Tips Bisnis ~ Banyak orang ingin sukses, tetapi hanya sedikit yang benar-benar mencapainya. Kenapa begitu? Salah satu alasannya adalah kebanyakan orang tidak memiliki target yang spesifik. Sukses dan target itu berbeda. Semua orang ingin sukses, tetapi tidak semua orang memiliki target yang jelas. Misalnya, jika Anda ingin sukses secara finansial, tanyakan pada diri sendiri: berapa target penghasilan Anda? Berapa target tabungan Anda setiap bulan? Berapa target saldo rekening Anda setelah satu, dua, atau tiga tahun? Target harus spesifik dan memiliki angka yang jelas. Sayangnya, banyak orang tidak spesifik dan takut merasa terbebani oleh target.
Tanpa target yang spesifik, bagaimana bisa sukses? Contohnya, jika Anda ingin sehat, Anda perlu mendefinisikan apa itu sehat. Apakah itu gula darah normal? Kolesterol stabil? Tensi yang baik? Semua itu bisa diukur dengan angka. Begitu pula dengan olahraga, misalnya, berlari lima kilometer atau jalan pagi satu jam setiap hari. Tanpa angka-angka ini, mustahil untuk mengukur kemajuan Anda. Banyak orang ingin sehat, tetapi takut dengan angka-angka yang dianggap membebani. Di sinilah terjadi ketidaksesuaian antara keinginan dan tindakan.
Menarik Untuk Dibaca : Iklan BIsa Mempengaruhi Otak
Sekarang, mari kita bicara tentang target menurunkan berat badan. Jika Anda berkata, “Saya ingin kurangi berat badan,” itu terlalu umum. Sebaliknya, Anda harus mengatakan, “Berat badan saya sekarang 60 kg, dan saya ingin menurunkannya menjadi 55 kg.” Target ini jelas dan spesifik. Anda tidak bisa hanya berkata, “Saya ingin turun lima kilo,” karena timbangan tidak akan menampilkan pesan seperti itu. Yang ada hanyalah angka—dari 60 menjadi 59, 58, dan seterusnya. Jadi, target Anda harus jelas: dari 60 kg ke 55 kg.
Selain spesifik, target juga harus memiliki batas waktu. Jangan berkata, “Saya ingin turunkan berat badan dalam tiga bulan.” Di kalender, tidak ada label “tiga bulan.” Sebaliknya, katakan, “Saya ingin menurunkan berat badan dari 60 kg ke 55 kg paling lambat tanggal 30 Maret 2021.” Dengan batas waktu yang jelas, Anda bisa memecah target tersebut menjadi langkah-langkah kecil, misalnya turun dua kilo di bulan pertama, satu kilo di bulan kedua, dan seterusnya.
Langkah berikutnya adalah menceritakan target Anda kepada orang lain. Katakan kepada teman-teman Anda, “Tolong dukung saya. Saya ingin menurunkan berat badan dari 60 kg ke 55 kg, dan target ini harus tercapai paling lambat tanggal 30 Maret 2021.” Ada efek psikologis luar biasa ketika Anda memberitahukan target Anda kepada orang lain. Untuk membuatnya lebih efektif, tambahkan komitmen: “Jika pada tanggal 30 Maret saya tidak mencapai target, saya akan transfer Rp200.000 ke rekening masing-masing dari kalian.” Dengan cara ini, Anda memiliki sesuatu yang bisa Anda peroleh jika berhasil, dan sesuatu yang harus Anda bayar jika gagal. Rasa sakit karena kehilangan uang akan mendorong Anda untuk mencapai target.
Salah satu teman saya setiap tahun selalu mencapai target dan merayakannya dengan pergi ke luar negeri. Apa rahasianya? Begitu dia menetapkan target, dia langsung membeli koper dan pakaian untuk perjalanan tersebut, lalu meletakkannya di ruang tamu. Setiap tamu yang datang bertanya, “Kamu mau ke mana?” Dia menjawab, “Saya akan ke New York tahun depan, asalkan saya mencapai target saya tahun ini.” Dengan begitu, semua orang tahu rencananya. Kalau dia gagal, tentu rasa malu yang besar akan dirasakannya. Ilmu yang dia terapkan adalah self-commitment. Dengan menempatkan koper tersebut sebagai pengingat, dia memotivasi dirinya untuk terus bekerja keras.
Inti dari semua ini adalah Anda harus berani menantang diri sendiri. Beri diri Anda target yang jelas, batas waktu yang spesifik, dan komitmen yang nyata. Jika Anda melakukannya, Anda akan terdorong untuk bekerja lebih keras, menyelesaikan apa yang perlu dikerjakan, dan akhirnya mencapai target Anda. Ketika target tercapai, Anda akan sukses—baik dalam menurunkan berat badan, mencapai penghasilan tertentu, atau bahkan pergi ke New York. Jadi, mulailah sekarang. Tetapkan target Anda, beri batas waktu, dan komitmen untuk mencapainya!
Menarik Untuk Ditonton : Cara Menghitung Gaji Karyawan
Mau Konsultasi?