Peluang Bisnis ~ Bisnis untuk yang satu ini memang identic di daerah pedesaan. Bukan di tempat pemukiman yang padat penduduk. Misal di kota. Bersyukur jika sekarang kamu tinggal di pedesaan dan punya pekarangan yang cukup.
Masyarakat di desa ternak kambing atau domba itu biasanya hanya untuk sampingan. Tapi sebenarnya jika mau diseriusin akan menjadi sumber penghasilan yang utama.
Tentu ternak domba ini pasarnya sangat luas. Mulai dari warung sate, untuk acara aqiqah, jual beli domba hidup dan yang lainnya. Pun perputaran uangnya pun cepat. Apalagi menjelang Hari Raya Idul Adha.
Tipsnya untuk menjalankan bisnis ini adalah carilah rekan mitra. Atau bergabunglah ke farm – farm besar yang mereka sudah punya pasar. Jadi kamu posisi sebagai mitra produksi.
Biasanya ada beberapa syarat agar bisa menjadi mitra. Terutama adalah punya kandang sendiri. Kamu hanya focus merawat saja. Tentu ini modal cukup besar, tapi keuntungan juga besar.
Pada bisnis ternak domba ini ada dua konsep.
Pertama adalah Breeding (Pengembakbiakan). Ini konsep yang simpel. Yang kebanyakan masyarakat lakukan. Nah, pada breeding ini, ada kekurangannya. Perputaran uang lama, harus nunggu kurang lebih satu tahun untuk panen.
Misal kamu bergabung dengan farm yang sudah besar, pasti kamu membeli betina yang siap kawin minimal 5 ekor. Untuk pejantannya biasanya dipinjami dari rekan mitra. Atau bisa beli sendiri. Pada breeding ini kamu harus siap pakan ijon. Tapi boleh sesekali pakai pakan konsentrat atau kering.
Menarik Untuk Dibaca : Peluang Bisnis Untuk Pelajar
Kenapa harus pakan ijon, karena cost biayanya sedikit. Jadi harus siap ngarit atau merumput. Oleh sebab itu tadi di awal tulisan, bersyukurlah jika sekarang kamu tinggal di desa yang masih banyak lahan kosong. Pun juga masih banyak perkebunan dan persawahan.
Dalam breeding kamu bisa menjual anakan atau istilahnya cempe. Satu ekor betina bisa beranak 1 – 2 ekor. Dan rata – rata domba betina beranak sampai 5 kali.
Pasar kamu tidak perlu memikirkan, dari mitra mereka siap mengambil. Atau mungkin anakan tidak kamu jual semua. Sebagian kamu rawat sendiri sampai besar. Dan menjualnya jika sudah besar.
Konsep kedua adalah Fattening ( Penggemukan ). Pada domba, jika ikut dengan mitra, sistem penjualannya adalah kiloan. Jadi semakin berat bobot domba maka keuntungan semakin besar.
Pada konsep ini kamu harus siap pakan konsentrat atau pakan kering. Karena pakan kering cepat membuat berat domba naik.
Biasanya para peternak H – 3 bulan sebelum hari Raya Idul Adha sudah menyiapkan kandang untuk proses penggemukan.
Tipsnya sama, kamu bergabung dengan kemitraan untuk konsep ini. Tujuannya adalah focus merawat. Biasanya bakalan domba penggemukan yang masuk kandang itu bobotnya 14 – 18 kg. Dengan prediksi setiap bulan per domba naik beratnya 3 kg bisa lebih.
Untuk konsep ini sangat tergantung pada jenis pakan. Walaupun pakan kering atau konsentrat, tapi harus memiliki kualitas bagus.
Sebagai contoh perhitungan mudah untuk keuntungan penggemukan domba ini. Untuk pasar Qurban
Kita beli dengan harga 60.000 / kg dengan bobot rata – rata 18 kg. Sebanyak 10 ekor. Untuk pakan 1 hari 1 kg dengan harga 3000 per kgnya. Perawatan Selama 3 bulan berarti 90 hari. Total modal bakalan 18 kg x 10 ekor x 60.000 = 10.800.000
Modal pakan 3000 x 90 hari x 10 ekor = 2.700.000
Berarti total modal semua 13.500.000
Ketika panen, berat rata – rata adalah 30 kg. Dengan harga jual sama, karena kemitraan.
Berarti 30 kg x 60.000 x 10 ekor = 18.000.000
Kamu selama 3 bulan sudah dapat untung 4.500.000 ini jika hanya 10 ekor.
Kesimpulannya adalah ketika menjelang idul Adha maka konsep fattening inilah yang menjanjikan.
Oke, mungkin ini dulu sementara yang bisa saya jelaskan mengenai bisnis ternak domba. Jika tempat kamu punya potensi, segera eksekusi. Cari info mengenai peternak – peternak di sekitar kamu yang mereka sudah jalan.
Salam sukses, salam Satoeasa Untuk Indonesia.
Mau Konsultasi?