Inspirasi Bisnis ~ Siapa yang tidak mengenal Indomaret dan Alfamart. Minimarket modern yang tersebar di manapun kita berjalan. Dan uniknya mereka selalu berdekatan. Ada apa ya ? Apakah janjian ? apakah hanya kebetulan ? tidak, memang ini sebuah strategi bisnis yang mereka terapkan.

Kedua minimarket modern ini sangatlah berkembang walaupun krisis melanda. Misal seperti ketika dampak covid-19 mereka tetap kokoh bahkan meraup keuntungan yang jauh lebih besar. 

Indomaret berdiri sejak tahun 1988 yang dikelola oleh PT Indomarco Prismatama yang menjadi salah satu usaha Salim Group. Jelang satu tahun berikutnya yaitu 1989 Djoko Susanto mendirikan Alfamart yang dikelola oleh PT Sumber Alfaria Trijaya. Salim dan Djoko Susanto merupakan konglomerat terkenal di Indonesia. 

Dua minimarket ini menggunakan strategi franchise untuk mengembangkan gerai-gerainya di berbagai tempat. Pada maret 2022 gerai Indomaret sudah mencapai 19.891 gerai yang tersebar di seluruh Indonesia. Dengan menyediakan 5.000 jenis produk yang bekerjasama dengan 42 pusat distribusi. Sedangkan Alfamart  mempunyai gerai 16.973 pada tahun 2022. 

Nilai penjualan pada tahun 2020 Indomaret lebih tinggi dari Alfamart yaitu sebesar 84,07 Triliun. Sedangkan Alfamart  dengan total penjualan 74,9 Triliun. 

Menarik Untuk Ditonton : Apakah Usaha di Desa Bisa Sukses ? Bisa !

Kenapa mereka selalu berdekatan ketika membuka gerai ? Nah, ini menarik. Di dalam ilmu bisnis ada istilah hotelling law yang artinya adalah sebuah pengamatan di bidang ekonomi dimana kebanyakan di dalam pasar adalah setiap produsen membuat barang semirip mungkin dengan pesaing. Sebenarnya tidak hanya Indomaret dan Alfamart yang berdekatan, seperti yang kita lihat pom bensin pertamina itu juga selalu berdekatan jaraknya.

Jadi semisal jarak ruas jalan raya itu 1 KM, maka kita membuka toko pas ditengah-tengah ruas jalan tersebut. Tujuannya agar market dari kanan dan kiri itu tidak terlalu jauh jika datang ke toko. Nah, hal inilah yang dilakukan Indomaret dan Alfamart agar market tidak terlalu jauh dengan toko. Oleh sebab itu mereka selalu berdekatan. Bahkan bersebelahan. 

Nah, mereka tentu memiliki strategi untuk memikat hati para pelanggan. Walaupun strateginya pasti hampir sama. Tetapi ada yang berbeda, ketika barang A di gerai Indomaret ada diskon. Pasti di gerai Alfamart barang A tidak ada diskon. Begitu juga sebaliknya. Ini dilakukan agar tidak terjadi perang harga yang akan merugikan keduanya. 

Mereka juga masing-masing memiliki online store yang bisa diakses oleh pelanggan. Dan berbagai program-program lainnya yang terus mereka kembangkan. 

Nah, pelajarannya untuk kita apa ? jika kita ingin membuka toko yang produknya itu komoditas atau produk kebutuhan pokok. Maka untuk menganalisa pasarnya yang sangat mudah adalah melihat apakah di lokasi tersebut ada toko yang sejenis dan apakah ramai pengunjung. Itu bisa dijadikan sebagai salah satu riset untuk kita membuka sebuah toko. Begitu juga ingin membuka toko online di marketplace, kita harus bisa tampil di dinding halaman depan marketplace. Dengan cara bayar iklan atau ikut program-program pemilik marketplace. Karena tentu penjualnya juga sangat banyak. 

Dari kedua minimarket modern ini kita bisa belajar tentang strategi bisnis. Mereka terus berkembang karena punya ilmunya. Oleh sebab itu ketika menjalankan usaha harus disertai dengan teori ilmu yang mumpuni. Berdasarkan pengalaman-pengalaman yang sudah dilalui. Memang pengalaman itu sebuah ilmu yang mahal harganya. Tanpanya adanya pengalaman orang terkadang malas belajar. Seperti kedua minimarket ini sudah berjalan selama 3 dekade. Berarti mereka selalu bergerak untuk bertumbuh. 

Salam sukses, salam SATOEASA untuk Indonesia.

Menarik Untuk Dibaca : Bedah Bisnis McDonals