Cara Mudah Menjadi Dropshipper Bisnis
10 Desember 2022, Oleh : Reni
Dropship adalah sistem penjualan di mana Dropshipper menjual produk dari supplier langsung ke pembeli tanpa harus menyetok barang atau produknya terlebih dahulu. Proses pengemasan dan pengiriman ke pelanggan nantinya akan dilakukan oleh pemasok, namun nama pengirim menggunakan nama dropshipper. Dropshipper sendiri memiliki arti pihak yang berperan sebagai penjual, menjadi perantara bagi konsumen dan pemasok dalam proses jual-beli produk. Jadi dapat disimpulkan Bisnis Dropship adalah sebuah model bisnis yang dijalankan dengan cara menjual produk milik pemasok dengan harga yang lebih tinggi, namun pengirimannya menggunakan nama dari Dropshipper
Cara Kerja Dropship
Keuntungan Dropshipper
Disini Dropshipper hanya perlu memiliki gadget dan koneksi internet yang stabil untuk memulai bisnis dropship. Dropshipper tidak harus mengikuti prosedur bisnis yang rumit atau mengikuti ketentuan khusus dari pihak lain.
Resiko yang mungkin timbul jika menjadi Dropshipper dirasa sangat rendah. Satu-satunya hal yang perlu dipertimbangkan adalah dropshipper harus memilih supplier yang terpercaya, khususnya dari segi komunikasi. Karena dropshipper harus memastikan ketersediaan, kondisi, waktu, dan cara pngiriman produk ke konsumen.
Dropshipper tidak perlu memikirkan biaya persediaan barang atau mempekerjakan orang untuk mengelola bisnis tersebut. Modal usaha akan jauh lebih kecil dari yang diperkirakan. Biaya yang perlu dikeluarkan hanyalah seberapa tinggi dropshipper perlu menetapkan margin keuntungan dari harga yang ditentukan supplier.
Dropshipper bisa menjual berbagai produk dari banyak supplier. Karena tidak perlu menyetok barang, dropshipper bisa langsung menjual banyak jenis produk kepada konsumen.
Karena bisnis bisa dilakukan melalui laptop atau gadget, dropshipper pun bisa bekerja di mana saja. Namun pastikan dropshipper selalu sigap berkomunikasi dengan supplier maupun pelanggan untuk memastikan hal-hal terkait produk dan pengiriman.
Karena bisnis droshipper tidak memerlukan stok produk, otomatis tidak perlu memiliki atau bahkan membayar sewa gudang penyimpan barang. Semua barang akan dikirim langsung oleh produsen atau pemasok, jadi tidak perlu repot mengatur dan menyimpan inventori.
Cara Menjadi Drophipper
Pilih Produk yang Akan Dijual
Sebelum terjun ke dunia bisnis Dropship, sebelumnya harus mengetahui cara-caranya untuk memulai bisnis ini. Yang pertama adalah harus mengetahui apa yang akan dijual. Jangan asal-asalan memilih produk, hanya karena ingin menjualnya saja. Harus mengetahui terlebih dahulu siapa yang akan menjadi target pasar. Cari tahu permasalahan umum yang dialami banyak pelanggan dan pilih produk yang bisa memberikan solusi. Dengan demikian produk tersebut akan dicari oleh konsumen. Selain itu, calon dropshipper juga harus memastikan apakah produk yang ditawarkan akan memberikan cukup keuntungan dan prospek ke depannya cukup bagus. Untuk mengetahui produk mana yang saat ini yang menjadi trend dipasaran, dapat dengan melakukan pengecekan menggunakan Google Trends, dapat juga melakukan riset tentang jualan online terlaris yang akan menguntungkan.
Riset dan Tentukan Supplier
Setelah menentukan produk apa yang akan dijual, langkah selanjutnya adalah melakukan riset dan menentukan supplier yang tepat. Kumpulkan data beberapa supplier terlebih dahulu, lihat perbandingannya dari segi kredibilitas, kebijakan perdagangan, dan kualitas produk yang ditawarkan. Pastikan supplier tidak beresiko bagi bisnis. Calon dropshipper bisa menjadi mitra bisnis yang hebat. Dengan kata lain, relasi antara dropshipper dan supplier harus saling menguntungkan.
Tentukan Harga Penjualan Produk
Jika sudah mengetahui produk apa yang akan dijual dan menentukan supplier tempat akan membeli produk, selanjutnya adalah menetapkan harga produk tersebut. Lakukan riset dan cari tahu harga yang ditetapkan oleh para pesaing yang menjual produk yang sama. Jangan memberikan harga terlalu murah karena nantinya bisnis dropship akan kurang menguntungkan. Namun, jangan juga menentukan harga yang terlalu tinggi karena nanti akan kalah dengan kompetitor. Hal tersebut juga berhubungan dengan supplier yang dipilih. Jika calon dropshipper berhasil menemukan pemasok yang tepercaya dan berkualitas, harga yang ditentukan sebenarnya tidak terlalu menjadi masalah. Asal dropshipper bisa menjamin kualitas barang dan pengiriman pemasok tersebut.
Buat Website untuk Bisnis
Dengan banyaknya bisnis E-commerce di berbagai belahan dunia, banyak konsumen yang memilih untuk mencari dan melakukan riset secara online terlebih dahulu sebelum membeli produk. Jika memutuskan untuk memulai cara menjadi dropshipper, membuat website adalah langkah yang cukup krusial. Berikut langkah-langkah pembuatan website untuk mulai cara menjadi dropshipper:
Pada toko fisik, konsumen membutuhkanalamat untuk menuju ke sana dan membeli produk. Sementara untuk bisnis onlie, dropshipper perlu alamat dalam bentuk domain. Buat nama domain yang mudah diingat sesuai bisnis yang dijalani. Setelah itu, cek nama domain yang dimiliki di Hostinger. Cukup ketikkan nama di kolom yang tersedia dan toolakan menginfomasikan ketersediaan beserta rekomendasi nama domain yang lain.
