Kira – kira usaha apa ya yang cocok untuk karyawan ?
Pasti banyak yang bertanya – tanya tentang hal ini. Apalagi posisi kita yang mungkin masih sebagai karyawan.
Baca artikel ini sampai selesai ya..
Ngomongin usaha sampingan. Pasti hasil yang didapat pun juga sampingan. Tidak maksimal. Karena memang bukan fokus pekerjaan.
Tentu kita yang mungkin masih berstatus karyawan punya pikiran seperti ini. Jika mau bisnis , pasti belum berani. Jika mau resign, juga gak berani dan uang juga belum cukup. Terus bagaimana caranya agar bisa mengerjakan usaha sampingan ?
Kenapa kok susah – susah cari penghasilan sampingan ? bukankah setiap bulan sudah mendapatkan gaji tetap. Sebenarnya bukan itu masalahnya. Pada dasarnya manusia itu punya keinginan bertumbuh. Dalam artian financial. Tidak mungkin jika mengandalkan gaji bulanan, yang mungkin hanya pas untuk makan. Atau bisa dibilang seseorang yang rentan miskin. Karena penghasilan minim.
Nah, ini penting. Misalkan Anda sebuah leader di perusahaan. Buat karyawan agar bisa bertumbuh melalui jenjang karir di perusahaan tersebut. Misalkan sekarang posisinya staff, naikkan menjadi manajer, setelah itu naikkan menjadi direktur. Tetapi pasti ada syarat dan ketentuan yang berlaku jika akan naik jabatan.
Tetapi paling tidak jika anda seorang leader, harus punya tujuan untuk memberi kesempatan kepada para karyawan untuk tumbuh.
Misalkan, berdayakan mereka. Jika perusahaan punya produk yang itu bisa dijual karyawan. Lakukan itu. Hal tersebut pasti akan menambah pemasukan mereka. Pun juga tetap fokus dengan pekerjaannya di perusahaan.
Intinya jika Anda menjadi Leader. Harus lebih respect kepada para karyawan. Apalagi yang mereka gajinya di bawah rata – rata.
Kembali lagi kalau ngomongin penghasilan sampingan. Ada 3 hal. Semuanya sama – sama menjual. Apa itu ?
1. Menjadi Reseller
Kita semua tahu reseller itu modalnya lebih kecil. Tetapi tergantung dari bisnisnya. Rata – rata modalnya sama jika menjadi reseller. Modal hanya cukup sekitar 300.000 sampai 500.000. Biasanya seperti itu.
2. Menjadi Agen
Beda lagi dengan reseller. Jika menjadi agen modalnya cukup besar. Bisa mulai dari 10 Juta hingga 30 Juta. Tergantung juga jenis usahanya.
3. Menjadi Distributor
Untuk distributor pasti perlu modal besar. Bahkan sampai Ratusan juta. Tetapi punya kelebihan dari pada agen dan reseller. Modalnya besar. Untung juga besar.
Dari tiga hal tersebut bisa Anda pilih yang mana. Sesuai kemampuan modalnya.
Tapi saran saya, Anda harus mengikuti alurnya. Berawal sebagai user atau buyer. Setelah mengetahui prosuknya, Anda bisa menjadi reseller. Setelah jualan Anda kenceng. Punya modal, bisa naik menjadi agen. Lalu setelah sukses di agen. Anda bisa naik lagi menjadi distributor. Tetapi tidak semua mitra Anda mempunyai kebijakan sama. Pasti berbeda – beda. Pada umumnya diagram alurnya nya seperti di bawah ini :
USER —–>> RESELLER —–>> AGEN —–>>DISTRIBUTOR
Bisa jadi, usaha yang semula sampingan. Menjadi fokus penghasilan Anda. Otomatis status anda sudah menjadi wirausaha. Bukan lagi karyawan. Itu hal wajar. Berarti Anda berhasil dengan tujuan awal Anda.
Jika Anda sudah sukses di distributor. Bisa juga anda menjadi bisnis owner. Memulai bisnis Anda sendiri. Produk yang Anda ciptakan sendiri. Dengan tetap distributor jalan. Alur dan tingkatannya seperti itu. Dan tentu butuh proses yang panjang. Karena setiap alur trial dan errornya banyak.
Ada ilmu penting lagi. Contoh misalkan : Anda posisi sebagai reseller. Juga masih karyawan. Jangan sampai mendua. Harus disiplin. Jika pas waktu jam pekerjaan di tempat Anda bekerja. Anda malah menggunakannya untuk usaha sampingan reseller. Itu namanya kan korupsi waktu. Pasti gak berkah juga. Jangan sampai seperti itu. Pas jam kerja kantor, ya fokus pekerjaan di kantor. Jika Anda bosnya. Karyawan semua perilakunya seperti itu. Kan Anda pasti marah juga.
Tetapi, jika ada orderan dari teman sekantor, juga tetap harus diterima. Mungkin transaksinya pas waktu istirahat, mungkin bisa juga sebelum atau sesudah jam kerja. Intinya jangan sampai korupsi tanggung jawab dan korupsi waktu.
Point dari tulisan ini adalah. Jika anda karyawan, agar bisa mendapatkan penghasilan tambahan atau usaha sampingan. Awali dari yang sifatnya jualan. Hindari yang namanya produksi.
Dengan begitu anda tidak susah – susah mencari market lagi. Cukup yang terdekat, bisa teman kantor, atau bos Anda sendiri.
Ingat, selama menjalani usaha sampingan. Jangan korupsi waktu dan korupsi tanggung jawab.
Oke, semoga kesuksesan Anda bermanfaat untuk banyak orang.
Sampai ketemu di tulisan selanjutnya. Tulis di komentar jika punya usulan tema artikel…
sumber foto : kolomsatu
Mau Konsultasi?