Yogyakarta, 24 April 2025 – Program Inkubasi Bisnis UMKM Naik Kelas 2025 resmi dimulai dengan penyelenggaraan kegiatan Orientasi Peserta Inkubator, yang berlangsung di Hotel Fortuna Grande, Seturan. Acara ini dibuka secara resmi oleh Kepala Bidang Kewirausahaan Dinas Koperasi dan UKM DIY, Bapak Wisnu Hermawan, yang menyampaikan pentingnya program ini sebagai strategi penguatan ekonomi masyarakat melalui pemberdayaan UMKM.
Daerah Istimewa Yogyakarta dikenal luas sebagai kota budaya, kota pelajar, dan kota wisata. Setiap tahunnya, jutaan orang mengunjungi Yogyakarta, membuka peluang ekonomi yang besar bagi masyarakat. Namun, data BPS per Maret 2024 mencatat masih terdapat 445,55 ribu penduduk miskin di wilayah ini. Oleh karena itu, diperlukan upaya pengentasan kemiskinan melalui penguatan sumber daya manusia yang memiliki jiwa kewirausahaan tangguh dan adaptif terhadap perubahan zaman.
Kegiatan orientasi ini diselenggarakan untuk membangun kesepahaman bersama antara penyelenggara dan peserta terkait pelaksanaan program inkubasi. Peserta diperkenalkan dengan tujuan program, skema pelaksanaan, hak dan kewajiban, serta aturan main selama inkubasi. Selain itu, peserta juga diberikan motivasi usaha dari praktisi wirausaha untuk menumbuhkan semangat dan komitmen dalam mengembangkan bisnisnya.
Dari total 214 pelaku usaha yang mendaftar, sebanyak 160 mengikuti proses Business Checkup, dan 75 peserta terpilih untuk mengikuti program inkubasi ini secara penuh. Para peserta telah tergabung dalam ekosistem SiBakul Jogja dan berada pada kategori kelas 1. Usaha yang dijalankan oleh peserta terdiri dari lima kategori utama, yaitu kuliner, olahan, kerajinan (craft), fashion, dan jasa.
Program Inkubasi UMKM Naik Kelas 2025 memiliki tujuan utama untuk meningkatkan kapasitas usaha peserta. Fokus penguatan meliputi pengetahuan dasar bisnis seperti manajemen keuangan, strategi pemasaran, operasional usaha, serta keterampilan manajerial. Selain itu, peserta juga akan belajar tentang inovasi produk, digital marketing, pembukuan usaha, serta pemenuhan legalitas usaha seperti NIB, keamanan pangan, dan perlindungan Hak Kekayaan Intelektual (HKI).
Dalam sesi inspirasi, peserta mendapatkan motivasi langsung dari Risma Anjani, pemilik Ayam Mertua dan Mama Cookies, yang merupakan alumni program inkubasi tahun 2022. Risma berbagi pengalaman tentang perjuangannya membangun bisnis hingga mampu berkembang dan bertahan di tengah persaingan pasar yang ketat.
Selain itu, narasumber dari Tim Satoeasa Untuk Indonesia, sebagai kolaborator utama program, turut hadir memberikan pemahaman teknis terkait pelaksanaan inkubasi UMKM Naik Kelas 2025. Penjelasan mereka mencakup tahapan program, pendampingan, hingga target capaian yang diharapkan dari masing-masing peserta.
Kegiatan orientasi dirancang secara interaktif melalui kombinasi pemaparan materi, diskusi terbuka, serta sesi tanya jawab yang menggugah partisipasi aktif peserta. Suasana kegiatan yang hangat dan kolaboratif diharapkan menjadi fondasi awal yang baik untuk keberlangsungan program inkubasi.
Dengan dilaksanakannya kegiatan orientasi ini, diharapkan seluruh peserta dapat mengikuti rangkaian program inkubasi dengan semangat dan kesungguhan. Melalui pendampingan yang intensif dan materi yang aplikatif, program ini diharapkan mampu mencetak pelaku usaha yang tangguh, berdaya saing, dan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Materi Penjelasan Teknis Program INKUBASI BISNIS UMKM NAIK KELAS 2025 dapat didownload di sini ya Sob!
Mau Konsultasi?