Tips Bisnis ~ Siapa yang tidak mau bisnisnya berkembang. Salah satu indikator berkembangnya bisnis adalah naiknya omset dan profit. Apabila omset sudah naik, maka kita akan sangat mudah untuk pengembangan usaha.
Jika usaha sudah berkembang, tentunya kemanfaatannya juga lebih luas. Pasti akan banyak lapangan pekerjaan baru ketika usaha kita berkembang.
Ada dua cara dalam menaikkan omset. Apa itu ?
Horizontal sales dan vertikal sales.
Kita bahas satu-persatu.
Horizontal sales adalah penjualan yang terjadi ketika mendapatkan konsumen baru. Jadi setiap harinya ada pelanggan atau konsumen baru yang membeli produk kita.
Vertikal sales adalah terjadinya penjualan dengan data lama atau konsumen lama. Bahasa kerennya repeat order. Jadi vertikal sales ini mengoptimasi database konsumen yang sudah ada.
Terkadang orang hanya fokus pada horizontal sales. Yaitu bagaimana caranya mendatangkan orang-orang baru untuk membeli. Padahal vertikal sales ini sangatlah ampuh jika konsumen lama ini datanya bisa dioptimalkan.
Pertama dari sudut pandang cost atau biaya. Lebih murah horizontal sales apa vertikal sales ?
Horizontal sales ini pasti membutuhkan biaya marketing lebih besar. Untuk iklan online maupun offline. Karena punya tujuan untuk menjaring konsumen baru.
Sedangkan vertikal sales, tidak terlalu mengeluarkan biaya besar untuk mengoptimasi database yang sudah ada. Hanya cukup melalui pesan WhatsApp atau email untuk menyampaikan informasi produk yang kita punya. Kita ibaratkan mereka konsumen lama ini adalah sebuah ikan yang kita pelihara. Cara memeliharanya bisa berbagai macam, salah satunya share konten – konten bagus ke mereka yang masih relevan dengan produk yang kita jual. Atau yang lainnya. Ini harus ada penulisan khusus. Agar lebih detail,
Berarti dari sudut pandang cost biaya vertikal sales lebih terjangkau.
Kedua. Sekarang dari sudut pandang lebih cepat closing yang mana ?
Kecepatan konversi mana yang lebih tinggi ? Kebanyakan orang sepakat vertikal sales daripada horizontal sales. Karena horizontal sales adalah konsumen baru. Tentu pasti membutuhkan pendekatan untuk meyakinkan konsumen bahwa produk kita itu bagus.
Sedangkan vertikal sales adalah konsumen lama. Mereka sudah kenal dengan produk kita. Kita hanya perlu melayani dengan yang lebih baik lagi.
Jadi vertikal sales ini lebih cepat closingnya.
Oleh sebab itu strateginya adalah optimasi dulu vertikal sales setelah itu baru horizontal sales.
Nah sekarang pertanyaannya seperti apa contohnya untuk menaikkan vertikal sales dan horizontal sales ?
Untuk Horizontal sales fokusnya adalah mencari konsumen baru. Closing tidak closing tidak masalah. Jadi kuncinya di prospek, leads dan traffic.
Caranya dengan menambah pasar baru. Mungkin yang sebelumnya hanya emak – emak. Bisa ditambah emak – emak muda atau yang lainnya.
Yang biasanya hanya bermain di instagram, bisa bermain di facebook, tik tok, line atau youtube. Jika usaha kamu memang sudah cukup untuk bisa menambah cabang baru. Kamu bisa buka cabang. Otomatis pasti akan ada konsumen baru. Karena sudah beda lokasi.
Menambah chanel distribusinya, yang sebelumnya hanya reseller bisa nambah di retailer.. Nambah kolaborasi juga bisa mendatangkan konsumen baru. Nah, itu tadi contoh untuk menaikkan omset dengan horizontal sales. Tapi tentu akan ada budget yang keluar. Itu yang harus difikirkan dan dianalisa.
Sekarang yang vertikal sales. Bagaimana contoh caranya agar bisa menaikkan omset melalui vertika sales.
Pertama yang harus dilakukan adalah buatlah list building database konsumen lama. Analisa dari pembelian – pembelian sebelumnya. Oleh sebab itu untuk para pemula, harus bisa mendapatkan data konsumen yang sudah membeli produk kita.
Setelah data sudah rapi barulah kita mulai
Akan saya tulis detail di artikel selanjutnya untuk maksud-maksud di atas.
Menarik Untuk Dibaca : Untuk Kamu Yang Bisnisnya Produksi Wajib Baca Ini
Nah, jika di vertikal sales kita punya tenaga besar di SDM. Otomatis kita harus ada tim baru dan melatih tim baru untuk melakukan follow up konsumen – konsumen lama tersebut.
Cara yang lainnya kita bisa melakukan up selling, cross selling dan bisa membuat produk baru.
Mungkin ini yang bisa kita tuliskan. Jika teman-teman punya pengalaman lain bisa tulis di kolom komentar.
Salam sukses, Salam Satoeasa Untuk Indonesia
Mau Konsultasi?