Tips Bisnis ~ Pasti banyak para pebisnis pemula bingung dengan dua hal ini. Kita pahami dulu definisinya. Branding merupakan aktivitas pencitraan suatu produk yang bertujuan untuk menarik dan memikat dalam benak konsumen. Selling merupakan aktivitas penjualan yang dilakukan perorangan atau sebuah perusahaan.
Sudah faham ya, perbedaan keduannya. Dua hal ini biasanya yang membuat bingung para pebisnis pemula. Duluan Branding apa Selling ?
Sebelum masuk ke pembahasan, Anda harus menjawab pertanyaan ini. Apakah Anda setiap hari ingin bertemu pembeli baru Atau apakah Anda setiap hari ingin pembeli tetap ?
Jika setiap hari Anda ingin bertemu wajah baru atau dalam hal ini pembeli baru maka lakukan selling. Tapi jika Anda ingin bertemu wajah yang sama atau pembeli yang sama dalam setiap harinya maka lakukan branding. Mudahnya seperti itu.
Bagaimana jika produk yang dijual banyak ?
Jika produknya banyak dan setiap hari bertemu orang yang berbeda, pilih selling. Begitu juga sebaliknya, jika produk banyak dan setiap hari bertemu orang yang sama, maka pilih branding.
Kalau produknya banyak tapi yang jual satu orang atau perusahaan. Maka yang di branding bukan produknya, tapi orangnya. Misal, produk pertama pembeli si A, produk kedua pembeli si A lagi. Nah, mereka beli bukan karena produknya, tetapi karena yang menjual. Inilah yang disebut personal branding. Jadi trust nya pada personal atau penjualnya. Kalau produk pertama bisa membangun trust maka produk selanjutnya yang dijual akan sangat mudah.
Personal branding ini bisa dibangun melalui selling. Syaratnya adalah trust nya harus dipenuhi. Apa yang dijanjikan atau value produk yang dijual memang benar – benar sesuai apa yang diucapkan.
Jadi sebenarnya para pebisnis pemula itu ada journeynya. Alurnya ada dan itu pasti sama dengan pebisnis – pebisnis yang lain.
Ini contoh UMKM saja. Mereka ketika mau bisnis pasti punya produk barang / jasa. Setelah itu mereka buat logo, packaging produk. Setelah itu apa yang dilakukan. Iya, selling. Ini adalah marketing 1.0 yang sudah pernah saya tulis di artikel sebelumnya.
Jadi dari selling inilah nanti akan tercipta branding, karena sudah banyak orang yang trust atau percaya dengan produk yang Anda jual.
Berarti duluan selling ya ?
Di awal memang iya. Jadi selling dulu. Branding akan terasa jika banyak repeat order. Berarti orang sudah percaya pada produk Anda. Dan mereka merekomendasikan ke orang lain untuk beli produk Anda. Atau istilah jawanya getok tular. Inilah yang disebut salah satu marketing 2.0 yang fokus marketingnya nanti kepada konsumen.
Tapi Jika Anda sebagai pebisnis pemula, lakukan kedua – duanya. Secara bersamaan dan terkonsep. Karena ilmu selling dan ilmu branding itu ada. Pelajari ilmunya, ikuti workshop atau pelatihan ke para ahlinya. Maka itu nanti Anda akan lebih punya gambaran konsep bisnis Anda jangka panjang. Di awal cukup anda membuat logo dan khas packaging. Itulah branding. Karena branding itu kan identitas. Sembari dengan terus melakukan selling.
Brand itu kuat dilihat dari seberapa banyak orang percaya dengan produk Anda. Kuncinya brand itu adalah di kepercayaan atau trust.
Ada trik untuk teman – teman umkm atau pebisnis pemula agar omsetnya juga bisa meledak. Ritme yang pertama adalah bangun personal branding dulu. Caranya bagaimana ?
Ada ilmu dan caranya. Akan saya tulis di artikel yang lain.
Atau jika ingin ikut pelatihan bisa klik link di bawah ini
https://satoeasa.com/pelatihan-cara-membangun-personal-branding/
Mungkin ini yang bisa saya tulis. Salam Sukses, salam satoeasa untuk indonesia.
sumber gambar : subiakto.com
Mau Konsultasi?