Tips Bisnis ~ Semua para pebisnis pasti punya goal satu ini. Bagaimana caranya meningkatkan omset dengan biaya yang sedikit. Bila perlu tidak usah ngiklan. Semua pasti punya strategi.
Anda sebagai owner harus bisa memikirkan hal ini. Cari cara yang efektif dan efisien untuk meningkatkan omset bisnis Anda. Tentu target omset itu bertahap. Sesuai kapasitas kemampuan. Tidak mungkin masih bisnis online pemula, target omsetnya langsung dibuat besar. Itu nanti akan tambah menjadi beban. Bisa – bisa bisnis tidak jalan dan gulung tikar.
Ada 2 cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan omset. Tapi ini hanya sebatas teori umum. Setiap produk bisnis kasusnya pasti akan berbeda – beda .
Cara Pertama, Penjualan dinaikkan dengan cara menambah customer atau buyer. Nah ini, identik dengan terus menambah pelanggan atau customer baru. Caranya bisa lewat iklan atau promo – promo yang menarik. Iklan lewat media sosial, media cetak, radio dan lain sebagainya. Tentu ini akan mengeluarkan budget untuk biaya iklan.
Cara ini memang pas untuk para pebisnis pemula. Online maupun offline. Apapun itu produknya. Karena jelas, mencari pelanggan baru. Kalau di dalam perusahaan ini adalah cara tim marketing. Bagaimana cara mendatangkan orang baru. Bisa jadi costomer datang hanya melihat – lihat, belum tentu membeli.
Cara Kedua, Penjualan dinaikkan dengan cara meningkatkan transaksi per customer atau bisa meningkatkan repeat order. Tentu ini memanfaatkan customer yang sudah kenal produk kita. Mereka kita giring atau kita arahkan bagaimana caranya agar belanja mereka lebih.
Istilahnya kita harus bisa up selling dan cross selling terhadap customer. Contoh produk utama kita sepatu. Orang yang datang pasti kebanyakan akan membeli sepatu. Nah, ketika kita melayani tawarkan produk sepatu yang profitnya lebih besar dan kualitasnya lebih bagus. Ini yang disebut up selling.
Contoh untuk yang cross selling, produk kita tidak hanya sepatu. Mungkin ada tas, kaos kaki atau yang lain. Produk yang lain itu kita tawarkan. “ Mungkin tasnya sekalian, mumpung ada promo”. Contoh penawarannya seperti itu.
Pada intinya cara kedua ini. Bagaimana yang semula konsumen mau belanja hanya mengeluarkan 50 ribu, tetapi dengan teknik up selling dan cross selling tersebut mereka akhirnya belanja lebih. Mula – mula belanja 50 ribu menjadi 100 ribu. Hal ini sering terjadi tanpa kita sadari. Apalagi kita belanja di supermarket, bahkan di pasar. Contoh yang sering kita ketahui adalah ketika kita mengisi BBM, Jika kita mengisi pertalite pasti akan ditawarkan untuk mengisi pertamax. Nah itu juga up selling namanya.
Kita juga harus memastikan, agar mereka bisa repeat order. Ini ada banyak faktor. Terutama kualitas produk yang memang bagus. Faktor branding juga sangat berpengaruh. Pun juga pelayanan. Maka dengan adanya repeat order berarti tidak perlu ngeluarin biaya iklan. Semakin banyak repeat order, maka secara jangka panjang konsumen baru pasti berdatangan.
Lha terus kita pilih cara yang mana ?
Semua dijalankan. Kedua cara di atas memang harus jalan secara berkesinambungan. Ketika bisa mendatangkan konsumen baru. Maka, juga harus dipikirkan bagaimana caranya agar konsumen melakukan repeat order / pembelian ulang diwaktu yang lain.
Cara – cara di atas sudah banyak dilakukan oleh perusahan besar. Dan bisa berlaku untuk usaha Anda yang mungkin masih pemula.
Oke, mungkin ini yang bisa saya tulis. Semoga bisa menginspirasi.
Salam sukses, salam Satoeasa Untuk Indonesia.
sumber foto : www.akun.biz
Mau Konsultasi?