Tips bisnis – Tentu yang namanya sistem dalam sebuah bisnis sangat diperlukan. Bayangkan jika tidak ada sistem, pasti kacau. Sistem itu sebuah satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan.
Contoh analogi ringannya. Sepeda motor itu pasti ada komponen mesin, roda, body, pengereman. Bayangkan jika tidak ada rodanya, kan tidak bisa jalan. Tidak bisa berfungsi dengan baik komponen-komponen lainnya.
Itulah yang dinamakan sebuah sistem. Sama halnya di dalam bisnis. Harus ada sistem yang menjalankan.
Nah itulah pentingnya sebuah sistem. Ini berkaitan dengan SDM. Biasanya untuk pengusaha pemula, semua dikerjakan sendiri. Produksi, pemasaran, pembukuan, customer support. Bayangkan, pasti sangat melelahkan.
Nah, dengan adanya sistem dalam bisnis akan sangat memudahkan kita dalam mengatur management.
Bagaimana caranya untuk membangun sistem untuk pemula ?
Pertama. Tentukan goal atau tujuan yang jelas dalam 1 tahun ke depan. Apakah golnya untuk meningkatkan profit. Jika iya, maka marketing atau pemasaran harus digenjot terus. Jika sudah punya tim, mungkin golnya untuk meningkatkan kapasitas keilmuan tim atau loyalitas tim. Bisa saja.
Kedua. Harus ada alurnya. Atau flow bisnis. Setiap divisi pasti ada alurnya. Baik itu produksi, marketing, administrasi. Pasti semua ada flow atau alurnya.
Contoh kita jualan produk hijab. Pada bagian marketing pasti ada alurnya untuk terjadi transaksi dari konsumen.
Hal pertama melakukan promosi atau iklan. Atau bisa juga japri ke database kontak HP yang sudah ada. Setelah itu aktivitas customer support. Yaitu follow up, menjawab pertanyaan-pertanyaan dari calon konsumen. Yang terakhir closing dan terjadilah transaksi. Ini hanya alur konsumen transaksi saja, belum dibagikan produksi.
Ketiga. Buatlah struktur organisasi. Atau lebih mudahnya bentuklah tim. Jika belum mampu membiayai karyawan maka fokuslah pada penjualan atau marketing. Jangan melakukan produksi.
Tapi untuk kamu yang memang bisnisnya sudah jalan. Dan mampu merekrut 1 atau 2 orang untuk menjadi tim. Itu bisa.
Satu orang bisa merangkap jobdesk. Kamu sebagai owner juga bisa merangkap jobdesk. Misal kamu membantu di bagian produksi. Untuk marketing, administrasi, operasional dua orang karyawanmu. Misal seperti itu bisa.
Yang terpenting adalah, jangan semuanya dikerjakan sendiri. Pasti sangat capek dan tidak maksimal.
Jadi semuanya bisa dilakukan bertahap untuk mencapai goal.
Keempat. Selalu lakukan evaluasi rutin. Mungkin pekanan. Evaluasi bersama tim pada semua lini. Produksi, marketing, administrasi, operasional.
Walaupun tidak ada problem, tetap harus ada evaluasi bersama. Jika ada problem, maka memikirkan bersama solusinya. Jika tidak ada, maka bisa dilakukan upgrade sistem atau perbaikan. Jika itu dirasa perlu perbaikan.
Kelima. Berikan apresiasi untuk tim yang memang kinerjanya bagus. Sebagai owner buatlah KPI ( Key Performance Index ) untuk penilaian tim. Misal pada posisi sales ada seorang tim yang kenceng jualannya. Lalu terus. Nah ini berikan apresiasi. Berupa hadiah atau lainnya.
Apresiasi ini bisa diberikan juga kepada semua tim. Mungkin dengan cara liburan bareng dengan mengajak keluarga mereka masing-masing. Atau mungkin makan-makan di sebuah restoran. Atau yang lainnya.
Tujuannya adalah agar mereka nyaman bekerja menjadi bagian tim kamu. Jadikan tempat kerja itu benar-benar rumah kedua bagi mereka.
Menarik Untuk Dibaca : Tips Manajemen, Cara Melakukan SWOT Analisis
Jika mereka nyaman, pasti akan sangat berpengaruh pada kinerja. Semakin kinerja bagus, maka profit juga semakin meningkat.
Sebagai owner harus ingat. Capaian – capaian yang diperoleh itu hasil kerja keras semua tim. Jadi semuanya harus menikmati secara bersama.
Kalau urusan terkait gaji. Itu kan sesuai dengan kemampuan keuangan sebuah usaha.
Oke, jika teman-teman ada pengalaman mengenai sistem dalam usaha. Bisa sharing disini yah.. tulis di kolom komentar..
Salam sukses, salam SATOEASA untuk Indonesia.
Mau Konsultasi?