Sekarang sistem pendistribusiaanya adalah reseller dan konsinasi di toko – toko. Untuk reseller sendiri sudah ada 60 lebih di seluruh Indonesia. Untuk toko – toko sendiri daerah DIY Jateng lebih dari 100 titik. Pun di marketplace juga membuka toko.
Produksi per hari kurang lebih 160 – 200 bungkus per hari dengan total kurang lebih 40 kg kentang. Ketika momen lebaran yang paling banyak produksi. Bisa ribuan bungkus, karena toko oleh-oleh dan para reseller ramai pesanan menjelang untuk hari raya Idul Fitri.
Omsetnya masih 20 – 30 juta per bulan. Itu cukup lumayan melihat usia usaha masih 2 tahun. Dan sudah punya sistem distribusi yang baik.
Mas Raka memilih keripik kentang ini pasarnya masih sangat luas. Bahan baku juga masih mudah didapat. Walaupun harga kentang cukup tinggi. Salah satu mentor mas Raka ini adalah Mas Jaya Setiabudi.
Menarik Untuk Dibaca : Strategi Mengembangkan Bisnis Jangka Panjang
Sebenarnya dulu sebelum membuka usaha mas Raka pernah bekerja di salah satu perusahaan BUMN bidang kontraktor yang terbesar di Indonesia. Posisi terakhir manager keuangan projeck, yang gajinya sudah dua digit.
Tapi hatinya tidak nyaman. Kenapa ? karena jauh dari keluarga. Bisa pulang 3 bulan sekali. Dan itu sangat kurang enak di hati meskipun gajinya tinggi.
Mas Raka juga pernah bekerja di Toyota sebagai auditor. Gajinya cukup tinggi. Tapi kerjanya keliling keluar kota setiap minggu. Hal inilah yang tidak membuat mas Raka bahagia. Seminggu sekali baru bisa ketemu sama Istri. Karena ketika audit di satu daerah pasti membutuhkan waktu satu minggu.
Mas Raka ini sangat mensyukuri semuanya, walaupun usahanya masih proses merintis. Usaha di Kentunk ini sudah cukup untuk kebutuhan. Tapi mas Raka punya mimpi-mimpi besar untuk terus belajar bisnis dan mengembangkan usahanya.
Sebelum usaha kripik kentang, beliau juga pernah usaha laundry, jualan gorengan, jualan produk-produk china. Tetapi semua itu tutup, tidak bisa menghasilkan.
Untuk saat ini pemasaran yang paling banyak tetap dari Reseller. Sedangkan untuk titip di toko-toko ini lumayan untuk cash flow harian. Sedangkan yang jualan online sendiri masih merintis. Terutama membuat konten di TikTok.
Mimpi ke depan mas Raka bisa memiliki pabrik, bisa memperluas pemasaran. Dari situ juga banyak orang yang akan dibantu melalui pembukaan lapangan pekerjaan. Dari usaha inilah mas Raka akan membahagiakan keluarga dan orang banyak disekitarnya. Melalui usaha inilah mas Raka akan terus mengejar mimpi-mimpinya. Hari ini harus lebih baik dari hari kemarin. Begitulah semangat beliau.
Sebenarnya keripik si Kentunk ini sudah bisnis ke 13. Bisnis – bisnis sebelumnya sudah banyak yang gagal. Baru di bisnis keripik kentang inilah mas Raka merasakan banyak keberuntungan, yang itu tentunya datangnya dari Allah.
Pesan mas Raka untuk para pengusaha. Pertama konsisten di produksi dan pemasaran. Kedua terus belajar karena perkembangan zaman begitu cepat. Ketiga marketing langit jangan dilupakan. Dan jangan sampai gengsi dan sombong.
Salam sukses, salam Satoeasa untuk Indonesia.
Menarik Untuk Ditonton : Cerita Tangguh Perempuan Wirausaha Batik
Mau Konsultasi?