Pastikan dropshipper sudah mempunyai hosting berkualitas untuk mengonlinekan website dan menampung laju trafik. Banyak pilihan aplikasi yang akan memudahkan dropshipper dalam memulai membuat toko online.
Setelah menyelesaikan ke empat langkah menjadi dropshipper diatas, selanjutnya adalah dropshipper perlu mempromosikan bisnis dropship tersebut. Ada beberapa strategi digital marketing yang bisa digunakan untuk memasarkan bisnis, berikut diantaranya:
Banyak orang yang menggunakan internet untuk mencari berbagai informasi. Akan sangat menguntungkan jika melakukan promosi secara online. Salah satu strategi promosi online untuk sebuah bisnis dropship adalah melalui Search Engine Optimization (SEO). Dengan SEO peringkat website di halaman pencarian akan meningkat. Nantinya setelah berhasil meraih peringkat tinggi, website akan banyak dikunjungi oleh calon pelanggan. Dengan demikian peluang naiknya angka penjualan akan lebih tinggi.
Terdapat cara lain untuk membuat peringkat situs berada di urutan atas halaman mesin pencari, yaitu Search Engine Marketing (SEM). Bedanya dengan SEO, PPC mengharuskan dropshipper membayar sejumlah biaya agar website selalu terpampang di halaman pertama mesing pencari. Biaya tergantung pada seberapa banyak pengunjung mengklik iklan tersebut. Semakin sering di klik, semakin besar biaya yang harus dikeluarkan.
Agar tidak kehilangan pelanggan, pertahankan komunikasi dengan mereka melalui email marketing. Hal pertama yang harus dilakukan adalah membuat email list. Kumpukan alamat email konsumen dengan cara memberikan produk gratis, diskon, dan penawaran menarik lainnya melalui sistem “Subscribe”. Setelah membuat email list, buat campaign pemasaran melalui email, kirimkan newsletter, penawaran spesial, email otomatis, dan lain sebagainya. strategi ini akan mempertahankan relasi yang sudah dibangun antara dropshipper dan pelanggan.
Saat ini sosial media merupakan salah satu metode jitu untuk memasarkan produk sampai laris. Manfaatkan platform seperti Instagram, Facebook, Twitter, dan Pinterest untuk memasarkan produk. Atau juga bisa menggunakan Tiktok sebagai media promosi, mengingat platform vidio hiburan yang satu ini sangat diminati oleh berbagai kalangan.
Selain dengan membuat toko online, calon dropshipper juga bisa memulai cara menjadi dropshipper dengan memanfaatkan marketplace. Beberapa marketplace e-commerce yang dapat digunakan. Seperti Shoppe, Lazada, Tokopedia, dan lain sebagainya. namun jika memilih untuk memulai bisnis dripsip melalui marketplace e-commerce. Dropshipper juga harus mencari pemasok di marketplace tersebut. Caranya setelah memasang iklan atau mempromosikan produk lalu ada pembeli yang memesan, dropshipper bisa mulai mencari barang di marketplace, checkout barang tersebut, mengisikan alamat pembeli sebagai penerima, lalu menggunakan fitur “kirim sebagai dropshipper” agar alamat dan nama pengirim diganti menjadi nama dropshipper.
Kekurangan Bisnis Dropship
Banyaknya orang yang menjalankan bisnis dropship menjadi salah satu alasan kenapa bisnis harus tampil beda dari yang lain. Jadi, pastikan dropshipper memaksimalkan upaya yang dikerahkan jika sudah memutuskan untuk memulai cara menjadi dropshipper.
Karena dropshipper akan bersaing dengan banyak vendor, perang harga mungkin saja terjadi. Mau tidak mau harus menetapkan margin serendah mungkin untuk menarik calon pelanggan. Untuk menghindari hal itu, dropshipper bisa mencoba memilih segmen pasar yang persaingannya tidak begitu ketat.
Bisnis bisa saja mengalami kegagalan apabila supplier yang dipilih tidak berkualitas. Karena kesalahan supplier, misalnya proses pengiriman yang bermasalah, pengemasan buruk, dan respons yang lama, reputasi dropshipper pun manjadi taruhan. Bagaimanapun, kesalahan itu ada di luar kendali.
Dropshiper harus sering memastikan ketersediaan barang kepada supplier agar sesuai dengan jumlah barang yang ada di toko.
Dropshipper adalah satu-satunya orang yang berkomunikasi langsung dengan pelanggan. Jika terjadi suatu masalah, dropshipper harus sabar mendengarkan keluhan pelanggan.
Berikut diatas merupakan penjelasan Bagaiman Menjadi Dropshipper dan bagaimana cara kerjanya. Layaknya bisnis pada umumnya, bisnis menjadi Dropshipper juga memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu diketahui. Namun jika konsisten dan tekun dalam menjalankan sebuah bisnis dropship pasti akan berjalan dan berhasil.
Baca juga https://satoeasa.com/buyer-persona/
Mau Konsultasi?
1 Comment
It’s going to ƅe finish of mine day, however beforе ending I
am reaԀing this great paragraph tⲟ іncreaѕe my know-һow.