis sablon. Beliau sejak kecil sangat senang dengan hal yang berhubungan dengan bisnis.
Ketiga, di masa kuliah, Aa Gym mulai berjualan roti dan koran. Beliau memutuskan untuk mengontrak satu petak rumah di tepi sawah. Walaupun Aa Gym bukan dari keluarga kurang mampu, tapi beliau menerapkan prinsip kemandirian. Saking senang dengan jualannya, teman kuliahnya menyebut beliau sebagai tukang dagang.
Keempat, Beliau sempat membuka bisnis bakso. Bisnis ini dilakukan ketika setelah menikah, dengan kerjasama bersama pamannya. Sikapnya yang ramah dan lemah lembut, banyak orang yang suka kepada beliau. Bahkan banyak yang datang ke tempat jualannya tidak membeli bakso, melainkan konsultasi. Hasil dari bisnis bakso pun juga tidak seberapa.
Kelima, Beliau mendirikan Yayasan Daarut Tauhid bersama rekan bisnisnya. Yayasan ini didirikan dari hasil sebagian bisnis beliau. Hasil dari bisnis sebagian untuk membiayai kegiatan dakwah berupa pengajian dan pembinaan untuk para remaja. Sekarang Yayasan Daarut Tauhid berkembang pesat, sudah punya pondok pesantren, lembaga pendidikan dan lembaga amil zakat. Untuk pondok pesantren dan lembaga pendidikan sendiri lebih fokus mengasah keterampilan dalam berwirausaha.
Menarik Untuk Dibaca : Mantan Tukang Mie Ayam Jadi Jutawan
Keenam, Mendirikan manajemen qolbu corporation. Seiring mengembangkan pondok pesantren, beliau juga fokus mendidik umat melalui program – program dakwah beliau. Fokus kepada akhlak dan penyakit – penyakit hati. Pada tahun 2000 popularitas beliau melesat setelah mengisi kajian di stasiun tv swasta.
Ketujuh, mendirikan MQ Corporation. Banyak perusahaan di bawah group ini. Salah satunya mengembangkan usaha koperasi pondok pesantren. Ada bidang jasa, perdagangan dan media. Salah satunya adalah PT. Mutiara Qolbun Salim merupakan perusahaan penerbitan buku – buku islam. Kemudian ada MQ tour and travel yang melayani haji, umroh dan wisata religi. Lalu sebuah stasiun tv lokal yang bernama MQ Tv di Kota Bandung. Pun juga punya radio MQ Fm yang ada di Bandung. Ada lagi MQ digital, menyediakan produk – produk digital.
Apa sebenarnya kunci sukses dalam berbisnis menurut Aa Gym ?
Sebelum mendalami kunci sukses, apakah bisnis yang kita jalankan sudah sesuai syari’at agama atau tidak. Apakah bermanfaat untuk orang apa tidak. Itu yang harus kita tahu terlebih dahulu. Ada tiga hal yang beliau ajarkan kepada umat mengenai kunci sukses di dalam menjalankan bisnis :
Semoga tulisan ini bisa menjadi inspirasi kita. Terutama kita sebagai muslim. Di Indonesia masih minim pengusaha muda. Aa Gym mencontohkan, tidak hanya menjadi pendakwah, tetapi juga mengajarkan umat untuk meniru Rasulullah sebagai panutan seorang muslim. Dan kita semua tahu, bahwa sembilan dari sepuluh pintu rezeki adalah berbisnis atau berdagang.
Salam sukses, Salam Satoeasa Untuk Indonesia
Mau Konsultasi?