Menghitung gaji owner atau pemilik bisnis merupakan salah satu aspek penting dalam menjalankan usaha. Tidak seperti karyawan yang mendapatkan gaji tetap berdasarkan struktur penggajian perusahaan, seorang owner memiliki berbagai faktor yang harus dipertimbangkan sebelum menentukan penghasilannya sendiri.
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap bagaimana cara menghitung gaji owner, faktor-faktor yang harus diperhatikan, serta strategi terbaik agar penghasilan seorang pemilik bisnis tetap sehat dan seimbang dengan perkembangan usaha.
Apa Itu Gaji Owner?
Gaji owner adalah kompensasi finansial yang diterima oleh pemilik bisnis sebagai hasil dari pekerjaannya dalam menjalankan perusahaan. Besaran gaji ini bisa berbeda-beda tergantung pada beberapa faktor, seperti ukuran bisnis, keuntungan yang diperoleh, serta kebijakan internal perusahaan.
Menarik untuk dibaca Cara Budgeting Bulanan Bisnis Kecil
Banyak pemilik usaha kecil yang bingung tentang bagaimana cara menetapkan gaji mereka sendiri. Beberapa bahkan tidak mengambil gaji sama sekali di awal bisnis demi mempertahankan arus kas perusahaan. Namun, seiring pertumbuhan bisnis, menentukan gaji owner yang adil dan berkelanjutan menjadi sangat penting.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Gaji Owner
Sebelum menghitung gaji owner, ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan:
a. Jenis dan Skala Bisnis
Bisnis kecil dan startup biasanya memiliki keterbatasan dana sehingga owner mungkin harus menunda pengambilan gaji yang besar. Sebaliknya, bisnis yang sudah stabil dengan pendapatan tinggi bisa lebih fleksibel dalam menentukan gaji owner.
b. Keuntungan Bersih Perusahaan
Owner sebaiknya mengambil gaji berdasarkan keuntungan bersih yang diperoleh bisnis. Jika bisnis masih dalam tahap berkembang dan belum menghasilkan keuntungan yang signifikan, maka gaji owner harus disesuaikan agar tidak membebani keuangan perusahaan.
c. Standar Industri
Pemilik bisnis bisa membandingkan gaji mereka dengan standar industri atau profesi yang serupa. Jika owner menjalankan bisnis restoran, misalnya, bisa mencari tahu berapa rata-rata gaji seorang manajer restoran dengan skala bisnis yang setara.
d. Tanggung Jawab yang Diemban
Jika seorang owner terlibat langsung dalam operasional harian bisnis, seperti manajemen, pemasaran, dan keuangan, maka gaji yang diambil bisa lebih tinggi dibanding owner yang hanya berperan sebagai pemilik pasif tanpa banyak terlibat dalam bisnis.
e. Struktur Pajak dan Legalitas Usaha
Bentuk legalitas bisnis (PT, CV, atau usaha perorangan) juga berpengaruh pada cara owner menerima penghasilannya. Dalam bisnis berbadan hukum seperti PT, owner bisa menerima gaji sebagai direktur atau mengambil keuntungan sebagai dividen.
Metode Menghitung Gaji Owner
Ada beberapa metode yang bisa digunakan untuk menentukan gaji owner secara adil dan berkelanjutan.
a. Berdasarkan Persentase Keuntungan
Salah satu cara yang umum digunakan adalah menentukan gaji berdasarkan persentase dari keuntungan bersih perusahaan.
Contoh perhitungan:
Jika bisnis menghasilkan keuntungan bersih Rp100.000.000 per bulan
Owner bisa menetapkan gaji sebesar 20% dari keuntungan bersih
Maka gaji owner = Rp100.000.000 × 20% = Rp20.000.000
Metode ini memastikan bahwa owner hanya mengambil gaji jika bisnis menghasilkan keuntungan, sehingga tidak membebani keuangan perusahaan.
b. Berdasarkan Standar Gaji di Pasar
Owner bisa meneliti standar gaji untuk posisi yang serupa dalam industri yang sama dan menetapkan gajinya berdasarkan itu.
