Dalam dunia bisnis, izin komersial dan operasional menjadi dua istilah yang wajib dipahami oleh setiap pelaku usaha, baik yang baru memulai usaha kecil maupun perusahaan besar yang sudah lama berdiri. Banyak pengusaha pemula yang masih bingung membedakan antara izin komersial dan izin operasional, padahal keduanya memiliki fungsi dan tujuan yang berbeda, meskipun sama-sama dibutuhkan agar usaha bisa berjalan secara legal dan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
Melalui artikel ini, kita akan membahas secara lengkap dan mendalam tentang apa itu izin komersial, apa itu izin operasional, perbedaan antara izin komersial dan operasional, serta bagaimana cara mendapatkan izin usaha ini sesuai peraturan terbaru yang diterapkan oleh pemerintah Indonesia.
Izin Komersial adalah izin yang diberikan kepada pelaku usaha untuk bisa menjalankan kegiatan usaha yang bersifat komersial atau usaha yang bertujuan mendapatkan keuntungan. Izin komersial menjadi dasar hukum bagi setiap bisnis untuk melakukan aktivitas usahanya di Indonesia.
Secara umum, izin komersial diterbitkan oleh pemerintah sebagai bentuk persetujuan bahwa sebuah usaha dapat melakukan transaksi komersial, baik barang maupun jasa, kepada konsumen. Tanpa izin komersial, sebuah usaha tidak memiliki kekuatan hukum untuk beroperasi, sehingga bisa dianggap ilegal.
Contoh izin komersial yang sering ditemui dalam dunia bisnis di antaranya adalah:
Namun, seiring perkembangan sistem perizinan di Indonesia, kini izin-izin tersebut sudah mulai disederhanakan menjadi satu sistem terintegrasi melalui Online Single Submission (OSS) berbasis risiko.
Izin Operasional adalah izin yang diberikan agar sebuah usaha bisa menjalankan kegiatan operasionalnya sesuai bidang usahanya. Izin operasional biasanya diterbitkan setelah izin komersial diperoleh, sebagai bentuk pengakuan bahwa usaha tersebut memenuhi syarat teknis untuk beroperasi.
Jika izin komersial lebih kepada izin untuk “menjual” atau “berdagang”, maka izin operasional adalah izin untuk “melaksanakan” atau “mengoperasikan” usaha sesuai aktivitas yang dilakukan.
Contoh izin operasional yang sering ditemui:
Meski sering dianggap sama, izin komersial dan izin operasional memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Berikut ini beberapa perbedaan izin komersial dan operasional yang wajib dipahami:
Izin Komersial bertujuan untuk memberikan hak legal bagi pengusaha agar bisa melakukan aktivitas jual-beli barang atau jasa di Indonesia.
Izin Operasional bertujuan untuk memastikan bahwa sebuah bisnis menjalankan kegiatan operasionalnya sesuai standar, aturan teknis, dan ketentuan yang berlaku, terutama untuk jenis usaha yang memerlukan pengawasan ketat seperti pendidikan, kesehatan, dan keuangan.
Izin Komersial biasanya diajukan sebelum usaha mulai beroperasi secara resmi, sehingga menjadi izin dasar bagi usaha untuk mulai berjalan.
Izin Operasional umumnya diajukan setelah izin komersial diterbitkan, terutama untuk bidang usaha tertentu yang harus memenuhi standar teknis operasional tertentu.
Izin Komersial berlaku untuk seluruh usaha yang bergerak dalam bidang perdagangan atau jasa komersial.
Izin Operasional hanya berlaku untuk jenis usaha tertentu yang diatur oleh regulasi khusus, seperti layanan publik, pendidikan, kesehatan, transportasi, dan sektor-sektor penting lainnya.
Izin Komersial diterbitkan melalui sistem OSS atau lembaga pemerintah daerah.
Izin Operasional diterbitkan oleh instansi teknis terkait, misalnya Kementerian Kesehatan untuk rumah sakit, Kementerian Pendidikan untuk lembaga pendidikan, OJK untuk jasa keuangan.
Memiliki izin usaha baik berupa izin komersial maupun operasional adalah langkah penting bagi pengusaha untuk memastikan usahanya berjalan secara legal, aman, dan profesional. Tanpa dua izin ini, usaha berpotensi mendapatkan sanksi hukum, denda, atau bahkan penutupan usaha oleh pemerintah.
Selain itu, izin usaha juga akan meningkatkan kepercayaan konsumen, mitra bisnis, dan investor karena bisnis dinilai sah dan memenuhi standar yang berlaku. Dalam banyak kasus, usaha yang memiliki izin lengkap juga lebih mudah mendapatkan pendanaan atau kerjasama dengan lembaga keuangan, termasuk pengajuan pinjaman modal usaha.
Untuk mendapatkan izin komersial, langkah-langkah yang bisa dilakukan adalah sebagai berikut:
Pelaku usaha harus membuat akun di situs resmi Online Single Submission (OSS) di https://oss.go.id. OSS merupakan platform resmi pemerintah Indonesia yang mempermudah proses perizinan usaha berbasis risiko.
Setelah akun dibuat, pelaku usaha perlu mengisi data perusahaan seperti nama usaha, jenis usaha, lokasi usaha, modal usaha, dan informasi lainnya yang dibutuhkan.
Pelaku usaha harus memilih kode KBLI yang sesuai dengan bidang usaha yang akan dijalankan. Pemilihan KBLI ini penting karena akan menentukan jenis perizinan dan persyaratan tambahan.
Beberapa dokumen penting yang perlu disiapkan antara lain:
Setelah data lengkap, permohonan izin komersial diajukan melalui OSS dan menunggu proses verifikasi. Jika disetujui, izin akan diterbitkan secara digital.
Untuk izin operasional, prosesnya sedikit berbeda dan tergantung dari jenis usaha. Secara umum langkah-langkahnya adalah:
Syarat utama mendapatkan izin operasional adalah usaha harus sudah memiliki izin komersial atau NIB.
Pelaku usaha mengajukan permohonan izin operasional ke lembaga terkait sesuai bidang usahanya.
Biasanya ada syarat teknis yang harus dipenuhi seperti:
Beberapa izin operasional mengharuskan proses survei atau verifikasi langsung oleh petugas.
Jika semua syarat dipenuhi, izin operasional akan diterbitkan dan usaha bisa mulai beroperasi secara penuh.
Memahami perbedaan izin komersial dan operasional serta cara mendapatkannya adalah langkah awal yang sangat penting untuk memulai bisnis dengan benar. Dengan memiliki kedua izin tersebut, pengusaha bisa menjalankan usahanya dengan tenang tanpa khawatir terkena sanksi hukum.
Selain sebagai bentuk ketaatan hukum, izin usaha juga menjadi aset berharga yang akan meningkatkan reputasi bisnis, mempermudah akses pembiayaan, hingga membuka peluang kerjasama lebih luas.
Bagi kamu yang ingin memulai bisnis, pastikan proses legalitas usaha menjadi prioritas utama, sehingga bisnis yang dibangun bisa berkembang dengan baik dan berkesinambungan.
Mau Konsultasi?