Motivasi bisnis ~ Apa sebenarnya tujuan menjadi pengusaha itu ? Apakah hanya untuk mendapatkan uang yang banyak ? Apakah agar waktu bebas menentukan ? Atau yang lainnya. Tentukan dulu niat anda dalam memulai usaha.
Kalau dilihat dari banyak kasus contoh. Ketiga hal tersebut ada hubungan erat. Mulai dari tekad, nekad dan bakat. Kita ambil satu contoh pengusaha sukses yang pasti Anda mengenalnya. Beliau usahanya sangat banyak sekali, mulai dari stasiun tv, mall, bank sampai properti. Dan pernah menjadi menjabat sebagai menteri ekonomi pada masa kepemimpinan pak SBY. Iya benar, pak Chairul Tanjung.
Beliau terlahir dari keluarga yang sangat sederhana. Awal mulai usaha ketika beliau duduk di bangku kuliah, dengan usaha jasa foto copy. Mengapa beliau memulai usaha ? Karena bertekad untuk memenuhi kebutuhan kuliahnya sendiri. Modalnya hanya nekad, mesin foto copy pinjam kepada salah satu temannya dengan sistem bagi hasil. Dan beliau terus belajar dalam dunia bisnis hingga sukses seperti saat ini. Tentu prosesnya begitu panjang.
Jadi jika memulai bisnis itu pertama memang harus nekad. Menjalani bisnis juga harus pakai ilmu, tidak asal jalan. Nekad di sini adalah Anda bisa melawan rasa nyaman. Atau boleh dibilang keluar dari zona nyaman. Ini memang berat, misal sebelumnya kerja ikut orang yang pasti setiap bulan mendapatkan gaji tetap. Tapi kalau menjadi pengusaha gaji nya tidak tentu, bisa jadi lebih banyak bisa jadi lebih kecil, bahkan bisa jadi tidak gajian sama sekali.
Baca Juga : Usaha Yang Bagus Menurut Bob Sadino
Nah, disitulah memang dibutuhkan tekad yang kuat. Belajar apapun dari siapapun yang intinya itu mengenai ilmu bisnis. Mulai dari konsep dan teknisnya. Memang bisnis yang baik itu sesuai dengan passion kita. Kalau Anda sukanya menulis, bukalah jasa penulis. Kalau Anda sukanya editing video, bukalah jasa edit video atau jadi youtuber. Atau yang lainnya.
Tekad itu hubungan nya dengan kemauan. Anda harus disiplin, rajin, lebih ngotot dalam belajar ilmu bisnis. Lebih semangat ketika berjualan. Itulah contoh yang disebut dengan tekad.
Dari nekad tadi pasti akan muncul sebuah tekad besar. Bagaimana cara agar target saya terpenuhi. Dari 2 hal itu munculah bakat. Oh, ternyata saya punya bakat dalam hal ini, dalam hal itu. Bakat itu muncul ketika kemampuan yang dimiliki terus diasah. Tentu dengan tekad tadi.
Kalau nekad itu dibutuhkan hanya diawal memulai usaha. Selanjutnya yang akan lebih banyak porsinya adalah tekadnya. Punya tekad apa tidak untuk mengembangkan bisnisnya ? Nah, itu yang perlu Anda fikirkan. Jangan hanya tekad, juga harus diimbangi dengan praktek yang disiplin, tekun dan rajin.Disitulah nantinya akan muncul bakat.
Kita memang harus terus banyak belajar. Jadi kesimpulannya adalah nekad, tekad dan bakat itu sudah satu kesatuan di dalam bisnis. Antara satu dan yang lain ada hubungan erat. Tidak mungkin orang yang sukses dulu awalnya tidak punya nekad dan tekad. Pasti diawali dengan nekad dan tekad yang kuat. Barulah menjadi bakat, karena terus diasah dengan dorongan tekad tadi.
Oke, mungkin itu saja tulisan dari saya. Mohon maaf jika ada kata yang kurang tepat. Semoga kita terus bisa belajar dalam dunia bisnis. Dan sukses dalam menjalaninya. Ingat, terus niatkan bisnis sebagai wasilah di jalan Allah Ta’ala. Jangan hanya mencari keuntungan di dunia saja.
Sumber foto : lh3.googleusercontent.com
Mau Konsultasi?
1 Comment
After looking into a handful of the blog articles on your site,
I honestly
like your technique of blogging.
I book-marked
it to my bookmark site list and will
be checking back soon. Please visit my web site too and
let me know how you feel.