Tips Pemasaran ~ Pada artikel sebelumnya kita mempelajari 4 taktik untuk promosi yaitu “ tinggal sedikit lagi”, “Bonus Gendeng”, “Paket Super Murah” dan “Coba Gratis”. Bagi kamu yang belum membaca artikel sebelumnya bisa klik link tautan di bawah ini
Menarik Untuk Dibaca : Taktik Promosi Yang Terbukti Bisa Menghasilkan Vol 02
Oke, sekarang kita lanjut ke taktik promosi selanjutnya. Sama, ada 4 taktik yang akan saya tulis pada artikel ini. Jadi total dengan artikel sebelumnya ada 12 taktik yang kita pelajari.
Kesembilan. Menggunakan taktik “ Daftar Checklist”. Biasanya taktik ini sering dipakai pada jasa service kendaraan. Mobil maupun motor. Sebagai contoh. Kita servise ke sebuah bengkel, resmi atau bengkel biasa sama saja. Ketika kita service akan keluar list onderdil yang harus diganti. Padahal pikiran kita mungkin ganti oli saja. Kalau sepeda motor mungkin sekitar 50 Rb. Tapi ketika di ceklis semua sperpart harus ada yang diganti. Dan ongkos biayanya bisa mencapai 1 juta.
Taktik ini tujuannya adalah memberitahu pembeli atau pelanggan kebutuhan – kebutuhan yang harus mereka beli. Inilah tujuannya agar meningkatkan rata – rata penjualan.
Tapi ingat, harus sesuai dengan kondisi. Jika contohnya tadi kendaraan, kalau memang harus ada yang diganti sparepartnya ya bilang apa adanya, jangan sampai belum waktunya ganti suruh ganti. Itu kan namanya membohongi konsumen, apalagi konsumennya orang awam masalah mekanik.
Kesepuluh. Taktik “Double Binding”. Taktik apa ini ? langsung ke sebuah contoh saja biar lebih mudah dipahami.
Misal kita jalan – jalan ke sebuah mall. Terus kita haus, kita cari – cari minuman. setelah itu tiba – tiba ada seorang SPG menawari Bapak mau jus yang enak apa segar ? mungkin kita menjawab yang enak, atau bahkan yang segar.
Intinya semua jawaban itu, kita akan tetap membeli jus. Padahal tadi kita hanya haus dan tidak kepikiran jus, inginnya air mineral biasa.
Paham ya ?
Jadi double binding ini adalah sebuah teknik closing menggunakan pertanyaan.
Kesebelas. Taktik menggunakan “Harakiri”. Maksud kata harakiri adalah bunuh diri. Lho, lha terus hubungannya dengan taktik promosi apa ?
Tujuannya adalah agar orang lain percaya dengan ucapan atau tulisan kita. Sehingga menimbulkan penasaran dan mereka cari tahu sendiri.
Contoh taktik ini digunakan Jogger saat menjual produknya, yaitu kaos. Mereka mengkampanyekan “ Jogger Jelek, Bali bagus”. Nah, seperti itu contohnya
Ada lagi mungkin produknya sepatu. “Sepatunya tidak bagus, tapi nyaman”.
Nah, orang kan pasti penasaran. Mereka pasti akan cari tahu sendiri. Dengan cari tahu sendiri inilah nantinya akan jadi prospek untuk closing.
Tapi, saya ingatkan jangan berlebihan ketika menggunakan taktik ini. Mungkin sesekali tidak masalah.
Keduabelas. Menggunakan taktik “Jual Rugi”. Taktik ini hanya bisa digunakan untuk produk yang hanya diproduksi sekali saja. Setelah itu tidak produksi lagi. Jadi produksinya hanya sekali.
Bentuk penawarannya kepada konsumen adalah membuat seakan – akan penjual dan pembeli rugi. Rugi jika produknya tidak segera dibeli karena hanya produksi satu kali saja. Jika tidak beli maka rugi selamanya.
Contoh, “ Hanya cetak sekali”, “Hanya diadakan satu kali seumur hidup”. Dan lainnya.
Rugi disini dalam artian adalah
Si penjual rugi nggak dijual lagi
Si pembeli rugi kalau tidak beli secepatnya.
Oke, mungkin itu yang bisa kami jelaskan pada artikel ini. Masih ada 4 taktik lagi yang akan kami tulis pada artikel selanjutnya.
Jika langsung kami tulis semuanya di artikel ini, kami yakin pasti akan jenuh membacanya.
Jadi sedikit – sedikit kami tuliskan agar mudah dipahami dan tidak jenuh ketika membaca.
Salam Sukses, salam Satoeasa Untuk Indonesia.
sumber gambar : assets.pikiran-rakyat.com
Mau Konsultasi?