Brand Strategy
22 Oktober 2022, Oleh : Reni
Didalam merintis sebuah bisnis, ada baiknya sebagai pelaku bisnis memahami lebih dalam mengenai Strategy Branding dalam Marketing. Mulai dari brand kecil hingga brand besar harus mempersiapkan strategi branding yang baik untuk membangun identitas yang baik. Untuk membangun identitas sebuah brand agar dapat bersaing di pasar yang kompetitif. Brand atau merek adalah apa yang diperbincangkan oleh konsumen ketika mereka menggunakan produk. Hal itulah yang memberikan identitas pada suatu produk, membuatnya dapat dikenali, dan membantu menjalin hubungan emosional antara perusahaan dengan pelanggan. Brand bukan hanya sekedar nama, logo, atau tagline saja, tetapi juga pengalaman yang dimiliki pelanggan saat membeli produk.
Oleh karena itu Brand Strategy memiliki peran penting karena merupakan strategi jangka panjang yang membantu mengenalkan nilai-nilai bisnis dari brand kepada konsumen. Branding dengan strategi yang tepat akan lebih memudahkan pelaku bisnis dalam mencapai tujuan bisnis. Bahkan Strategi Branding dapat menciptakan image yang baik pada suatu brand bagi konsumen.
Mengenal Lebih dalam Mengenai Brand Strategy
Tidak menutup kemungkinan bahwa produk yang pelaku bisnis tawarkan juga ditawarkan oleh kompetitor. hal tersebut lumrah karena di pasaran terdapat jutaan produk sejenis. Maka dari itu sebuah brand hadir sebagai identitas yang dapat membedakan suatu produk dengan produk lainnya. jika image dari brand sudah kuat, maka kepercayaan konsumen akan melekat pada produk dari brand tersebut. Brand Strategy adalah rencana jangka panjang yang digunakan dalam suatu bisnis untuk menetapkan identitas mereknya dan menemukan identitas mereknya serta menemukan posisi yang pas di benak target konsumen. Strategi ini memiliki hubungan langsung dengan konsumen dan mencakup tujuan spesifik untuk dapat membangun merek yang sukses dengan kredibilitas tinggi serta menempati posisi kompetitif di pasar. Strategi ini menjelaskan hal non-fisik dan manfaat sebuah brand, membantu membuat brand image dan menekankan USP (Unique Selling Point), serta membangun tujuan jangka panjang dan keberalangsungan suatu brand.
Pentingnya Brand Strategy
Kondisi pasar saat ini berjalan berdasarkan presepsi dan emosi mengingat banyaknya produk serupa tanpa atau dengan sedikit perbedaan yang ditawarkan oleh berbagai perusahaan. Pelanggan mengejar hubungan dengan perusahaan berdasarkan nilai bersama. Tidak hanya itu, Brand Strategy memiliki peran penting untuk :
Komponen Brand Strategy
Pelaku bisnis perlu mengembangkan brand strategy dengan persspektif holistic tentang bagaimana target konsumen memandang brand dan bagaimana suatu brand ingin dipersepsikan oleh konsumen. Terdapat beberapa komponen yang perlu dipertimbangkan agar brand strategy dapat berjalan dengan sukses, berikut diantaranya:
Audiens target adalah segmen pasar yang berintegrasi langsung dengan brand. Biasanya kelompok yang disebut sebagai target konsumen ini merupakan pelanggan dari penawaran brand. Audiens target ini perlu dipertimbangkan ketika ingin melakukan brand strategy agar perusahaan dapat memahami apa yang mereka butuhkan.
Brand Promise merupakan janji yang dibuat oleh brand kepada konsumen berupa apa yang bisa konsumen harapkan dari suatu brand dan penawarannya. Melalui brand promise itulah yang menciptakan hubungan emosional antara brand dengan pelanggan.
Misi dan Visi yang dimiliki oleh suatu brand mencakup apa yang dicita-citakan brand dalam jangka panjang. Misi dan Visi ini dapat berupa aspek moneter maupun non-moneter. Hal ini juga terdiri dari sarana untuk mencapai tujuan yang ditetapkan oleh brand tersebut.
Aspek ini mencakup struktur portfolio brand, sub-brand, dan penawaran lainnya yang dikelola oleh perusahaan. Arsitektur brand sama halnya seperti pohon keluarga brand dengan sub-brand. Pengembagan arsitektur brand mempermudah perusahaan untuk membentuk strategi komunikasi dari brand utama serta sub-brand.
Brand Positioning artinya langkah perusahaan untuk menempati posisi unik di benak pelanggan yang bertujuan agar brand selalu diingat. Penentuan posisi ini membantu pelanggan mengaitkan emosi, sifat, perasaan, dan sentiment dengan merek dan penawarannya.
Pesan Brand merupakan pesan yang ingin disampaikan oleh brand kepada pelanggan melalui penawaran brand ataupun pesan komunikasi verbal dan non-verbal yang menggambarkan apa yang dilakukan oleh brand serta bagaimana perbedaan brand satu dengan brand lainnya.
Asosiasi Merek merupakan aspek yang dapat dikenali oleh pelanggan dari suatu brand. Asosiasi merek dapat berupa gambar, symbol, atau warna yang dikaitkan dengan brand atau manfaat brand.
Kesadaran Kompetitif atau kesadaran untuk bersaing mengacu kepada pengetahuan tentang strategi branding yang dilakukan oleh kompetitor. kesadaran kompetitif juga dapat berarti melakukan upaya untuk menciptakan nilai yang lebih tinggi dibandingkan dengan kompetitor.