Misalnya, jika seorang CEO dalam industri serupa menerima gaji Rp30.000.000 per bulan, owner bisa mempertimbangkan untuk mengambil gaji dengan jumlah yang sama jika kondisi keuangan bisnis memungkinkan.
Menarik untuk Ditonton Cara Menghitung Gaji Owner Bisnis
c. Berdasarkan Kebutuhan Pribadi
Beberapa owner menentukan gaji berdasarkan kebutuhan hidup mereka. Jika owner membutuhkan Rp15.000.000 per bulan untuk menutupi biaya hidup, maka gaji yang diambil bisa disesuaikan dengan kebutuhan tersebut.
Namun, metode ini memiliki risiko jika kebutuhan pribadi lebih besar dibandingkan kemampuan keuangan bisnis. Oleh karena itu, harus tetap diperhitungkan dengan cermat.
d. Kombinasi Gaji dan Dividen
Bagi pemilik bisnis yang berbentuk PT, gaji owner bisa dikombinasikan dengan dividen. Artinya, owner bisa menerima gaji tetap setiap bulan dan juga mendapatkan keuntungan tahunan dalam bentuk dividen dari laba perusahaan.
Misalnya:
Gaji bulanan owner: Rp15.000.000
Dividen tahunan: Rp100.000.000
Total penghasilan dalam setahun = (Rp15.000.000 × 12) + Rp100.000.000 = Rp280.000.000
Metode ini memberikan fleksibilitas dalam mengelola keuangan pribadi dan bisnis.
Kesalahan yang Harus Dihindari dalam Menentukan Gaji Owner
Agar bisnis tetap sehat secara finansial, ada beberapa kesalahan yang harus dihindari dalam menghitung gaji owner:
a. Mengambil Gaji Terlalu Tinggi
Jika owner mengambil gaji yang lebih besar dari keuntungan perusahaan, maka bisa menyebabkan masalah arus kas yang berujung pada krisis keuangan bisnis.
b. Tidak Mengambil Gaji Sama Sekali
Meskipun di awal bisnis mungkin owner harus berkorban, dalam jangka panjang penting untuk menetapkan gaji yang wajar agar bisnis bisa berjalan dengan profesional.
c. Menggunakan Uang Bisnis untuk Kepentingan Pribadi
Kesalahan umum yang sering terjadi adalah mencampur uang bisnis dengan keuangan pribadi. Hal ini dapat menyulitkan dalam mengelola laporan keuangan dan pajak bisnis.
Strategi Mengoptimalkan Gaji Owner
Agar gaji owner tetap optimal dan tidak membebani bisnis, berikut beberapa strategi yang bisa diterapkan:
a. Meningkatkan Profitabilitas Bisnis
Semakin tinggi keuntungan bisnis, semakin besar fleksibilitas dalam menentukan gaji owner. Fokus pada peningkatan penjualan dan efisiensi operasional untuk meningkatkan margin keuntungan.
b. Membuat Perencanaan Keuangan yang Matang
Owner perlu membuat proyeksi keuangan jangka panjang untuk memastikan bahwa gaji yang diambil tidak menghambat pertumbuhan bisnis.
c. Menyesuaikan Gaji dengan Performa Bisnis
Jika bisnis sedang dalam kondisi sulit, owner bisa menyesuaikan gaji sementara waktu agar arus kas tetap stabil.
d. Konsultasi dengan Akuntan atau Financial Planner
Jika merasa kesulitan dalam menentukan gaji yang ideal, konsultasikan dengan akuntan atau perencana keuangan untuk mendapatkan saran yang lebih objektif.
Kesimpulan
Menentukan gaji owner bukan hanya tentang mengambil penghasilan dari bisnis, tetapi juga menjaga keseimbangan antara kebutuhan pribadi dan kesehatan finansial perusahaan. Ada berbagai metode yang bisa digunakan, seperti berdasarkan persentase keuntungan, standar industri, atau kombinasi gaji dan dividen.
Hal terpenting adalah memastikan bahwa gaji owner tidak menghambat pertumbuhan bisnis, tetap realistis, dan sesuai dengan kondisi keuangan perusahaan. Dengan perencanaan yang matang, owner bisa mendapatkan kompensasi yang adil sekaligus memastikan bisnis tetap berkembang dengan baik.
Mau Konsultasi?