Ada 8 Aktivitas Utama yang harus dilakukan manager atau owner dalam mengeksekusi sebuah rencana :
Pertama. Membuat Penugasan. Jadi seorang manager atau iwner memberikan delegasi penugasan kepada tim. Terus dijelaskan tentang apa yang harus dikerjakan dan juga tentang kualitas, waktu yang sudah ditetapkan.
Ketika memberikan penugasan, harus secara jelas dan terperinci. Agar tidak terjadi kesalahan persepsi tim. Tujuaannya agar penugasan bisa secara maksimal.
Contoh penugasan yang jelasa adalah “ Tolong kunjungi pelanggan A, pastikan ia membuat PO untuk bulan ini sebanyak 10.000 pcs sesuai kesepakatan. Harga juga sesuai kesepakatan yang telah dibuat dan lead-time jangan kurang dari 14 hari jam kerja”
Ketika memberikan penugasan, harus diserahkan kepada yang berkompeten, serta di ikuti dengan sarana dan prasarana yang memadai.
Kedua. Memberikan pengarahan. Jelaskan bagaimana cara yang baik dan benar dalam melakukan tugas atau pekerjaan tersebut. Misal menerangkan tentang metode dan prosesnya, standar kerja, peralatan atau mesin.
Menarik Untuk DIbaca : Tips Meningkatkan Omset
Pengarahan ini dimaksudkan adalah untuk memastikan setiap penugasan yang diberikan dipahami dengan baik oleh si penerima tugas, sehingga ia tidak akan melakukan pekerjaan dengan caranya sendiri. Melainkan memalui prosuder yang sudah ada.
Ketiga. Melakukan tindak lanjut. Memastikan bahwa tindakan sudah sesuai rencana. Mengidentifikasi penyimpangna yang mungkin terjadi. Tindak lanjut ini harus dilakukan secara teratur, terjadwal dan konsisten oleh seorang manager atau owner.
Keempat. Memberikan umpan balik positif. Berikan pujian kepada tim saat mereka menjalankan penugasan dengan baik atau berhasil mencapai sasaran yang telah ditetapkan.
Berikan apresiasi atau pujuan secara langsung kepada yang bersangkutan, baik bersifat verbal maupun non verbal. Dan dilakukan pada waktu dan tempat yang tepat.
Kelima. Memberikan Umpan Balik Korektif. Berikan peringatan atau teguran bola bawahan tidak melaksanakan penugasan dengan baik. Ketika melakukan terguran harus baik. Tegurannya berdifat positif dan konstruktif ( membangun ). Bukan menghakimi dan dilakukan pada waktu dan tempat yang tepat.
Saat melakukan umpan balik korektif, sampaikan maksud kita dengan jelas dan tegas. JAngan bersifat ambigu, untuk menghindari terjadinya salah faham. Setelah itu buatlah rencana perbaikan dari yang bersangkutan.
Keenam. Memberikan Bantuan. Hal ini dilakukan ketika tim mendapati kesulitan ketika mengeksekusi sebuah rencana. Kita sebagai owner atau manager wajib mendampingin dan memberikan bantuan agar bisa menemukan solusi. Jadi bukan mengambil alih pekerjaan tim.
Kita harus bisa mendengarkan dengan baik keluahan tim. Dengan adanya keluhan ini kita bisa membuat sebuah solusi bersama. Meskipun sepele, tapi bagi tim mungkin sulit. Inilah gunanya seorang manager atau owner ikut memberikan bantuan ketika terjadi problem.
Ketujuh. Pemecahan Masalah. Ini ada kaitannya dengan poit ke enam. Ketika melakukan pelaksanaan rencana, pasti akan menemukan masalah. Nah, kita sebagai owner atau manager harus bisa membantu memberikan solusi dengan cara diskusi. Mengidentifikasi masalah tersebut dan mencari solusi atau alternatifnya secara bersama.
Kedelapan. Membuat Laporan. Biasakan membuat sebuah laporan dari hasil penugasan. Laporan juga harus secara jelas, berdasarkan kualitas, kuantitas dan waktu yang telah ditetapkan. Gunakan Informasi yang ada. Tanpa mengurrangi dan menambahi.
Lapporan ini berfungsi untuk data bahan melakukan perencanaan selanjtunya.
Semoga usaha kita terus berkembang, dengan adanya perencana-perencanaan yang maksimal dalam mengeksekusinya. Salam sukses salam Satoeasa untuk Indoensia.
Menarik Untuk Ditonton : Cara Upload Produk TikTok Shop
Mau Konsultasi?