Cara Mengembangkan Brand Strategy
Berikut akan dibahas panduan yang dapat diterapkan untuk menyederhanakan proses pengembangan brand strategy untuk bisnis yang pelaku bisnis miliki, diantaranya:
Sama halnya dengan strategi marketing, pengembangan brand strategy didorong oleh maksud dan tujuan. Hal ini bisa berupa perusahaan baru yang ingin membuat nama di pasar, perusahaan yang sudah ada yang ingin mencari perluasan lini produk, atau perusahaan mapan yang mencari strategi untuk memperluas merek yang suda ada atau menambahkan lebih banyak sub-merek dengan namanya.
Setelah maksud dan tujuan telah teridentifikasi, instrospeksi terhadap perusahaan dan penawaran penting untuk dilakukan. Instrospeksi dapat difokuskan pada mengapa (visi), apa (misi), dan bagaimana (nilai) perusahaan dan coba selaraskan tujuan branding dengan tujuan perusahaan secara keseluruhan.
Langkah selanjutnya yang bisa dilakukan oleh pelaku bisnis adalah fokus pada siapa yang akan membeli produk yang ditawarkan, yaitu dengan riset pasar dan kompetitor. Riset pasar sasaran dengan memahami aspek demografis, geografis, dan psikografis target konsumen. Analisis kompetitor juga perlu dilakukan dengan mengetahui USP (Unique Selling Point) kompetitor, cara mereka memasarkan produk, dan strategi yang merek gunakan.
Dalam melakukan analisis internal dan eksternal, pelaku bisnis pasti sudah menemukan banyak hambatan dalam hal target konsumen dan persaingan. Gabungkan kedua hambatan tersebut dengan hambatan lain yang berkaitan dengan kondisi pasar, kebijakan pemerintah, dan faktor lain yang berpotensi menghambat keberhasilan brand positioning yang sebelumnya telah direncanakan. Setelah itu, cari cara untuk mengatasi hambatan yang dihadapi.
Brand Strategy yang efektif tergantung pada bagaimana pelaku bisnis berencana melakukan positioning brand di pasar. Positioning brand yang tepat membantu suatu brand menempati posisi paling atas dibenak pelanggan.
Sebuah brand selalu diciptakan di mata pelanggan. Setelah perusahaan berhasil mengembangkan strategi bagaimana ia ingin dilihat oleh pelanggan, langkah selanjutnya adalah mempromosikan hal yang sama. Promosi brand adalah bagian penting dari brand strategy karena menginformasian, meningkatkan, membujuk secara meyakinkan, dan memengaruhi pembeli untuk mengarahkan keputusan pembelian mereka demi brand.
Contoh Brand Strategy
Apakah sering mendengar sebutan dari pasta gigi adalah odol? Hal itu merupakan salah satu contoh brand strategy yang sukses. Odol kerap dianggap sebagai nama lain dari pasta gigi. Padahal odol merupakan sebuah brand pasta gigi. Pertanyaannya adalah apa tolak ukur brand strategy yang baik di mata konsumen. Berikut akan dibahas beberapa tolak ukur yang bisa digunakan, seperti berikut:
Salah satu brand olahraga dunia yaitu Nike, Nike memiliki logo yang terlihat seperti sebuah tanda centang. Siapa sangka logo yang sederhana ini ternyata begitu mudah diingat dan melekat dengan merek. Tidak hanya itu, logo perusahaan teknologi Apple juga merupakan logo yang memorable, tanpa memabaca tulisan mereknya dengan lengkap, merek tersebut langsung mudah dikenali hanya dengan melihat logonya saja. Belajar dari logo Nike dan Apple, buatlah brand strategy dengan menciptakan logo yang unik dan simple tapi mudah untuk dikenali.
Contoh kedua datang dari produsen barang mewah asal Prancis yaitu Hermes. Brand ini memiliki strategi yang bagus dengan menyisipkan nilai eksklusif di tiap produk yang mereka pasarkan. Bagaimanapun bentuknya, selama memiliki merek Hermes orang pasti secara spontan berfikir tentang eksklusif dan betapa high class nya produk tersebut.
Sampai saati ini sebagian masyarakat masih menggunakan merek softex sebagai pengganti kata pembalut. Misalnya jika seseorang ingin membeli pembalut dengan merek Charm, dia akan mengatakan ingin membeli softex merek Charm padahal Softex merupakan brand kompetitor. pelajaran branding yang bisa ditangkap dari Softex adalah menjadi pencetus produk yang pertama akan memberikan pelaku bisnis keuntungan Massive untuk menguatkan brand strategy. Tentu saja strategi ini membutuhkan kreatifitas dan inovasi yang maksimal.
PR Campaign atau Public Relations Campign adalah kegiatan kampanye yang bertujuan untuk menyisipkan nilai-nilai khusus pada produknya. Di sini, kampanye bukan hanya ditujukan untuk menggaet konsumen, namun juga ingin membangun ketertarikan yang berarti. Sehingga sebuah brand tidak hanya diingat sebagai produk yang hampa, namun memiliki tujuan dan motivasi yang sejalan dengan konsumen.
Berikut diatas merupakan penjelasan lengkap mengenai Brand Strategy yang dapat diterapkan sebagai referensi untuk meningkatkan kulitas dari produk yang dihasilkan oleh pelaku bisnis. Banyak manfaat dan keuntungan yang dihasilkan dari brand strategy apabila dieksekusi dengan baik. Maka dari itu, pelaku bisnis harus mempersiapkan dengan matang upaya untuk membangun merek dan mengembangkan brand strategy, karena hal itu bukanlah sesuatu yang mudah dan membutuhkan waktu yang panjang untuk melakukan penelitian dan analisis untuk akhirnya mengetahui bagaimana pelanggan memiliki niat untuk melihat merek tersebut.
Baca juga https://satoeasa.com/sertifikasi-digital-marketing/
Mau Konsultasi?