Akhir – akhir ini memang program affiliate sangat dicari oleh para user, terutama bisnis pemula. Sebenarnya affiliate ini sudah ada sejak puluhan tahun yang lalu. Terus bedanya apa antara reseller dan dropshipper ?
Persamaannya antara affiliate, reseller dan dropshipper itu sama – sama menjualkan produk orang. Terus apa perbedaannya ?
Affiliate, menjualkan produk orang dengan cara online. Hasilnya dari komisi dari perusahaan tersebut, jadi yang menentukan komisi adalah mereka. Jadi kita memasarkan atau iklan dan mencantumkan link yang sudah diberikan kepada kita. Ketika ada yang closing melalui link tersebut maka komisi otomatis masuk ke kita. Jadi yang melakukan chat customer, packing barang itu pihak perusahaan. Fokus kita hanya pada traffic ( orang yang mengunjungi halaman web kita ) atau link yang sudah kita sebar.
Dropshipper, ini sama jualan online. Tapi kita hanya ambil gambar, setelah itu kita jual tanpa harus stok barang. Keuntungan bisa menentukan sendiri. Tapi chat ke customer kita sendiri yang menangani, hanya packing nya saja dari pihak produsen langsung dikirim ke customer dengan nama pengirim adalah kita. Kelemahannya kita tidak langsung mengetahui kualitas barang yang dikirimkan.
Reseller. Sesuai dengan namanya menjual ulang produk orang ke customer. Jadi kita beli dulu atau stok barang setelah itu kita jual dengan margin yang kita inginkan. Mulai dari chat konsumen sampai closing dan pengiriman kita semua yang handle. Tapi reseller ini kita lebih tahu kualitas barangnya.
Menarik Untuk Ditonton : 5 Tips Mengelola Keuangan
Sampai sini faham ya ?
Kenapa kita harus mulai affiliate ? modal minim, tanpa stok, otomatis tidak menyediakan gudang dan operasional yang njlimet. Tanpa harus punya karyawan, waktunya fleksibel. Jika kita bisa efektif dalam beriklan maka akan sangat mudah dalam meraup keuntungan dari komisi yang telah kita terima.
Caranya bagaimana agar sukses di affiliate ini ?
Pertama. Pahami sistem affiliate yang disediakan oleh perusahaan, karena setiap perusahaan sistemnya terkadang berbeda. Contoh ada yang tracking penjualan affiliasinya dilihat dari yang terakhir nge klik. Ada juga sistem tracking affiliasinya yang pertama nge klik. Jadi ini harus dipahami dulu dan dicari tahu. Ada juga affiliate yang nguncinya pakai kupon bukan pakai link, begitu juga sebaliknya.
Kedua. Produk Knowledge. Jadi benefit dari produk yang kita promosikan harus tahu. Dipelajari secara detail dan mendalam produk yang kita jual. Karena ketika membuat iklan maka wajib tahu spesifikasi, benefit dan kualitas produk yang kita jual.
Ketiga. Bangun sumber trafik yang akan menjadi media iklan affiliate kamu. Karena harus punya sumber trafik sendiri. Misal traffic nya menggunakan Tik Tok nanti tinggal link affiliasinya ditautkan di akun tiktok.
Keempat. Kuasailah copywriting jika media promosi anda melalui gambar atau tulisan. Berbeda dengan promosi ketika live atau video langsung seperti IG live, Tik Tok Live dan lainnya, maka yang dikuasai harus public speakingnya, bagaimana mempengaruhi orang melalui omongan kita. Tentu copywriting dan public speaking ini tidak bisa sekali bisa. Harus terus dilatih dan di asah. Agar menjadi terbiasa dan lancar dalam menggunakan teknik tersebut.
Ada rahasia tambahan agar kita bisa sukses menjadi affilate selain menguasai keempat cara tersebut.
Lakukan personal branding, bangun database customer dan berikan penawaran yang sulit ditolak konsumen.
Semoga Allah mudahkan urusan kita. Salam sukses, salam SATOEASA untuk Indonesia.
Menarik Untuk Dibaca : Apa Itu Digital Marketing Yang Sebenarnya ?
Mau Konsultasi?